(18)

233 16 0
                                    

🕘🕘🕘

9 pagi Di Madrid Spanyol.

Ia tak mau terburu2 untuk bertemu dengan Brent dan menyelesaikan balas dendam nya itu.

Jujur saja ia malas sekali untuk bertemu dengan nya. Entah lah Lie sangat Muaakk.

Lie sedang bersantai tiba2 ponsel nya berbunyi menandakan ada telfon masuk.

Ia melihat itu dari salah satu pasukan nya dan juga Manu.

Lie mengangkat nya dengan dingin & langsung.

"To the point"

"Brent kabur nonaa, Tuan Manu di bawa oleh nya juga" ~ ujar pria sebrang telfon panik.

Oh shitttt! Bagaimana bisa seperti ini lagi? Oh god! Benar2 tuhan tak mengizinkan Lie untuk bersantai yang kedua kali nya.

Ia menutup telfon itu lalu bergegas menuju lokasi.

Masalah senjata atau pakaian tak usah di tanya ia selalu memakai pakaian tak jauh2 dari warna (White. Black dan Dark Blue)

Tak lupa senjata nya seperti biasa, di mobil nya pun sama banyak nya dengan senjata yang di taruh oleh Lie untuk berjaga2.

Lie melajukan kecepatan atas mobil nyaa.

Ia panik, ia bingung, rencana nya sangat di luar dugaan.

Lie mencoba untuk tetap tenang bagaimana pun keadaan nya.

🏢🏢🏢

Ia sampai di lokasi tujuan

Gedung tua yangg sangat tersembunyi.

Ia melihat sekitar banyak sekali pasukan nya yang panik.

"HEI KALIAN! KENAPA KALIAN DI SINI? KALIAN TIDAK MENCOBA UNTUK MENGEJAR BRENT TADI?!" ~ ujar Lie teriak panik.

"Sudah nona pasukan kita beberapa sedang mengikuti nya"

Baru ingin melacak keberadaan nya. Ponsel Lie berbunyi lagi.

"Non tuan Brent ada di jalan....."

~~~

Butuh sekitar 15 menit sampai di tujuan.

Tempat terpencil yang sama sekali tidak pernah ada orang.

"Kalian sebagian ada yang masuk lewat samping kanan dan kiri. Kemudian sebagian lagi ada yang masuk lewat depan. Dan saya lewat belakang. Mengerti?!"

Setelah memberitahu kan pasukan nya, ia ingin pasukannya membunuh semua pasukan Brent yang ada di rumah tersebut.

Lie mengendap2 sesekali membawa senjata tajam di tangan nya.

Sebuah ruangan kecil tertutup sangat rapat. Ia yakin Manu ada di sana. Tapi ketika Lie ingin masuk, Lie melihat ada 2 orang berdiri di samping kanan dan kiri pintu itu untuk menjaga.

Lie tak takut dan menghadapi orang itu.

Lie menembak dari kejauhan. Ternyata orang itu masih bisa untuk berkelahi. Haha hebat memang.

Lalu Lie mengeluarkan jurus2 bela diri nya, untung nya ia sangat mahir untuk masalah ini.

Dughh!

Bakhhh!

Srettt!

"SEMUA NYA BERESSS!"  ~ ujar Lie senang.

Ia memasuki pelan2 ruangan itu.

Ia melihat Manu yang tidak sadarkan diri.

Ia mencoba menolong Manu dan membangunkan nya, lalu Manu tidak sepenuh nya sadar.

BILLIE EILISH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang