(≧▽≦) ...Sambil baca kalian bisa dengerin lagu. Aku udah siapin di atas. Lagunya mulai di detik ke 15... (≧▽≦)
_____________________________________
PENGAGUM
Sebagai mahasiswi Informatika semester 2, kuliah sudah banyak menyita waktu istirahatku. Hampir tiap malam aku begadang, tidur di malam hari tidak lagi jadi rutinitas. Waktu habis bersama tugas. Malam Ahad sama tugas. Sarapan pun sama tugas. Apapun aktivitasku pasti dibayangi oleh tugas. Begitulah keseharian ku selama kuliah. Jadi bukan sebuah rahasia lagi, jika tiap malam harus begadang.
Sudah tengah malam dan aku masih bergelut dengan tugas besar yang tidak lama lagi deadline ini. Saat seperti ini, terkadang membuatku ingin pindah Fakultas. Meskipun hal itu hanya sebatas niat semata, saat otak sudah sangat lelah. Bukannya mengeluh, ini hanya bentuk protes dari tubuh, mata, otak, pikiran, dan juga hati. Hati kadang ikut berperan penting, butuh penyemangat tapi tanpa penyemangat. Bagaimanapun tidak ada waktu untuk memikirkan penyemangat di saat seperti ini.
Besok ada kelas pagi dan aku belum tidur sama sekali. Aku harus bergegas membereskan peralatan kuliah kemudian tidur sebisaku. Menguap bukanlah hal langka bagiku, merenggangkan badan lalu rebahan di ranjang yang sangat aku rindukan akhir-akhir ini. Badanku sangat lelah, jujur aku perlu banyak istirahat. Apalah daya. Hanya bisa sebisanya.
Aku raih ponsel yang sudah lumutan di samping bantal. Banyak notifikasi terabaikan. Satu persatu obrolan aku scroll ke bawah.
Satu hal yang menarik perhatianku, "Grup apa ini?"
Setelah aku amati, ternyata grup organisasi eksternal kampus. Aku baru ingat satu hal, Ilham pernah menceritakan hal ini padaku. Ilham teman sekolahku di SMK lalu. Aku sudah berteman lama dengannya tapi jarang akur.
Organisasi itu baru akan dibentuk dan Ilham minta aku ikut. Aku mangut saja. Menurut penuturan Ilham, ini semacam organisasi kreatifitas begitu, aku percaya-percaya saja. Aku rasa ikut organisasi eksternal kampus lumayan bagus untuk menjalin sebuah relasi dan koneksi yang baik.
***
Sehabis mata kuliah pagi yang kujalani dengan setengah tidur. Aku memilih berkunjung ke kantin. Cuaca hari ini cukup panas, aku berniat memesan es jeruk. Setelah memesan aku menemukan Mia duduk di meja dengan senior disekelilingnya. Anak itu terlalu berani untuk kelas Mahasiswa Baru.
"Nami, kamu habis ini ada kegiatan apa?"
"Tidak ada, sih. Kenapa emang?"
"Cuma mau ajak nonton. Mau tidak?"
"Gimana, ya? Aku mau sih tapi mau nonton apa? Emangnya ada film baru?"
"Astaga, Nami sayang? Kamu update sedikit bisa tidak. Ini kudet maksimal tau," kata Mia setengah berteriak.
"Ssssttttttt... bisa tidak kalau bicara tuh volumenya kecilin ajah, jangan teriak. Senior pada liatin tuh," sambung ku setengah berbisik.
"Ahh.. masa sih suara ku tidak berisik Nami," masih dengan suara bisingnya.
Aku melirik senior dan benar saja beberapa dari mereka sudah mulai risih dengan suara Mia. Meskipun kantin merupakan tempat umum, tapi kami para Maba masih berasa terintimidasi. Apalagi sekarang kami masih dalam proses masuk Himpunan. Jadi harus hati-hati dalam bersikap karena bisa dapat sial saat pengkaderan.
Sebelum sesuatu terjadi, aku memilih menarik paksa Mia yang asyik menyeruput minumannya tanpa rasa dosa sama sekali.
"Ohok.. ohokkk... Nam..aku masih minum tau. Masih ada setengah kan mubasir," protes Mia yang tidak kuhiraukan. Aku masih setia menyeretnya keluar kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUM
General FictionBerharap semua baik2 saja. Beragam alasan yang membuat manusia masih mengingat dan berharap waktu terulang kembali, entah untuk memperbaiki sebab menyesali, merasakan sebab merindu, menampik sebab salah dan sebab akibat lainnya-Nauliami Aditama. ~ S...