Jungkook POV
Hari ini tim basketku akan bertanding dengan tim basket SMA sebelah. Pertandingan dilakukan di sekolahku.
Pasti banyak yang datang untuk menonton, mengingat hari ini hari sabtu. Setengah jam lagi pertandingan akan dimulai. Dapat ku dengar suara sorakan dari para penonton yang mendukung timku. Berharap pertandingan ini tidak akan mengecewakan mereka.
Apa dia akan datang?
Jinhye POV
Sebagai penggemar setia tim basket sekolah, ralat tapi penggemar kaptennya, pasti aku datang lebih awal dari yang lain. Bahkan 2 jam sebelum mulai ehe.
Hari ini aku datang sendirian, Siyeon tidak bisa ikut, entah virus apa yang membuatnya sakit, hingga tidak bisa ikut menonton. Sedikit membosankan menunggu mulai pertandingan karena tidak ada Siyeon.
"Boleh aku duduk disini?"
Aku menengok ke samping. "Eh? Mingyu? Kau tidak ikut bertanding? Kenapa?"
Ternyata Mingyu, teman sekelasku yang gilanya bukan main dan teman dekat Jungkook. Entah bagaimana mereka bisa bersatu, padahal sifat mereka sangat berbanding balik.
"Kau tidak memperhatikanku ya? Sudah 1 minggu kakiku cidera loh," mulai emosi dia.
"Ngapain aku memperhatikanmu, kurang kerjaan kali."
"Iyalah nggak pernah memperhatikan, orang kerjaannya ngeliatin Jungkook terus."
Ini anak tau darimana coba. "A-apa sih, enggak ihh."
"Tuh kan salting, jangan bohong deh, aku udah tau dari dulu," ucapnya sambil menaik-naikkan alisnya, mulai nyebelin dah.
"Kok bisa tau hah?"
"Jungkook itu teman dekatku, kemana-mana aku sama dia, udah kayak lem pokoknya, ya pasti aku tau tentang orang yang suka sama dia lah," jelas mingyu panjang lebar.
"Jangan beritahu Jungkook please?"
"Iyadeh iya, mumpung lagi baik."
Pertandingan akan dimulai dalam 3 menit, dimohon untuk masing-masing tim segera menuju lapangan basket.
Lakukan yang terbaik Jungkook-ah! Aku akan menjadi orang yang berteriak paling keras menyemangatimu. Jadi semangatlah!
Author POV
Pritt
Suara peluit terdengar, artinya pertandingan dimulai.
"JEON JUNGKOOKKK"
"SEMANGATTT"
"AYE AYE SEMANGAT"
"JUNGKOOK REBUT BOLANYAA"
"GOOD JOB, THAT'S MY BOYY"
Tentu suara Jinhye yang paling keras, bahkan mengalahkan suara cheerleader. Mingyu yang ada di sampingnya hanya dapat menahan malu melihat temannya.
"Sudah Jinhye-ah, kasihan tenggorokanmu," ujar Mingyu sambil menggelengkan kepalanya.
"Ini air mineral," Mingyu memberikan botol air mineral pada Jinhye.
"Hehehe makasihh, kayaknya udah cukup deh aku teriak-teriaknya, lama-lama sakit juga."
"Nah makanya."
Pertandingan berakhir dengan tim Jungkook yang menang. Jinhye merasa bangga pada Jungkook, sudah seperti melihat anaknya sendiri.
"Jungkook-ah," panggil seseorang pada Jungkook.
"Eoh? Kau datang?" Ujar Jungkook diselingi senyum tipis.
"Aku kan kapten cheerleader, pasti harus datang dong hehe," perempuan tersebut tersenyum sedikit malu-malu.
"Ini air dingin."
"Makasih Yejin-ah, aku pergi dulu," Jungkook pergi meninggalkan Yejin yang masih tersenyum lebar.
Jinhye POV
Dia terlihat bahagia bersama perempuan itu, ini pertama kalinya aku melihat senyumnya, walau tipis. Beruntungnya perempuan itu.
Tidak bisa kah dia menunjukkan senyum itu padaku, aku menginginkan senyum itu. Aku ingin dia tersenyum dan tertawa karenaku. Sulit memang.
Dengan mudahnya dia menunjukkan senyuman itu padanya, apa sesulit itu menunjukkannya padaku?
Sespesial apa perempuan itu baginya?
"Oyy Lee Jinhye!"
"Eh eh a-ada apa?"
"Melamun terus daritadi, emang sakit banget ya liat mereka?" Ujar mingyu.
Peka banget ini anak Yalord, jangan-jangan dia bisa baca pikiranku. "Ish bicara apa sih kau ini."
"Perempuan itu Song Yejin, kapten cheerleader asal kau tau."
Oh pantas dia memakai baju cheerleader dan dia yang paling cantik dan mencolok dari lainnya. Astaga beda banget sama aku.
"Jungkook kelihatannya nyaman sama dia ya?" Okay aku akui aku iri plus cemburu. Mingyu hanya menganggukkan kepalanya. Lihat, bahkan teman Jungkook paling dekat setuju dengan apa yang aku katakan.
"Mingyu-ah."
"Wae?" Mingyu menoleh padaku.
"Apa aku itu hanya parasit baginya?"
"Untuk sebutan parasit itu terlalu kasar, bisa dibilang kau ini benalu baginya."
"Sama saja bodoh." Aku memutarkan bola mataku. Benar-benar menyebalkan anak ini.
"Intinya kau ini selalu menempel pada Jungkook."
"Apa Jungkook menyadari itu? Apa dia risih dengan kehadiranku?"
"Dia pernah bilang, ada perempuan aneh yang memegang tanganku seenaknya. Dan aku tau itu kau."
"Jungkook juga pernah bilang padaku, dia itu aku anggap sebagai rivalku, tetapi kenapa dia tetap peduli denganku, aku saja tidak. Kurang lebih itu yang dia katakan."
"Ma-maaf Jinhye-ah, aku tidak bermaksud menyakitimu. Aku hanya tidak ingin kau jatuh lebih dalam pada Jungkook, lalu pada akhirnya kau yang sakit sendiri. Maaf."
"A-ah tak apa Mingyu-ah, makasih sudah jujur. Aku pergi dulu ya," aku tersenyum paksa padanya lalu pergi dari lapangan basket.
Jadi selama ini aku hanya mengganggunya? Seharusnya aku sadar dari awal. Bodoh sekali kau Lee Jinhye.
Harusnya aku sadar, aku sama sekali bukan tipe yang Jungkook sukai. Aku benar-benar berbeda dengan Yejin. Jungkook hanya menganggapku sebagai rivalnya.
"Jangan menangis disini Jinhye-ah, kau benar-benar cengeng," aku masih berjalan menelusuri lorong menuju pintu keluar sekolah.
Air mata ini tidak mendengarkanku, ia lolos begitu saja. "Kenapa aku tidak dapat menahannya, dasar bodoh dasar bodoh!"
"Aku pergi dulu!" Perempuan itu melepaskan pelukannya dari laki-laki yang barusan ia peluk.
"Jung-jungkook?"
Ya, laki-laki itu Jungkook dan perempuan itu Yejin. Barusan mereka berpelukan.
Dadaku semakin sesak. Aku langsung membalikkan badanku dan diam. Aku tidak ingin Jungkook melihatku dalam keadaan seperti ini.
Jungkook melewatiku begitu saja, tanpa tau keberadaanku. Oh astaga aku bahkan belum mengucapkan selamat padanya. Lupakan, dia tidak mungkin peduli.
Setelah itu, aku meringkuk dan menangis sejadi-jadinya. Tidak peduli dengan pandangan orang-orang yang berlalu lalang.
I guess, this is the ending of my story.
But not yet.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Get Ice Boy
FanfictionBerisi tentang berbagai caraku mendapat seorang lelaki dingin sekaligus rivalku dalam memperoleh ranking 1 sekolah. ❗I should get him before graduation, Fighting Lee Jinhye❗