Hari Kedua

67 4 0
                                    

Pada pagi harinya, mereka berkumpul kembali dilapangan dengan menggunakan kaos olahraga untuk melakukan senam bersama. Pada hari itu senam dipimpin oleh salah satu peserta dari gudep lainnya. Semua peserta yang lain mengikuti semua gerakan  yang dicontohkan dengan semangat. Dan tidak kalah semangatnya dengan semangat sarah yang sangat senang dipagi itu. "Eh kamu kenapa nihhh??? Aku ndak pernah tau kamu segembira ini?? Emangnya ada apaan??" Tanya tiara yang dari tadi melihat sarah semangat melakukan senamnya. "Ndak apa apa kok. Aku seperti biasanya. Memangnya ada yang aneh denganku?" Tanya sarah yang merasa dirinya seperti biasanya dan tidak ada yang berbeda. "Hemmm entahlahh... aku merasa kamu berbeda sedari tadi.. Semangat 45 banget ngelakuin senamnya??" Heran tiara. "Lahhh kalau senam kan harus semangat 45 lah... masa harus lemesss... ndak seruuu dong nanti senamnya" jawab sarah yang masih melakukan senamnya dengan semangat 45. "Hmm iya udah dehhh.." jawab tiara.

Setelah senam berakhir mereka kembali ketendanya untuk memasak sarapan. Saat didepan tenda....

"Sarah!" Sapa seseorang laki laki kepada sarah. Sarahpun kaget dan langsung mencari sumber suara tersebut. Dan ternyata seseorang itu adalah ardiyan yang sedari tadi mengikuti sarah. "Eh ada apa yan???" Tanya sarah. "Ndak ada apa apa. Memangnya ndak boleh ya aku manggil kamu?" Tanya ardiyan. "Ndak apa apa sih.. tumben aja kamu nyapa aku" jawab sarah dengan keheranan. "Hemm biasa aja kali." Jawab ardiyan santai. Dan tiba tiba datanglah daffa memanggil ardiyan. "Yan....!!" Panggil daffa dari kejauhan. Dan merekapun menoleh kearah daffa. "Eh apa daff?" Tanya ardiyan. "Tuh kamu dicariin sama dina!" Jawab daffa sambil menunjuk arah kembali ke lapangan. "Eh masa sih??? Barusan aja aku bertemu dengan nya, tapi dia diam saja?!" Jawab ardiyan bingung. "Entahlah tadi dia mencarimu?!" Jawab daffa. "Owh oke deh. Aku kesana dulu ya sar ;)" Pamit ardiyan. "Eh kok ke aku sih?? Yang lain kamu ndak pamitin?" Tanya sarah dengan bingungnya. "Hehehe iya iya... aku pamit dulu ya semuanya." Jawab ardiyan sambil berjalan menjauhi sarah dan yang lainnya. "Oke dehh" jawab yang lain.

Bersambung......

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. HAIII ;) Gimana nih dengan ceritaku. Semoga ndk membosankan ya... maaf ya kalau banyak salah salah katanya. Yang mau memberi sarah dan komentar silahkan koment aja ya ;) insyaAllah itu akan sangat membantu penulis untuk melanjutkan cerita. Sekian dari penulis ;") Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kisah Cinta Dibumi PerkemahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang