"Bibinnnnn!!!" Teriak salah satu siswa di pintu masuk kelas. siapa lagi yang berani memanggil seorang Soobin dengan sebutan Bibin selain sahabatnya?
Kedua sahabatnya itupun menghampiri Soobin yang duduk di pojok paling belakang.
"Bin nyontek ye" rayu Hyunjin. "Jangan bin, ntar dia nambah oon lo mau tanggung jawab?" Celetuk Jaemin sok bijak.
Soobin takperduli dengan celotehan sahabatnya itu, dia hanya diam sambil mendengarkan musik.
"Bin boga celi teu" ledek hyunjin dengan logat sundanya.
"Apesi" ujar Soobin dengan nada sengak.Tring!!! tring!!!, bel pun berbunyi.
"Hahahah mampus lu jin belom ngerjain" Jaemin pun ngakak bahagia.
Hyunjin menatap sinis.
"Ampun bosku" Jaemin nyengir sambil mengangkat jari berbentuk V.
___________
Tring!!! Tring!!!, Bel istirahat berbunyi.
"Kemana kita sekarang?" tanya Hyunjin. "Makannnnnn!!!" seru Jaemin semangat. "Makan mulu pikiran lo" protes Hyunjin. "No makan no life" jawab Jaemin sekenanya. "Bin ikut kan" ajak jaemim. "Hem" Jawab Soobin.
Ditengah perjalanan pun tak heran banyak yang memandangi mereka bertiga, para pangeran Altschool. Tak jarang para siswi pun menyapa mereka, namun tidak ada jawaban dari para pangeran itu.
Sesampainya di kantin.
"Pada mau makan apa? Gue traktir deh" tawar Hyunjin?
"Gue nasgor sma es lemon tea" pinta Soobin.
"Gue apaya? samain aja kaya Soobin" jawab Jaemin.Setelah selesai makan mereka pun kembali ke dalam kelas dan mengerjakan satu pelajaran lagi.
Tring!!! Tring!!!,
Inilah yang mereka tunggu-tunggu. Ya, apalagi kalo bukan suara bel pulang.
"Akhirnya pulang juga, cape mikir gue otaknya gak ngena" ujar Hyunjin lesu.
"Eh main dong ke rumah gue, mau gak?" ajak Soobin pada kedua sahabatnya. "Emm... Boleh, asal dirumah lu banyak makanan" jawab Jaemin oon. "Makan mulu otak lo" protes Hyunjin. "Eh komen bae lu daki cicak" celetuk Jaemin dengan gaya sok cool.___________
Mereka pun berjalan menuju parkiran, dan
Brukkkk!!!!
___________
Vote ya, thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE
Teen FictionSemua orang ingin merasakan kebahagian, begitupun dengan 3 orang laki-laki ini. mereka saling melengkapi satu sama lain hingga suatu hari seseorang datang dan menghancurkannya.