20. lah, kok marah?

971 259 14
                                    

kemarin eunsang ngode junho buat jemput dia, dan akhirnya junho jemput eunsang dan berangkat sekolah bareng.

eunsang sebenarnya malu meminta junho untuk menjemput nya, tapi ya, itung-itung modus atau caper dikit bolela.

sekarang junho mempunyai kegiatan rutin, yaitu: menjemput eunsang, nganter eunsang pulang, istirahat bareng eunsang, belajar bareng eunsang, dan semua nya bersama eunsang.






















































”junho?!” pekik eunsang, yang baru saja berjalan melewati koridor kelas junho.

junho menoleh, ia melepaskan tangannya yang menggengam tangan seorang gadis dan tangan satu nya lagi yang ia tempel kan ke tembok guna memojoki gadis itu.

sungguh, eunsang tak tau apa maksud junho.

junho menghampiri eunsang yang sudah menahan amarah nya, menggenggam tangan nya penuh harap.

”sang, maafin junho.” pinta junho.

eunsang masih menunduk, mungkin ia sedang menahan tangis nya.

”eunsang nggak mau pulang sama junho!” bentak nya, kemudian lari dari hadapan junho.

pemuda cha ini mengacak rambut nya kesal, si gadis itu pun tertawa.

”hahaha, mampus kan lo.” remeh nya.

”anjing.”
















































junho masih menyesali kesalahan nya, bukan ia terlalu terbawa emosi oleh sang gadi tadi.

”anjing, eunsang segala ngambek lagi goblok goblok.”

junho mencoba men nge-chat eunsang, supaya eunsang tidak marah lagi padanya.

junho: sang
junho: eunsang, halo
read.

”bangsat.”

ia melempar ponsel nya ke sembarang tempat, kemudian membanting tubuh nya ke kasur. memejamkan matanya, berharap besok eunsang baik-baik saja.

 memejamkan matanya, berharap besok eunsang baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kangen nggak? iya tau nggak kan.

Untuk JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang