Kelas sudah di bubarkan 15 menit yang lalu, teman-teman chiya yang lain sudah pulang kini hanya tersisa chiya sendiri yang di kelas , entah apa yang sedang chiya lakukan, kini anak itu hanya diam tak bergeming memandangi papan tulis saja sebelum chat dari devan mengagetkannya dan membuatnya kembali kedunia nyata.
Devan😈
Lo dimana? Gue di depan gerbang cpt keluar sklh lo udah sepi, longapain aja sih😑
Sabar elah, ini masih di kelas otw ke situ tunggu yeee
Ok cpt.Chiya yang mendapat chat dari devan langsung membereskan buku-buku nya dan lari seperti orang kesetanan, sepanjang jalan di koridor chiya melihat sekelilingnya ternyata benars sekolahnya sepi sekali menyeramkan, dan kini chiya sudah berhadapan dengan devan lalu chiya dan devan masuk ke dalam mobil dan menuju ke taman dekat rumah chiya.
Di taman
Devan dan chiya hanya diam dengan pemikiran mereka masing-masing tanpa ada yang mau membuka pembicaraan , lima menit berlalu chiya yang geram akhirnya bertanya kepada devan.
"Van" ucap chiya sambil melihat devan
"Hmm" jawab devan namun tidak monoleh ke arah chiya
"Ck, lo kenapa sih jutek banget kaya gini?gue salah apa coba ih" ujar chiya panjang lebar
"Ga" jawab devan singkat
"Yaudah kalo lo gamau jelasin yaudah gue mau pulang aja buang-buang waktu" ucap chiya kesal lalu berdiri
Devan yang melihat chiya marah dan berdiri lalu langsung menggenggam pergelangan tangan chiya lalu menyuruh chiya duduk kembali
"Lepasin ngga , gue mau pulang" kesal chiya
"Ck, ngambek"cibir devan sambil terkekeh
"Nyebelin banget sih" jawab chiya dengan kesal
"Gue ngga marah sama lo chi, gue cuma kesel lo ngomong ngga pernah disaring" ujar devan jujur
"Lah maksud lo apaan?" Elak chiya
"Waktu di rumah lo , lo manggil gue onyet maksud lo apa" ucap devan sambil menatap chiya tajam
"Hahahaha ,oh karna itu lo kaya gini, yaelah itu bercanda doang gitu aja diambil hati ck," cibir chiya
"Gue manusia chi lo tau itu" jawab devan
"Iya iya ya maap,maap ya devan chiya gatau ih bakalan kaya gini" ujar chiya tulus
"Oke dimaapin" jawab devan lalu menarik chiya agar menuju mobilnya lalu mereka jalan-jalan dan membeli eskrim, kini devan dan chiya sedang menuju ke rumah chiya mengantar chiya pulang karena sudah sore.Di depan rumah chiya
"Lo mau mampir dulu ngga?" Tanya chiya pada devan
"Ngga, buru-buru" jawab devan
"Yaudah deh, hati-hati yaaa" -chiya
☆
"Assalammualaikum" teriak chiya
"Waalaikumsalam" jawab caca
"Loh dek mama mana?abang kemana?" Tanya chiya pada caca yang sedang nonton tv
"Oh mama lagi ngajar, kalo abang belum pulang lah" jawab caca
"Oh gitu mama pulang kapan dek?" Tanya chiya lagi
"Apaan sih kak, gatau elah udah sana ah" kesal caca
"Dasar adek durjana" ujar chiya
"Durhaka kak durhaka" cibir caca
"Yaitu maksud gue, yaudah ah gue mau mandi dulu bayyy cocol" ucap chiya sambil berlalu menuju kamarnyaDisisi lain di rumah rafi
Devan kini sedang berkumpul dengan teman somplaknya siapa lagi kalau bukan rafi dan juga fadil.Devan sedang dibuat kesal oleh tingkah mereka pasalnya mereka sedang adu mulut(unfaedah bukan)
"Dildil tebak nih , hewan hewan apa yang makan balon?" tanya rafi pada fadil
"Gajah " jawab fadil sambil menerawang
"Salah lo, yang ada elo yang mirip gajah" ucap rafi sambil terkekeh
"Anjir lo, seng lah seng" -fadil
"Jawabannya adalah jeng .....IKAN" ucap rafi sambil nyengir kuda
Devan dan juga fadil dibuat cengo oleh kelakuan setan di depannya itu
Sedangkan devan sudah melempar rafi kacang.
"Kok nyambungnya ke ikan si bege" tanya fadil
"Lah lo gatau ikan kan makan balon, kalo lo ga percaya sana beli makanan buat ikan kan bulet-bulet tuh kaya balon" jawab rafi enteng
Devan yang kesal lalu menuju dapur mengambil minum sedangkan fadil menoyor kepala rafi
"Bukan temen gue begonya kebangetan" ucap fadil kesel
Devan kembali ke ruang tamu dengan membawa gelas berisi air putih
"Lah ini lagi, lo kenapa van? Letularan kutil?" Tanya fadil pada devan
"Elu badak dil" cibir rafi pada fadil
"Gue bingung, gue rasa gue mulai suka sama chiya tapi gue bingung" jelas devan
"Lah kalo suka tembak lah" ucap fadil
"Mati dong dil nanti neng chiya nya" sambung rafi
"Nih ya van , mending lo gercep deh keburu nanti chiya di empat yang laen kan raf" ujar fadil sambil menyikut tangan rafi
"Betul betul betul""Bener juga kata fadil, nanti malem deh gue tembak"-batin devan
●●●
Oke segini dulu tunggu devan nembak chiya jedorrr yaa hehe.
Jangan lupa vote and comment
Fllw ig @ratih.pwt_
KAMU SEDANG MEMBACA
Is Over
Любовные романыIni adalah cerita tentang chiya yang bertemu dengan Devan, saling tarik ulur mengait satu sama lain tanpa tahu bahwa itu adalah awal dari sebuah hilangnya mimpi. ●●● Alur cerita cinta di cerita aku kali ini Diambil dari kis...