Dalam harap yang tumpas tak bersisa,kau tak jua memberi kabar dari perhatian yang terlampau kau nikmati;dan aku lupa meminta penjelasan.
Mungkin bagimu aku hanyalah pelipur bagi laramu;yang pernah membuatmu tak percaya lagi bahwa bahagia itu sederhana.
Sekarang,kuyakini bahwa hidup hanyalah perihal meninggalkan dan yang ditinggalkan. Kau tak lagi menyambangi aku yang selama ini sudah menghiburmu.
Kau sudah menemukan cintamu,sedang aku masih berkutat dengan penantian kapan hubunganmu itu akan kandas.
Datanglah,bilamana kau sedih.
Pundakku selalu aku prioritaskan hanya untukmu seorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga yang tak terjamah
Poetry"Tentang sebuah rasa tak terbendung yang terlampau dilupakan"