(5)

422 19 2
                                    

Author POV

🌞🌞🌞

Matahari bersinar lagi, lagi dan lagi seperti biasa.
Pagi ini Lie masih bahagia soal kemarin. Kamar nya pun masih terhias rapih seperti kemarin.

Dia turun meneruni anak tangga satu persatu.

Dia menyapa mama papa dan kakaknya di meja makan. Berbincang. Walaupun mereka sedang makan tetapi Lie perempuan yang celoteh juga saat sedang makan.

Mereka tertawa bersama pagi pagi yang cerah ini. Bisa di bayangkan betapa bahagia nya Ellie dekat dengan ketiga nya seperti sahabat. Tak ada satu pun rasa malu saat mama papa finneas maupun ellie ketika berbicara nyablak.

Lie pamit kepada ketiga nya. Dia membawa mobil pagi ini. Brent memberi tahu bahwa hari ini dia tidak bisa menjemput.

Di perjalanan tak henti henti nya Ellie tersenyum. Memikirkan betapa bahagia nya dia hari ini dan kemarin. Dia sangat² berharap bahwa ia akan selalu seperti ini *BAHAGIA*. Hari ini papa nya memberitahu lagi kalo karir nya meningkat. Bagaimana seoarang anak tak bahagia sekaligus tertegun melihat papa nya sukses? Begitu pun mama nya, kakaknya pun juga lulus dari presentasi ujian. Lie merasa sangat senang menjadi anak seorang actor dan aktris yang luar biasa itu ditambah kakaknya yang amat sangat pintar sepertinya dan ibu yang luar biasa, lie bisa menjadikan semuanya motivasi. Ia bercita cita ingin meneruskan karir seperti mama papa nya kelak dan pintar seperti kakaknya.

🏨🏨🏨

Sesampai nya di sekolah ia memikirkan mobil nya khusus. Kepsek yang menyediakan nya karena ia tau Eillie seorang anak actor dan aktris yang terkenal sangat.

Berjalan menuju koridor banyak sepasang mata memandang Ellie kagum dan juga ada yang sirik.

Ih itu Ellie makin hari makin cakep aja heran gue.

Alah cakepan juga gue.

Aduh Lie abang meleleh neng.

Sok kecakepan idih.

Eh anak nya aktris terkenal nih cantik nya masya allah.

Huh mengalihkan dunia.

Tapi Eillie tidak menggubris nya sama sekali.

~~~

Sesampai nya di kelas banyak anak² yang menyapa nya dan Eilie pun ikut menyapa nya dan tersenyum.

"Wah kek nya ada yang lagi bahagia nih" ~ ujar Carly disamping Eilie.

"Apa sih lo" ~ jawab gue dingin.

"Yee lagi bahagia juga marah2 aja tar cepet tua loh hihii" ~ ujar Carly meledek.

~~~

📣📣📣

Bel istirahat berbunyi ia merasa lapar sekaligus pusing memikirkan pelajaran dan juga Brent. Why? Gimana gak kepikiran Eilie mencari pacar nya itu kemana pun tidak ada. Menanyakan teman² nya pun mereka tidak tau. Sudah di telfon, WhatsApp, Line, BBM tetapi nihil percuma. Entahlah sejak tadi pagi ia tidak melihat Brent di mana pun. Brent mengabari nya hanya kemarin malam itu pun hanya memberi tau bahwa ia tidak bisa menjemput Eilie untuk pergi ke sekolah.

Carly pun sama sejak bel istirahat baru berbunyi ia ngibrit entah kemana. Ada sesuatu penting kata nya tapi gak tau apa. Bodo amat lah yang ia fikirkan hanya lah Brent. Ia kemana? Tak biasa nya ia menghilang tanpa memberi tahu Eilie. Selama pacaran mereka saling mengabar satu sama lain apapun keadaan nya dan di mana pun. Kali ini berbeda dan Eilie merasa sangat sangat bingung bahkan khawatir.

Iia memutuskan ke kantin sendirian. Di sana tidak terdapat Carly maupun Brent. Padahal ia berharap mereka ada di sana.

~~~

BILLIE EILISH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang