*Beberapa chap kedepannya bakal aku buat pendek pendek, maksimal 800 kata. Because biar ada rasa kepo keponya gitu loh😬
*Jangan hujat jodohnya Dongpyo ini*
Pii reading guys :*
Perlahan namun pasti
.
.
.
~Damn, fail!~
"Knp ma? Mama mau kemana?!" Tanya Lia pas liat mamanya pergi tergesa gesa keluar rumah.
"Kantor polisi cepet! Naik ke mobil!!" ucap Mama Lia dengan nada tinggi.
"Lah? Tante, Dongpyo gimana?"
"Dongpyo ikut Tante ya, sini nak masuk" giliran sama anak orang aja dibaikin, anak sendiri dimaki maki, dasar emak—Lia
Dongpyo langsung cepet cepet naik ke mobil Tante Kim. Sebelum telat katanya.
Soobin yg liat semua itu cuma diem, masih mencerna semuanya. Sampe akhirnya "Ma Soobin ngekor ya?!" Teriaknya ke mamanya Lia yg sekarang udh didalem mobil.
"Oke nak, hati hati" jawabnya yg langsung diancungi jempol oleh Soobin.
Soobin bergegas masuk ke dalam mobil, dan menancapkan gasnya mengikuti ibu mertuanya itu.
Singkat cerita mereka berempat sudah berada diruang tunggu kantor polisi. Tak ada kata tenang bagi mereka semua, apa lagi Dongpyo yg dari tadi ngoceh terus, bilang "kak pengen pipis"
"Kak haus"
"Kak panas"
"Aduh kak takut"
"Kak serem ih disini"
"Kak siapa pembunuhnya?"
"Kak masih lama?"
"Kak Dongpyo gak tahan!"
Itu semua bikin Lia kzl, terus ngebekap mulut Dongpyo pake tangannya. Dongpyo diem. Bagus, batin Lia. Terus nurunin tangannya.
"Keluarga Kim?" Ucap salah satu polisi disini.
"Bukan, saya keluarga Son—mphhh" mulut Dongpyo lagi lagi dibekap sama Lia. Abis bacot banget.
"Iya pak" jawab ibu Lia.
"Ikut saya bisa?"
Mereka akhirnya ngikutin polisi tadi, mereka diajak kesebuah ruangan yg sepi, gak ada siapa siapa. Cuma ada meja dan beberapa kursi yg saling berhadapan. Kyk tempat interogasi gitu.
"Silahkan duduk" ucapnya yg sudah terlebih dulu duduk:)
Karena kursi didepan pak polisinya cuma ada dua jadi yg duduk cuma kaum wanita. Kaum pria cukup berdiri kecuali pak polisinya.
"Jadi buk, saya dan beberapa rekan saya telah menemukan salah satu pelakunya. Pelaku masih diintrogasi lebih lanjut agar tau siapa saja yg terlibat. Tapi sampai saat ini Ia masih tutup mulut. Mungkin saya harus pakai kekerasan sedikit" ucap polisi itu lalu, membuka laci meja untuk mengambil sesuatu.
"Tunggu dulu ya," lanjutnya yg masih setia mencari barang yg tak ditemukan itu. "Oh ini, apa mungkin ibu tau siapa ini?"
Polisi itu menunjukkan selembar kertas berisi foto seseorang.
Lia terkejut. Melihat siapa yg ada difoto itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sanha—"
"IH KAK SOOBIN KNP DISITU" teriak Dongpyo yg mengagetkan semuanya. Termasuk Lia yg sekarang kzl banget pengen ngebekap mulutnya Dongpyo tapi jauh.
"Lia kenal? Soobin?" Tanya mama Lia yg sekarang natep Lia serius banget.
"Bukan Soobin mah, itu Sanha" ucap Lia.
"Sudah pasti anda kenal dengan orang yg berada difoto ini kan?" Tanya polisi itu yg langsung dijawab dengan anggukan.
"Mungkin kalian telah mendengar berita bahwa ada tersangka yg kabur dari penjara, ya dia lah yg kabur dari penjara itu"
Lia sontak menutup mulutnya dengan kedua tangannya itu. Berita saat diRS kamar Yeonjun:) flashback kan:) udh udh cukup.
"Seperti yg anda tau dia mengincar-icar seseorang yaitu anda—"
"Tunggu." Potong ibu Lia. "Knp mama gtw apa apa—"
"IYA KNP DONGPYO GTW APA APA?!" potong Dongpyo yg membuat semua langsung menoleh ke dirinya. Dongpyo nyengir.
(sumpah aku yg nulis aku yg kesel sendiri sama Dongpyo:)
"Lia gak mau mama khawatir" Lia nunduk, gak mau liat mamanya skrng.
"Terserah kamu, mama gak ikut campur kehidupanmu lagi" Lia diem.
Padahal Lia berharap kyk didrama drama gitu kalo dia jawab kyk gitu bakal dibaikin terus kepalanya dielus elus, eh ini malah beda:/ pasrah atuh aku ini, batin Lia.
"Tolong dong masalah rumah tangga jangan dibawa bawa kesinih! Kasian tuh bapak polisinya mangap mulu ngeliatin" kata Dongpyo, yg lain langsung ngeliat ke pak polisinya yg sekarang lagi senyum kikuk.
"Bisa saya lanjutkan?" Ucapnya, hilang karisma bapak ya wkwkwk
"Oh silahkan pak" jawab ibu Lia.
"Seperti yg anda tau, dia mengincar-icar anda sudah lama. Dari pengakuan tersangka, ia telah jatuh cinta pada Anda sejak awal masuk sekolah menengah atas, apa benar?" Tanyanya ke Lia.
"Iya" jawab Lia. Soobin yg mendengar semua itu hanya diam, tapi tangannya menggempal sangat keras.
"Dan dia rela gagal debut karena anda, apa benar?"
"Iya"
"Dan ia pergi kerumah anda untuk mengajak anda pergi jalan, atas nama Soobin, apa benar semua itu?!"
"Iya"
"Ia hampir melakukan pelecehan terhadap anda disebuah mobil, tepat dijalan mekar Kamboja, yg sangat rentan dikunjungi orang orang, apa benar?!"
"Iya"
"Dan apa benar ia kabur dari penjara untuk mengincar anda lagi?!"
