13. Semangkok Bakso

3.1K 204 35
                                    

Nabi Shallahu 'alaihi wassalam mengatakan Allah melaknat seorang wanita yang keluar dari rumah tanpa izin suami sampai dia kembali.

🌹🌹🌹

"Zam, aku minta izin mau ke toko surlie backhouse, boleh kan? Soalnya aku bosen, terus kangen banget sam-"

"Sama Yusuf."

Dia cemburu? Hah ini serius? Ini mimpi ga sih?, batin Zava.

"Sok tau! Kangen sama Salwa lah."

Hening.. pria itu masih tetap fokus mengetik di laptop. Zava semakin geram, dirinya seperti mengobrol dengan tembok.

Zava terus menunggu jawaban dari Hizam karna tanpa izin darinya, Allah melaknat seorang istri yang keluar dari rumah.

"Ishh! Hizam..."

"Iya boleh."

Hati Zava bersorak ria. Baru beberapa melangkah. Hizam berdehem memberi kode.

"Ehem, ga cium tangan nih?" ucap Hizam sambil menyodorkan tangannya.

"Iya-iya maaf, suami sensitif!"

Suami galak, nyebelin, dingin, nyeselin, dan sekarang sensitif. Rasanya stok nama Hizam sangatlah banyak di mata Zava.

Walaupun kesal, ia menurutinya. Mencium punggung tangan Hizam lalu menatap tajam.

***

Salwa sibuk merapihkan roti dan kue di etalase tanpa di sadari ada sosok pria yang memperhatikan gerak-geriknya.

Pintu toko terbuka, di pastikan ada pembeli yang berkunjung. Ternyata benar saja, seorang laki-laki memakai kaos oblong berwarna hitam di lapisi kemeja kotak-kotak dan memakai tas ransel.

"Mba, saya mau nutella bread, pastry bolognaise, sama roti cream cheese nanas."

"Satuan semua, Mas?"

"Dua'an aja, Mba."

"Oh satu jenis belinya dua ya?"

"Bukan, saya mau nya kita berdua."

"Hah?"

Pria yang sedari tadi memperhatikan Salwa, memukul tembok yang ada di samping. Rupanya hatinya merasa terbakar. Melihat wanita itu di goda oleh pelanggan.

"Kalau beli jangan pake acara gombal. Disini bukan ajang pendekatan!" Tegur Yusuf disertai tatapan tajam.

Pelanggan tersebut langsung membayar dan pergi sambil berlari.

"Kamu gapapa kan, Sal?"

"Gapapa."

"Untung ada saya kalau ngga-"

"Untung ada Allah yang lindungin saya setiap detik." Salwa menekan suaranya untuk mempertegas.

"Ehem.. kayanya ada yang lagi berantem nih." Celetuknya.

"Zava? Aaaa aku kangen kamu." Tubuhnya menghambur ke pelukan Zava.

"Aku juga, kamu baik-baik aja kan?"

"Alhamdulilah, ayo duduk disana. Kita ngobrol-ngobrol."

Yusuf menghela nafas panjang, dirinya di anggap tidak ada oleh gadis itu kemudian dialah yang mengganti Salwa sebagai kasir. Padahal Yusuf pemilik toko tapi baru kali ini dia menjadi karyawan.

Mr Cold ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang