TUJUH

1.4K 69 13
                                    

Hany Pov

Ku langkahkan kakiku menuju ruang kepala sekolah. Namun aku masih memakai jaket yang cowok nerd tadi berikan.

Tok

Tok

Tok

Ku ketuk pintu kepala sekolah tiga kali.

"Masuk"ujar seseorang dari dalam

"Silahkan duduk"ujar Bu Dian selaku kepala sekolah

"Ada apa ya Ibu manggil saya?"tanyaku to the point

"Seragammu dimana hany?"tanya Bu Dian

"Nih"jawabku sambil menunjuk seragam yang kuikat dipinggangku

"Ibu boleh bertanya sesuatu?"tanya Bu Dian

"Silahkan"balasku singkat

"Kenapa kamu menyuruh satpam apartemenmu untuk datang kesekolah? Kemana orang tuamu?"tanya Bu Dian beruntun

"Sibuk"balasku malas

"Sesibuk itu?"tanya Bu Dian meyakinkan

"Hm"dehemku

"Baiklah Ibu ingin meminta nomor orang tuamu"ujar Bu Dian

"Untuk apa?"tanyaku

"Untuk menyuruh mereka datang kesekolah"balas Bu Dian

Dengan berat hati ku serahkan nomor telpon orang tua asliku. Dan sangat terlihat jelas raut wajah kaget dari Bu Dian.

"Apa kamu bercanda?"tanya Bu Dian meyakinkan

"Tidak"balasku

"Sebenarnya siapa kamu?"tanya Bu Dian

"Saya Isfahany anak kandung dari bapak Giorgio Edison"ucapku jujur

"Berarti kamu cucu dari pemilik yayasan"ujar Bu Dian kaget entah itu pertanyaan atau pernyataan dari beliau

"Ya"balasku singkat

"Tapi kenapa kamu memalsukan identitas asli kamu?"tanya Bu Dian heran

"Karena saya hanya ingin lebih mandiri lagi"balasku

"Baiklah biar saya telpon dulu orang tuamu"ujar Bu Dian sambil menempelkan telpon genggamnya ditelinga

Sampai beberapa kali membuatku jengah.

"Gak ada yang perduli dengan saya Bu. Jadi lebih baik Ibu tidak usah mengganggu mereka"ujarku malas

"Baiklah kalau begitu biar saya telpon nenek kamu"ujar Bu Dian

"Jangan Bu"cegahku

"Kenapa?"tanya Bu Dian heran

"Saya kesini untuk menghindar dari eyang saya. Jika Ibu menghubungi beliau akan sia-sia usaha saya selama ini"ujarku panjang

"Baiklah kalau seperti itu saya tunggu data asli kamu secepatnya"putus Bu Dian

"Tapi saya mau Ibu berjanji untuk menjaga rahasia ini"pesanku

"Akan saya usahakan"balas Du Dian

"Kalau begitu saya permisi"pamitku

"Silahkan. Dan jangan lupa kenakan seragammu"balas Bu Dian aku pun bangkit dari duduk dan membuka pintu tersebut

"Ada apa?"tanya seseorang yg tiba-tiba menyembulkan kepalanya dihadapan aku

"Astagfirullah"ucapku sambil mengelus dada

"Kenapa Bu Dian memanggilmu?"tanyanya

"Siapa lu?"tanyaku balik

"Aku kan sudah memperkenalkan diri namaku fadhel"balas si fadhel-fadhel itu

Fake Nerd Boy and Bad Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang