Beribu terimakasih devan, aku kini berlipat-lipat bahagia ~chiya
Terimakasih chiya, tanpamu mungkin aku akan terus menjadi seseorang yang lupa akan jati diri ~devan
●●●
Sehabis acara makan ice cream devan kini mengantar chiya untuk pulang.Tidak ada pembicaraan diantara mereka , mereka asik dengan pikiran mereka sendiri.
Chiya dengan pikiran yang masih saja merasa kehilangan perihal papahnya , dan devan yang kini sedang runyam perihal kedua orang tuanya .
15 menit
akhirnya mereka sampai di rumah chiya, chiya pun membuka suara
" mmmm....van makasih ya kamu udah nganterin aku tadi" ujar chiya tulus sembari tersenyum lebar
" iya sama sama " jawab devan sambil mengacak-acak rambut chiya
"ihh kamu mah, jadi nggak rapih lagi kan rambut aku '' sebal chiya sambil mengerucutkan bibirnya
" iya iya maaf sayang , sana masuk nanti mamah kamu nyariin'' ucap devan
''kamu gamau mampir dulu? " tanya chiya
"lain kali aja ya aku ada urusan lagi abis ini" jawab devan
"oh oke , kamu hati hati"
chiya pun masuk kedalam rumahnya.....
dirumah sedang tidak ada siapa siapa , abang, caca, dan mama chiya sedang pergi entah kemana
sesampainya di dalam kamar, chiya langsung merebahkan diri nya di kasur sambil senyum senyum mengingat perilaku manis devan . Chiya , mengecek hp nya terus menerus pasalnya devan tetap saja belum menghubunginya .
tapi chiya terus berfikir positif mungkin devan sedang sibuk, entahlah memikirkan itu membuat chiya pusing.
chiya memilih untuk membereskan kamarnya dan mengambil laptop untuk menonton drakor kesukaannya. Chiya memang bukan orang yang semacam ngebet banget sama film drakor seperti orang lain, chiya biasa saja . Menonton film drakor ya bisa dihitung jari dalam satu bulan, dia menonton drakor kalau sedang gabut saja , ya begitulah chiya.
chiya kini tengah menonton drakor dengan serius tanpa menghiraukan hp nya yang sendari tadi berbunyi
Drtt Drttt
chiya yang kaget hpnya berbunyi segera mengangkat panggilan dari mamah nya
" hallo chiya '' teriak sang mamah diseberang
" buset , kuping chiya , apaan si mah teriak teriak segala" gerutu chiya
" kamu ini jadi anak durhaka banget, dari tadi mamah telpon bukan nya diangkat" kesal mamah chiya
" ya maap mom , chiya lagi nonton drakor ini, mom ganggu ih" jawab chiya santai
" mam mom mam mom palamu, mamah , caca,sama abang pulang malam km udah makan belum? kalau belum panggil bibi suruh masak , jangan keluyuran awas aja " ucap mamah chiya diseberang
" chiya udah makan, iya-iya ga bakalan keluyuran emang aku kelelawar apa, udah dong mah chiya mau lanjut nonton drakor ini" sebal chiya
" yaudah mamah tutup tlpn nya dah "
tut...
chiya langsung menghempas hp nya , lalu melanjutkan untuk menonton film..
belum juga 10 menit hp chiya berdering kembali
''ck, apalagi sih mah, kan chiya bilang jangan ganggu chiya ih mamah" gerutu chiya
" hallo princess maaf tadi aku ga sempet ngabarin kamu, maaf kalau kamu terganggu, aku matiin tlpnnya aja ya" ucap seseorang diseberang
chiya langsung mati kutu dan juga melotot
'' astaga chiya ini devan dodol" - batin chiya dalam hati dan sambil menepuk jidatnya
" ih jangan dong, maaf ya tadi aku kira mamah, kamu tadi abis kemana? " tanya chiya
" ada urusan bentar, kamu nggak tidur?" tanya devan diseberang
" belum, aku lagi nonton drakor ini"
" udah mlm chiya gih tidur" omel devan
" iya iya bang devan , aku tidur ini" jawab chiya
" good, night princess bawel" ucap devan sambil terkekeh
"too pangeran kodok wkwk" jawab chiya sambil meledek devan
" hmm, udah sana tidur mimpi indah aku matiin tlpnny" ujar devan
" iya dahh'
setelah acara telponan dengan sang pujaan hati , chiya yang sudah ngantuk kini memilih untuk tidur.
.....
lanjut besok lagi ,
maaf nih ga up hehe lagi sibuk
maaf juga kalo g jelas gini namanya jg lg belajar yekann
jangan lupa VOTE n COMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
Is Over
RomanceIni adalah cerita tentang chiya yang bertemu dengan Devan, saling tarik ulur mengait satu sama lain tanpa tahu bahwa itu adalah awal dari sebuah hilangnya mimpi. ●●● Alur cerita cinta di cerita aku kali ini Diambil dari kis...