Sebelumnya aku mau minta maaf karena jarang up, terus lama lama up-nya. Maaf banget🙏
Dan makasih untuk kalain yang masih setia nunggu up,, makasih banget. Maaf buat yg udh gak lagi baca/ bosen🙏 maafkan segala kekurangan author yg ceroboh ini:'))
Cuma mau ngasi tau, beberapa chapter lagi MILK || Choi Soobin tamat🌚🙏.... Tapi boong😬
- - -
Tamat? Tidak semudah itu. Apa kau lihat siapa Dalangnya ?
.
.
.
~Sincere~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disini lah skrng Lia dan keluarganya berada. Dipemakaman. Bahkan Lia sempat sekarat saat tau tidak hanya Yeonjun yg hilang. Bahkan keluar Choi. Yaps, keluar Yeonjun:) rasanya Lia ingin ikuti bersama mereka saja skrng.
Apalagi saat Lia tau mayat kedua suami istri itu telah lama membusuk karena tak ada yg menemukannya. Mereka ditemukan disebuah jurang dekat danau.
Terlalu sakit jika dikatakan meninggal tapi itu lah kenyataannya. Ortu Yeonjun mengalami kecelakaan beruntun saat diluar kota hingga jatuh kejurang, bahkan tenggelam didanau. Keluarga itu Sama sama mengalami kecelakaan. Tidak ada yg mencurigakan😏
"Udalah, ayo pulang" ucap ibu Lia, matanya sembab tangisnya baru saja reda. Ia merangkul bahu putrinya yg sedari tadi menangis dan menuntunnya ke mobil.
Lia hanya mengikuti sang ibu. Tanpa penolakan sedikit pun. Mereka berdua pergi ke mobil, sekaligus menenangkan Lia.
"Pyo gak kenal kak Yeonjun, tapi Pyo ikut sedih" air mata Dongpyo mengalir membasahi pipinya sembari menaburkan bunga.
Soobin yg melihat itu tersenyum perlahan lalu mengelus rambut Dongpyo.
Ia tak ingin menangis. Soobin rasa ia telah melakukan hal yg benar dengan mendoa kan temannya itu, baginya jika ia menangis berarti ia tak bisa mengikhlaskan. Lelaki itu takut jika Yeonjun tak tenang disana.
Awan mendung beserta angin kencang menyambut ketiga lelaki yg kini masih setia disamping Yeonjun tertidur.
Gyeom memperhatikan sekitarnya,, batinnya mengatakan akan turun hujan "Udah cukup, ayo pulang" ucapnya sembari merangkul bahu Dongpyo yg sedari tadi tak berhenti menangis.