24. Got It!🙊

4.5K 423 26
                                    


NEO HIGH SCHOOL The Series
🏫 | School AU

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rendezvous (?)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima belas menit lalu. Lelaki yang sedang memegangi ponsel mondar-mandir kesana-kemari cemas menanti sesuatu. Sesekali kukunya ia gigit sendiri sebab perasaan yang tak menentu. Iya, Jeno sedang berpikir bagaimana caranya bertemu si mungil tanpa ada yang tau. Maklum, penggemar yang tidak hanya satu membuatnya seperti idol; banyak di buru.

Mark yang memperhatikan adik kelasnya yang asik kesana-kemari akhirnya menyerah, ia angkat bicara, "Jen, duduk aja kenapa sih? Pusing tau liatnya."

"Ya kalau pusing mah nggak usah di lihat, Hyung. Susah amat."

"Maksudnya nggak gitu Malih. Ah udah kesel lama-lama sama pacarnya Ren--"

Jeno berbalik badan lantas tergesa membekap mulut si tukang bocor yang hampir menyebut nama kekasihnya, "Mark-hyung jangan goblok-goblok dong. Yakali rahasia di sebar-sebar.. Nggak classy banget."

"Bbaah! Woy asin goblok." Mark misuh-misuh setelah lepas dari bekapan yang lebih muda. Sang pelaku hanya asik tertawa, melupakan eksistensi yang bisa saja muncul tanpa aba.

Soal hubungan Jeno dan Renjun tidak ada banyak yang tau, hanya beberapa orang. Salah satunya Lee Minhyung ini, si kakak kelas sepupu Jeno sendiri yang bahkan jadi saksi adegan dramatis antara pentolan OSIS dengan kutu buku negara asing. "Hyung, just keep our secret. Yang lain nggak boleh tau soal ini, not for me, just for him."

"... Okay, mian. Tadi kelewatan, remnya blong. Maklumin, belum di service."

Jeno mendengus sebal, "Makanya punya motor tuh di rumat, jangan touring mulu sama hyung-hyung manis. Dasar bayi singa!"

"Nggak sadar mata segaris!"

"Hyung bayi singa ya!"

"Elu mata segaris Jen, udah diem!"

"Lu yang di--"







Cklek..

Pintu ruangan itu terbuka dengan menampilkan sosok mungil yang hanya menyembul kepalanya, "A--Annyeonghaseo.."

"Ah! Renjun! Ada ap--Ohhhhh.. Ayo masuk tidak usah sungkan." kata Mark yang kabur dari jitakan sang sepupu yang mematung di tempat. Seolah membeku, tubuh Jeno yang terkejut menjadi semakin kaku sebab yang baru saja membuka pintu adalah seorang kekasih bersuara lembut.

'Mampus..'

Renjun perlahan memasuki ruang tersebut dengan kikuk. Matanya mengedar mencari eksistensi yang lain selain Mark-hyung dan Jeno, aman. Sepertinya anggota lain tidak berkunjung ke ruang OSIS sepulang sekolah seperti mereka. "A-apa hanya kalian?" tanya si manis sembari mendudukkan dirinya di single sofa.

"Tidak ada, hanya ada aku dan pacar mu disini. Yang lain udah pulang." Jeno ingin sekali menoyor kepala itu sekuat tenaga, namun apa daya, Mark lebih tua dan tidak mungkin berbuat kasar di depan kekasih nya.

[✓] Rendezvous | Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang