"mah kenapa pulang?" Tanya Farhan sambil menyalami tangan mamahnya.
"Kenapa pulang?. Kok nanyanya kaya gitu? emangnya ngga boleh ya mamah pulang ke rumah sendiri?, Ooo apa mamah ngganggu kalian?" Jawab dan ledek mamah Farhan.
Lia hanya diam dan sesekali tertawa canggung. Mamah Farhan melihat Lia dari bawah sampai atas. Mendekati Lia dan mengelus pucuk kepala Lia.
Entah mengapa Lia merasa sangat bahagia. Lia mulai merasa bahwa matanya mulai merasa perih sebelum akhirnya Lia pun meneteskan air mata.
"Loh kok nangis?, Han kamu apain nih?"
"Kok aku sih mah" jawab Farhan tak terima.
"Trus sama siapa lagi kalo bukan kamu kan dari tadi juga sama kamu kan,hahaha..."
"Mamah kenapa sih?"
"Kamu kenapa anak cantik?" Tanya mamah Farhan pada Lia.
"Emm ngga apa-apa Tante, tadi cuma aku kaya ngrasain sesuatu yang pernah aku rasain dulu, hahaha" sambil mengusap air matanya yang jatuh.
"Ya udah Farhan makan dulu gih oiya sama itu..." Menunjuk Lia.
"Lia mah, namanya Lia." Jawab Farhan cepat.
"Salam kenal Tante." Sambil menyalami tangan mamah Farhan.
"Ya udah Lia kamu jangan panggil Tante dong, panggil mamah aja ya biar makin akrab hehehe" canda mamah Farhan.
"Iya Tante, eh maksudnya ma...mamah"
Mereka pun duduk dimeja makan dan menyantap makanan yang dibawa mamah Farhan bersama-sama. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 dan Farhan pun mengajak Lia untuk diantarnya pulang.
Sebelum pulang Lia pun berpamitan dengan mamahnya farhan.
"Mah aku pulang dulu ya.."
"Iya Li, oiya kamu sering-sering aja ya main kesini. Kalo Farhan ngga ngajak kamu juga boleh kok kalo mau mampir main."
"Iya mah" sambil memancarkan senyum lebarnya.
"Oi Li...ayo.." teriak Farhan.
"Ya udah mah aku masuk mobil dulu nanti farhannya marah lagi hehehe"
"Ya udah, Farhan hati-hati bawa mobilnya jangan sampe calon mamah kenapa-napa" ledek mamah Farhan.
"Apaan sih mah, ya udah berangkat dulu ya mah."
"Iya gan inget hati-hati"
"Assalamu'alaikum mah" salam Lia sambil melambaikan tangannya.
"Wa'alaikumsalam cantik"
Saat dijalan seperti biasanya, mereka hanya diam dan fokus dengan apa yang ada ditangannya masing-masing. Karena jalanan yang tak macet mereka pun sudah sampai ditempat tujuan, rumah Lia.
Lia pun keluar dari mobil yang kemudian disusul oleh Farhan.
"Makasih ya han udah dianterin pulang."
"Hmm"
"Mau mampir?"
"Boleh deh"
Lia POV
Apes gue padahal kan tadi cuma basa basi doang mana dalem rumah kaya kapal pecah lagi. Gimana ya?, Suruh pulang aja kali ya?. Tapi kan ngga ngeh banget masa udah nawarin malah disuruh pulang PHP ini mah.
Pov selesai.
"Kenapa ngalamin?" Tanya Farhan.
"Eh ngga ko, aku ngga ngalamun." sambil menghapus bayangannya dengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Humoris[Completed]
Teen FictionBagaimana jika kamu berada pada posisinya? Seorang perempuan yang hidup dengan sifat humoris tapi memiliki masa lalu yang kelam, kini bertemu dengan seorang pria yang memiliki sifat dingin dan memiliki posisi yang penting disebuah perusahaan milik...