Menolong sesama itu kewajiban semua orang. Kalo ga ada orang yang mau nolong, mungkin udah pada hilang rasa kemanusiaannya.-ElizaShireenAthaya-
***
Dalam gelapnya malam hanya kesunyian dan keheningan yang sedari tadi Eliza rasakan. Rumahnya sangat sepi, mungkin ayah dan bundanya sudah tertidur karena hari yang sudah larut malam. Eliza juga heran kenapa rasa ngantuknya belum juga datang.
Eliza kemudian menuju ke balkon kamarnya. Ia masih memikirkan tentang perkataan Albert tadi sore. Jika Eliza menerima permintaan bu Dewi pasti Eliza akan masuk dalam masalah besar dan jika Eliza menerima permintaan Albert, ia tidak enak hati untuk menolak bu Dewi. Eliza tidak ada alasan lain untuk menolak dua-duanya.
"Kenapa sih Eliza harus masuk dalam masalah ini." Gumam Eliza dalam hati.
Tidak lama kemudian terdengar notifikasi pesan dari Handphone Eliza, ia bergegas mengambil handphonenya yang ada di atas kasur.
+628**********
Gue bisa liat lo dari tadi di balkon rumah lo.Eliza terkejut melihat pesan itu, ia jadi merinding sendiri seakan hari-harinya selalu di ikuti penguntit. Eliza dengan cepat menutup korden dan pintu kaca balkonnya. Eliza segera menuju kasurnya dan memejamkan matanya, walaupun Eliza tau dia mungkin tidak bisa tertidur malam ini.
***
Pagi harinya Eliza terbangun oleh suara bundanya yang begitu membahana. Tidak seperti biasanya Eliza dibangunkan oleh bundanya seperti ini, biasanya dia juga terbangun karena sinar matahari yang masuk dari bilik kamarnya. Eliza buru-buru ke kamar mandi dengan berjalan gontai. Eliza masih sangat mengantuk, entah dirinya tidur jam berapa tadi malam.
Setelah selesai mandi dan berpakaian seragam rapi, Eliza langsung menuju ke ruang makan keluarganya.
"Pagi ayah, pagi bunda." Ucap Eliza dengan tersenyum riang kepada kedua orang tuanya kemudian duduk di meja makannya.
"Pagi juga sayang." Balas Thama tersenyum ramah kepada putri kesayangannya.
Eliza kemudian mengambil roti yang telah dioleskan selai kacang oleh bundanya. Eliza dengan cepat menyantap roti itu karena waktu yang sudah menujukan 06.35 WIB, Eliza takut jika ia akan terlambat kesekolah karena jarak dari rumah dan sekolahnya yang jauh. Eliza meminum susu hangat yang dibuatkan oleh bundanya kemudian pamit untuk berangkat ke sekolah.
Selama di perjalanan menuju kesekolah, Eliza melihat nenek-nenek yang membawa banyak sekali barang belanjaan, nenek itu akan menyebrang tetapi tidak ada inisiatif dari orang-orang untuk membantunya. Eliza dengan sigap memarkirkan motornya kemudian menemui nenek itu untuk membantunya.
"Sini nek biar Eliza bantu." Ucap Eliza dengan mengambil alih barang belanjaan si nenek kemudian membantunya menyebrang jalan.
"Trimakasih ya udah bantu nenek, maaf nenek udah ngrepotin." Ucap nenek itu dengan tersenyum ramah kepada Eliza.
"Engga kok nek, Eliza malah seneng udah bantu nenek, nenek hati-hati ya pulangnya. Eliza pamit kesekolah dulu ya nek." Ucap Eliza kemudian menyalimi si nenek.
Eliza bergegas mengambil motornya dan melanjutkan berangkat ke sekolah. Sekarang jam 06.50, Eliza sudah pasti akan terlambat kesekolah karena membantu nenek tadi. Eliza dengan cepat melajukan motornya agar tidak menambah telat sekolahnya.
"Ah sial." Ucap Eliza yang sudah di depan sekolahnya dan melihat gerbang sekolahnya yang sudah ditutup.
Eliza melihat jam yang ada di tangan kirinya pukul 07.10 ,andakan dia lebih cepat 10 menit pasti gerbang sekolahnya belum ditutup.
"Pak tolong bukain gerbangnya." Ucap Eliza kepada mang Ucup, satpam sekolah Eliza.
"Tidak bisa neng, nanti tunggu bu Rita kesini baru bisa dibuka." Ucap mang Ucup dari dalam gerbang sekolah.
Bu rita adalah guru BK yang tugasnya mengamati murid-murid yang terlambat ke sekolah, yang berkelakuan menyimpang dan yang membuat kesalahan. Pokoknya yang buruk-buruk itu tugasnya bu Rita untuk memberi hukuman. Sedangkan Bu Dewi yang memberikan pengarahan.
Eliza dengan sabar menunggu gerbang itu dibuka, tidak lama kemudian datanglah mobil Toyota Avanza berwarna putih yang akan memasuki sekolah tersebut. Terbuka pintu mobil itu dan menampakan seorang lelaki dewasa dengan menggunakan pakaian formal. Lelaki dewasa itu lalu menghampiri Eliza dengan tersenyum ramah.
"Pak tolong buka gerbangnya dan biarin murid ini masuk." Ucap lelaki dewasa itu kepada mang Ucup. Dengan sigap Mang Ucup lantas membukakan gerbang sekolah itu.
"Silahkan masuk neng." Ucap mang Ucup kepada Eliza. Eliza kemudian memasuki sekolahnya dengan motor maticnya.
Eliza memarkirkan motornya di sembarang tempat, lalu kembali menuju ke gerbang sekolah tadi untuk menemui lelaki dewasa itu dan berterimakasih karena telah mengizinkan Eliza untuk masuk sekolah. Eliza melihat lelaki dewasa itu dan mang Ucup yang sedang berbincang-bincang. Entah siapa lelaki dewasa itu, Eliza belum pernah melihat lelaki dewasa itu sebelumnya.
"Em permisi pak, saya mau berterimakasih karena bapak telah mengizinkan saya masuk." Ucap Eliza dengan sopan sembari tersenyum kepada lelaki dewasa itu.
"Oh engga papa nak, tadi bapak ga sengaja liat kebaikan kamu yang menolong nenek-nenek di jalan, kalo kamu ga nolong nenek itu pasti kamu juga udah mengikuti pelajaran sepertihalnya teman-teman kamu yang lain, tapi kamu lebih memilih menolong nenek itu. Bapak salut sama kamu." Jelas lelaki dewasa itu.
"Karena menolong sesama itu kewajiban semua orang pak, kalo ga ada orang yang mau nolong ,mungkin udah pada hilang rasa kemanusiaannya." Ucap Eliza dengan tersenyum ramah.
Lelaki dewasa itu mengantuk seakan mengerti ucapan yang tadi Eliza katakan.
"Yasudah nanti bapak bilang ke bu Rita tentang alasan kamu terlambat sekolah. Dia juga pasti paham.""Hah bapak ini kenal sama bu Rita? Oh mungkin mang Ucup yang ngasih tau tadi."
Gumam Eliza dalam hati."Sebelumnya terimakasih ya pak." Ucap Eliza kemudian menyalimi lelaki dewasa itu.
"Iya sama-sama, nama kamu siapa nak?"
"Eliza pak, Eliza shireen Athaya." Ucap Eliza dengan tersenyum ramah.
Terlihat sekali dari wajah lelaki dewasa itu yang terkejut lalu kembali tersenyum ramah.
"Oh jadi kamu Eliza ya?"-TBC-
A/N: Gimana chapter 10 ini? Kurang panjang atau kepanjangan? (Chapter nya loh ya ( ͡° ͜ʖ ͡°) jangan mikir macem-macem). Udah mulai ngebosenin atau mulai bikin penasaran?Karena author ini pemula makanya butuh BANGET kritik dan saran dari kalian semua.
Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya guys, biar authornya makin semangat ngelanjutin ceritanya☺
(Sok manis nih author)Thank you for Reading😍
And See you next chapter guys!
Maunya di publish kapan nih chapter selanjutnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Elizalbert
Teen FictionBerat rasanya harus mengikhlaskan kepergian dan kembali merelakan perpisahan. Aku adalah seorang gadis yang telah banyak mengalami kepedihan dalam hidupku. Dan kamu, kamu adalah penyebab semua kepedihan ini datang. Aku benci kamu. AKU SANGAT BEN...