(≧▽≦) ...Sambil baca kalian bisa dengerin lagu. Aku udah siapin di atas... (≧▽≦)
_____________________________________
PENGAGUM
Selalu ada hari di mana aku bisa seharian di kampus, seperti hari ini aku berkunjung ke perpustakaan Universitas. Bukan karena rajin atau kutu buku tapi aku suka suasana tenang di perpustakaan sekalian ngadem di siang hari seperti sekarang. Aku sendirian, karena Mia dan Della tidak terlalu suka perpustakaan. Mereka sedang di kantin, pasti sedang membicarakanku, hahaa. Naluri manusia sepertinya selalu mengarah ke sana. Bagaimanapun Della akan pulang cepat, ingat bulan lalu dia izin mengantar Papanya ke Bandara. Ya, hari ini Papanya balik jadi dia akan ke Bandara lagi.
Kakiku melangkah seperti biasa tidak ada yang beda. Mengisi data diri, memilih loker dan menuju susunan rak buku. Perpustakaan pada umumnya diisi semilir Mahasiswa dari berbagai Fakultas dengan tujuannya masing-masing. Aku sendiri masih bingung akan memilih buku apa, dan hanya berakhir di rak buku yang berhubungan dengan Teknologi Informasi.
Setelah sampai di depan rak besar itu, aku kembali dilanda kebingungan. Aku menelusuri setiap buku dan berpikir padahal tidak ada yang aku pikirkan sama sekali. Aku mengambil asal saja satu buku dan membolak-baliknya. Apa aku sedang melakukan pencitraan sekarang? Hahaha iya benar sekali. Berdiri dan memandang buku saja terlalu akward bukan.
"Hari ini kamu datang lagi? Suka perpustakaan ya?"
Suara itu terjangkau pendengaranku, sangat dekat hingga aku mengira orang itu berbicara padaku. Memang tidak terlalu familiar tapi aku seperti pernah mendengarnya entah di mana. Aku tidak terlalu memusingkannya dan lebih memilih melanjutkan aktifitasku tanpa berniat untuk menoleh. Bukannya aku tidak penasaran, hanya saja membuang waktu untuk memastikan suara itu adalah seseorang yang kukenal. Aku juga bukan orang yang memiliki banyak kenalan jadi daripada nanti malu sendiri.
Buku yang aku ambil secara acak barusan menjadi pilihanku. Daripada terlalu lama berdiri, ada baiknya aku duduk saja. Untungnya masih ada kursi yang kosong jadi aku tidak perlu lama menunggu atau terpaksa keluar.
VARIABEL.
Kata itu terus tertangkap manik mataku, buku yang dari tadi hanya aku baca sekilas lalu berpindah ke halaman berikutnya. Minatku sedang tidak berada dalam buku itu, tampak membosankan. Jika membahas tentang variabel terlalu banyak pendapat yang dapat menjabarkannya, dalam dunia pemrograman sendiri itu seperti sebuah wadah yang akan menampung informasi atau data dari sebuah program. Dalam wadah tersebut terdapat sebuah ruang penyimpanan, apakah variabel dapat disamakan dengan hati? Bukankah hati juga memiliki ruang yang suatu waktu dapat terisi? Meskipun bukan dalam arti sebenarnya. Tapi--
Ahhhhhh... Aku terlalu banyak berpikir hal yang tidak jelas. Aku mendongak mengecek jam yang terpasang cantik di dalam ruangan. Sudah pukul 4 sore, belum ada panggilan telfon yang masuk untuk menginfokan ada kelas. Tanganku mengecek ponsel, lalu memeriksa pesan Whatsapp dari Mia.
CHAT :
Mia: Nan?
Mia: Nan, km dimana?
Mia: Aku balik duluan. Mama nyuruh jemput Mikey ke sekolahan
Mia: Sorry banget
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUM
General FictionBerharap semua baik2 saja. Beragam alasan yang membuat manusia masih mengingat dan berharap waktu terulang kembali, entah untuk memperbaiki sebab menyesali, merasakan sebab merindu, menampik sebab salah dan sebab akibat lainnya-Nauliami Aditama. ~ S...