02

46 6 0
                                    

"Tentang rasa dan perasaan. Tentang mencintai atau dicintai, semua pasti akan merasakan,—

***

CARA tak ingin membukanya di rumah. Rasa penasaran Cara yang membuatnya untuk segera membuka kotak itu. Ia langsung membukanya di atas meja.

"Jepit rambut?" Tanya Cara pada diri sendiri.

Isinya hanya dua buah jepit rambut yang indah, namun terlihat sederhana.

"Anjir gue kira si Cara dikasih kalung atau apa gitu," kata Riri.

"Eh itu ada suratnya Car, coba baca dong suratnya," kata Adel penasaran.

"Ah nggak ah kalau surat. Ini biar gue baca di rumah aja,"

"Yah gak asik," kata Riri.

"Lagian ngapain sih Kak Dimas ngasih gue beginian?" Kata Cara.

"Dia kan suka sama lo," kata Riri.

"Tapi kan semenjak berantem sama Bintang, gue udah jarang banget tegur sapa sama dia,"

"Kangen kali," celetuk Adel.

"Apaan sih gak jelas ah!"

"Lo mau pake gak tuh jepitan rambutnya," kata Riri menyenggol bahu Cara.

"Tau ah males!"

Tidak lama mereka ngobrol, kelas Cara menjadi diam ketika guru sudah masuk ke kelas. Guru yang masuk ke kelas Cara adalah guru Biologi, ganteng sih. Wih ganteng banget. Berwibawa gitu.

Bukan Pak Joko yang genit itu ya, bukan. Pak Joko itu guru Bahasa Indonesia.

Satu jam sebelum pulang sekolah memang terasa lebih lama, apalagi bersama guru dan pelajaran yang membosankan. Udah kayak nungguin doi bales chat.

Kecuali Cara, di sama sekali tidak bosan, dia menikmati ketika Pak Fadli sedang menjelaskan. Karena memang dasarnya Cara suka biologi. Bonusnya, gurunya ganteng.

KRINGG..

"YES!" Teriak semua murid yang ada di dalam kelas.

Semua murid sudah bersiap-siap untuk pulang, sedangkan Cara masih menulis catatan yang ada di papan tulis.

"Silahkan kalian berdoa, bapak keluar dulu. Selamat siang," kata Pak Fadli meninggalkan kelas.

"Selamat siang Pak,"

Setelah mencatat, Cara langsung bersiap-siap untuk pulang. Cara tak sabar ingin bermain dan bercerita dengan Bintang. Main bareng pacar dong asik.

"Car gue duluan ya sama Adel, lo hati-hati,"

"Iya oke."

Cara keluar dari kelasnya, mencari Bintang yang biasanya sudah menunggu di depan kelas Cara.

"Mungkin dia belum keluar kali ya dari kelas," pikir Cara.

Yaudah akhirnya, Cara memutuskan untuk menunggu Bintang di depan kelas Cara sendiri. Takutnya, nanti kalau Cara pergi, Bintang datang ke kelas Cara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For You, CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang