Is Over : DEVAN MENEMBAK CHIYA

36 6 0
                                    

Terimakasih devan, kali ini kamu sudah meyakinkan aku ~chiya

Kedekatan devan dan juga chiya terhitung sudah 2 bulan lebih.Devan sering menjemput chiya dan juga main ke rumah chiya, dan sore ini devan akan menembak chiya secara langsungg.

                                ●●●
Chiya sedang tertidur di kasurnya kini terusik dengan notif chat dari devan.

Devan😈
P
P
P
Chi?
Chiya?
Hei
P
                                                      Iya, knp?

Sore ini gue ke rumah lo.

                                  Lah mau ngapain ih

Gue jemput, lo harus udah siap

                                  Oh yaudah deh iya

Ok.

Ada apa ya dengan devan?-batin chiya

Chiya akhirnya memutuskan untuk bangun dan mandi karena sekarang sudah pukul 5 sore.

"Mama mama" teriak chiya
"Ada apa neng?jangan teriak teriak" ujar alena
"Ma, bedak chiya kemana ya kok ngga ada" tanya chiya
"Oh itu tadi dibawa sama caca" ucap alena enteng
"Huaaa kenapa mama ngebolehin sih itukan punya chiya" sebal chiya pada sang mama
" mana gue tau, udah sana ke caca ambil sendiri" suruh alena

Di kamar caca
"Caca caca cocol" teriak chiya
"Apaan sih kak berisik banget deh" ketus caca pasalnya caca baru bangun tidur
"Mana bedak gue hah!?" Tanya chiya
"Di dalem, ambil sendiri ganggu aja sih" jawab caca
"Dasar adek durhaka udah minjem gamau dibalikin" cibir chiya
"Udah deh sana hus hus caca mau tidur lagi" ucap caca

Setelah chiya keluar dari kamar caca , caca membanting pintu keras, alena hanya geleng-geleng kepala karena tingkah anaknya itu.

Pukul 06.30
Kini devan sudah berada di depan rumah chiya, tak bisa dipungkiri devan benar-benar gugup kali ini.

Tokkktokk
"Assalammualaikum" salam devan
"Waalaikum salam, eh ada calon mantu masuk ayo" ajak alena pada devan
"Chiya nya ada tante?" Tanya devan
"Ada,sebentar ya"
Alena pun meninggalkan devan lalu pergi menuju kamar chiya

"Chiya ada devan cepetan keluar" ucap alena
"Iya ma bentar" jawab chiya setengah teriak
Chiya dan devan kini saling tatap lalu devan memutuskan pandangannya dengan chiya,chiya dan devan sudah pamit kepada alena dan kini mereka sedang naik motor.Chiya yang bingung kemana tujuannya hanya diam.
Ternyata devan membawa chiya ke taman ,tamannya sepi
"Van lo ngapain ngajak gue kesini?mana sepi lagi" tanya chiya serius
Devan yang semula memandang ke arah depan kini mengalihkan tatapannya ke arah chiya
"Gue mau ngomong sama lo" ucap devan
"Ngomong tinggal ngomong aja"

"Kok gue jadi degdegan ya"-batin chiya

"Chi, gue sama lo kan udah deket lama jujur gue nyaman banget sama lo , dan sekarang gue mau jujur tentang perasaan gue, gue suka sama lo, mau ngga lo jadi pacar gue?" Ungkap devan dengan tulus sambil menggenggam tangan chiya
Chiya shok namun ia kembali sadar ke dunia nya
"Lo tinggal jawab IYA atau TIDAK" ujar devan
"I-iya gue mau" jawab chiya
"Mau apa?" Tanya devan sambil menautkan alisnya
"yes devan I want to be your girlfriend" ujar chiya mantap
"Yesss" -devan

Tidak ada yang lebih indah dari ini devan, terimakasih aku beruntung memiliki kamu~chiya

Terimakasih chiya, aku menyayangi kamu lebih dari apapun ~devan

Setelah devan menyatakan perasaannya. Kini mereka sedang menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang. Mereka saling menyatakan janji untuk menjaga hati mereka masing-masing.
"Devan" panggil chiya
"Hmm" balas devan dengan deheman
"Van, kamu tau kan papah aku udah ngga ada" ujar chiya sambil menarik nafasnya sambil menatap langit
Seketika devan melirik chiya dan menggenggam tangan chiya yang terasa dingin
"Iya tau" jawab dengan
"Gimana kalo nanti besok kita ke makam papah kamu?" Tanya devan
"Kamu mau?" Tanya chiya
"Iya chiya, kita nanti kesana sekalian aku mau memperkenalkan diri aku sama papah kamu" ujar devan tulus
Udara semakin dingin , sekarang pukul delapan malam.Devan akhirnya memutuskan untuk mengantar chiya pulang karena angin malam ngga baik buat kesehatan.

Di rumah chiya
"Mama" teriak chiya
" jangan teriak chiya" ujar alena
"Hehe" chiya cengengesan sedangkan devan geleng-geleng kepala
"Eh devan, duduk dulu" suruh alena
"Ngga usah tan, devan mau pulang aja nanti besok kesini lagi" ucap devan sopan
"Yasudah, tante ke kamar dulu ya" pamit alena
"Chi gue pulang ya" ucap devan
"Oh iya, hati-hati yaa jangan ngebut kalo udah sampe chat ya"
Sepeninggal devan, chiya masuk ke dalam kamarnya.Dikamar chiya senyum-senyuk ngga jelas sambil loncat-loncat

Devan💕
Aku udah sampe chi

                                            Oh yaudah oke

Kamu tidur, gdnghttt princesss💕😊

                                        Nghttt too😉🙆

Akhirnya chiya memutuskan untuk tidur

                                  ●●●
SEGINI DULU YAAA, JANGAN LUPA VOTEE AND COMMENT
🙆

Is OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang