15. perpus

1.2K 356 33
                                    

eunsang menyemili se bungukus yupi bears di kelas nya sembari mengayun-ngayunkan kaki nya.

iya, sekarang lagi istirahat. dongpyo-temen eunsang tadi nya udah ngajak eunsang ke kantin, tapi eunsang tolak katanya mager ngantri.

baru saja ingin menyuapkan satu buah yupi yang tersisa, terganggu akibat ada yang memanggil nya.

"eunsang!" panggil dongpyo.

eunsang menoleh ke arah pintu, melihat dongpyo yang memeragakan tangan nya menyuruh eunsang untuk menghampiri nya.

tanpa banyak bicara, eunsang langsung menghampiri dongpyo.

"apa pyo?" tanya eunsang.

"dicari arkana junho katanya," ujar dongpyo.

mata eunsang membalak lucu, rasanya ingin pingsan saja mendengar nama arkana junho.

"sama siapa?" tanya eunsang.

dongpyo menunjuk seseorang yang ada di samping nya, "ini bocah IPS, temen nya,"

yang ditunjuk cuman senyum, terus ngulurin tangan nya ke arah eunsang.

"bagas yunseong, panggil aja bagas." ujar teman arkana junho-bagas.

eunsang membalas uluran tangan bagas.

"lee eunsang," ujar nya lalu tersenyum.

"dicari junho noh," ujar bagas.

"dimana?" tanya eunsang.

"perpus," ujar bagas.

"yaudah, gue duluan!" pamit bagas.

diajak ketemuan, di perpus, pas jam istirahat. ngapain ya?


























































eunsang memasuki perpus dengan ragu-ragu, kemudian ia berjalan ke arah penjaga perpus untuk mengisi data yang memasuki perpus hari ini.

mata eunsang sibuk mencari sesuatu, eunsang menyipitkan matanya, dan ya ketemu juga.

eunsang menghampiri junho yang sedang memainkan ponsel nya sembari duduk bersandar di tembok perpus dengan malu-malu.

”hai!” sapa eunsang malu-malu.

junho mengalih kan pandangan nya, mendongak melihat siapa yang menyapa nya.

”eh, eunsang ya? duduk sini.” ujar junho.

kemudian eunsang duduk di sebelah junho, jarak nya kira-kira 30cm an. kasian kalo deket-deket jantung eunsang nya.

”sinian,” ujar junho.

pipi eunsang memerah, sialan junho! batin nya.

eunsang pun bergeser sedikit ke sebelah junho, hanya berkurang 10cm.

”gua cuman mau balikin ini, tapi jangan marah ya.” ujar junho tiba-tiba yang memecahkan suasana awkard ini.

eunsang menoleh ke arah junho, kemudian mengangguk.

junho mengeluarkan sebuah benda dari kantong baju SMA nya.

mata eunsang membalak, sial.

lah? kok ada di junho?

shit!

kalo dia baca gimana?

eunsang melamun, kemudian junho mengibaskan tangan nya di depan muka eunsang.

eunsang tersadar, kemudian merebut paksa buku diary nya yang ada di tangan junho.

”hehe, makasih ya!” pamit eunsang, yang kemudian berlari kabur dari perpus, lebih tepat nya kabur dari junho.

junho cuman geleng-gelengin kepala.

”lucu banget sih,”

ini aku ngetik ulang astagfirullah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini aku ngetik ulang astagfirullah..
ilang tiba-tiba :(

unpub ya? sepi soalnya ga ada yg voment hehe

Untuk JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang