16. eskul + kerja kelompok

1.3K 341 24
                                    

junho baru saja selesai latihan eskul taekwondo nya, ia menggati baju eskul nya di ruang ganti.

kemudian berjalan ke arah parkiran, sembari memainkan ponsel nya junho jalan cuek tanpa melihat arah jalan nya.

kemudian tak sengaja, pundak nya menabrak pundak orang lain. junho memberhentikan kegiatan nya kemudian melihat siapa yang tak sengaja ia senggol.

”eunsang? ngapain disini?” tanya junho, yang ternyat itu eunsang.

eunsang memegangi bahu nya, yang cukup sakit. kemudian menatap lawan bicara nya.

”lah? junho? aku disini kerja kelompok” ujar nya.

”nggak papa? sakit ya? maaf ya?” tanya junho berkali-kali.

eunsang menggeleng gemas, ”enggak, nggak papa.”

”yaudah, mau di anter pulang?” tawar junho.

mata eunsang membalak kaget, gila aja pulang sama sama junho bisa-bisa pingsan eunsang habis ini pikir nya.

”g-gausah jun, aku duluan," ujar lalu meninggalkan junho.

namun tangan nya di tahan, tenaga junho lebih kuat, jadi eunsang hanya bisa pasrah.

”udah, ayo!” ajak junho.




























”oh, iya junho kenapa baru pulang?” tanya eunsang, sembari berjalan menuju parkiran bersama junho.

”habis eskul,” ujar junho.

eunsang cuman mengangguk.

”maaf ya, aku nggak bawa helm buat kamu,” ujar junho.

”iya nggak papa,”

eunsang pun naik di jok belakang motor junho, lumayan susah soalnya motor trail cuy.

seorang arkan junho, memakai jaket denim, helm full face abu-abu, celana abu-abu nya, dan baju kaos tipis putih.

sempurna.

menurut eunsang.

”sang, kayak nya ini mau hujan. ngebut ya?” ujar junho sembari melihat ke arah kaca spion.

eunsang mengangguk, tanpa aba-aba eunsang langsung mengalungkan tangan nya ke pinggang junho. merasa  takut jika ia terjatuh.

junho hanya tersenyum, kemudian melajukan motor nya dengan kecepatan penuh agar cepat sampai.
































”gerimis dikit doang 'kan?” tanya junho.

eunsang mengangguk, tubuh nya sedikit menggigil akibat terguyur hujan walau sedikit.

”nih pake, balikin nya kapan aja.” ujar junho, sembari menaruh jaket nya di tubuh eunsang.

”mau dianterin masuk?” tanya junho.

eunsang menggeleng, ”makasih ya,” ujar nya dengan bibir yang bergetar. kemudian eunsang berjalan ke dalam rumah nya.

badan junho sudah hampir basah kuyup, baju nya sudah tembus pandang. kemudian ia buru-buru melajukan motor nya agar segera sampai rumah nya.

 kemudian ia buru-buru melajukan motor nya agar segera sampai rumah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ganti ya pake junho biar ga ketuker sama work sebelah hehe.

Untuk JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang