Vote n Comment..?
—
"Ng..? Hm?" Jisoo mengucek matanya.
Berusaha menyadarkan dirinya."Selamat pagi!! Kamu sudah bangun?"
"KYA!!! AH! SEHUN! KENAPA KAU DISINI?!" Jisoo hampir saja terjatuh dari kasurnya, saat baru membuka matanya dan melihat sosok yang dimimpikannya dari semalam.
"Ng? Kau semalam mabuk, tidak ingat? Aku yang mengantar dan membawamu ke rumah!" Balas Sehun sambil memasukkan beberapa barang ke tas ranselnya.
"Aih...Mian, aku lupa."
Jisoo menggaruk-garuk kepalanya. Masih mencoba mencerna semua.
"EH! INIKAN HARI SKOLAH! INI UDAH JAM BERAPA ASTAGA?!" Teriak Jisoo yang langsung beranjak pergi dari kasurnya.
"Eits. Diem. Tadi aku udah izinin sama mama kamu dan sama sekolah. Udah istirahat aja. Lagi banyak pikiran kan kamunya hm?" Tanya Sehun sambil bawa Jisoo lagi ke kasur terus nepuk kepala Jisoo pelan.
Jisoo hanya bisa diam, wajahnya memerah.
"Eh, tapi kok kamu ikutan ga sekolah?" Tanya Jisoo lagi.
"Aku hari ini mau tes buat jadi trainee tahap selanjutnya. Kalau aku lulus tahap ini, kemungkinan aku debut bakal lebih tinggi. Jadi sekolah kasih izin hehe!" Balas Sehun sambil nepuk ranselnya yang daritadi dia rapiin.
"Oh." Balas Jisoo singkat, terus balik baring lagi.
"Hm? Kenapa kamu?" Tanya Sehun.
"Gapapa. udah sana pergi."
Jisoo paling malas kalau Sehun udah mulai bahas bahas soal dia yang jadi trainee.Jisoo muak.
Sehun terlalu heboh dengan traineenya itu.
"Yah, padahal aku udah capek-capek tau pagi pagi ke rumah kamu. Kamunya malah ngambek. Kenapasih?" Tanya Sehun sambil mendekat ke arah Jisoo.
"Gapapa."
"Srius?"
"UDAH PERGI AJA, SEHUN!" Bentak Jisoo.
"Eh..Y-audah aku pergi dulu, ya. Istirahat ya, Jisoo." Sehun menepuk kepala Jisoo, lalu pergi keluar.
Jisoo bangkit dari kasurnya, pergi ke ruang makan.
Kepalanya pusing, dia lapar.
"Hm? Makan apa ya?" Jisoo melihat ke arah meja makan.
"Eh? Apa ini?" Jisoo melihat ada bubur dan surat di atas mejanya.
"Makan ya, Jisoo. Tadi udah aku masakin dulu buat kamu, soalnya mama kamu tadi ga sempat masak, langsung pergi ke kantor. Istirahat juga, aku tau kepala kamu pusing. Nanti siap trainee, aku bakalan ke rumah kamu juga. Love ya. -Sehun."
"Hiks." Jisoo menangis.
Dia kira sudah tidak ada lagi yang peduli dengannya.
Dia mengira Sehun sudah tidak peduli lagi dengannya.Ternyata, Sehun sendiri jauh lebih peduli dengannya daripada ibunya. Tapi Jisoo malah membalasnya dengan membentak Sehun.
Sehun tau bahwa Jisoo mabuk, Sehun juga tau bahwa Jisoo sering dekat dengan pria lain. Tapi Sehun tetap berlaku seolah-olah tidak ada apa-apa.
Sehun adalah pria baik,
Jisoo hanya perempuan jahat yang egois."Hiks, maaf Sehun." Isaknya.
Jisoo hanya kesepian.
KAMU SEDANG MEMBACA
(After) 30 Days; Sequel 30 Days ✔
Фанфик©copyright 2019 by piyows "I'm with you till the end."• Kehidupan Jisoo dan Sehun sebelum jadi idol terkenal, hanyalah anak kecil yang kemana-mana selalu berdua. Lalu kenapa mereka berdua memutuskan buat jadi idol? Apa mereka udah kenal satu sama la...