eunsang masih tak kunjung bangun, junho menggelengkan kepalanya.
”sayang nya junho.” panggil junho lagi, sembari mengelus pelan pipi eunsang.
tak lama eunsang mengerjap-ngerjap kan matanya, ia duduk sambil mengucek matanya yang masih lengket.
”hoammm, ih juno! ngapain disini?” tanya eunsang bingung.
”jalan yuk! mumpung sekolah libur.” ajak junho.
”ya bilang dulu dong, eunsang kan jadi telat bangun nya.” rengek nya, sambil memeluk junho.
”udah, buruan mandi sana.” suruh junho.
”junooo, ih pengen beli itu!” rengek eunsang.
”hm, yaudah. tapi jangan banyak-banyak ntar gigi kamu sakit lagi.” ingat junho.
eunsang mengangguk menurut, membuat junho semakin gemas pada pacar nya.
minggu terakhir eunsang sempat sakit gigi, akibat beli cotton candy 3 tapi di makan dia semua. malam nya, eunsang ngadu ke junho sambil nangis kesakitan.
”nih.”
”kok satu doang?” tanya eunsang kecewa.
”sang.”
eunsang terkekeh, kemudian mencicip cotton candy itu sambil melihat ke arah kerumunan anak kecil.
junho mengambil moment itu diam-diam, moment eunsang yang sangat menggemaskan baginya.
”pelan-pelan sang makannya.” ingat junho.
eunsang menghambiskan full time nya bersama junho, pacar nya. eunsang senang sekali bisa jalan bersama junho.
”jun, ke taman kota yuk!” ajak eunsang.
junho yang sibuk dengan kamera nya pun menoleh ke arah eunsang.
