Taman Rahasia

35 2 0
                                    

Yaps.. setelah perlombaan terakhir yaitu tarik tambang mereka semua beristirahat.

"Yeee kita bisa beri yang terbaik di perlombaan kali ini" Ucap Keisha. "Lumayan lelah nih..." Jawab daffa sambil membersihkan keringat yang ada di wajahnya. "Hmm lumayan kata nya.... Capek banget nihhh...." Sahut bagus. "Hehehe.... Sabar dung... Yang penting kita juara kan.." jawab daffa. "Iya dah iya" jawab bagus pasrah. "Kenapa nih ga ada yang jawab?" Tanya daffa kebingungan. "Minyakkk...!" Jawab mereka kompak. "Nyimak kali..." Sahut daffa. Yang lain pun tertawa karena perdebatan kecil itu.

Setelah perdebatan kecil dan candaan..

"Sarah?!" Panggil Ardiyan kepada Sarah yang sedang berbincang dengan Devi. "Sarah dipanggil tuh sama Ardiyan" Ucap Devi yang mendengar ardiyan memanggil Sarah dari kejauhan. "Iya kah?" Sahut satah sambil melihat sekeliling nya. "Eh ada apa Ardiyan" tanya Sarah kepada ardiyan yang sudah mulai dekat. "Ikut aku yuk!!" Ucap ardiya sambil menarik tangan Sarah dan membanya pergi menjauh dari devi. "Ehhh... Aku belum jawab apa apa udah asal tarik aja nih anak." Sewot Sarah. "Kelamaan kalau nunggu kamu jawab." Jawab ardiyan santai. "Iya dah terserah aja. Yang penting seneng. Tapi mau kamu ajak kemanaa nih? Buru buru amat." Tanya Sarah yang kebingungan karena hanya mengikuti jalan Ardiyan. "Udah ikut aja!" Singkat Ardiyan. "Umh ok" sahut Sarah.

Beberapa saat kemudian....

"Umh udah sampai" ucap Ardiyan sambil melepaskan pegangannya. "Dimana nih... Cantik banget bunga bunga nya" jawab Sarah sambil melihat bunga bunga disekelilingnya. "Tempat yang ga di ketahui anak Pramuka lain lah" Sahut ardiyan santai. "Iya. Tapi kamu tau dari mana tempat ini?" Tanya Sarah lagi. "Biasa.. " singkat Ardiyan. "Biasa apa? Kamu bisa ngeramal atau kamu bisa ngelihat tempat sekitar atau jangan jangan kamu anak aneh yang bisa lihat tempat yang bagus kayak gini?" Ucap Sarah panjang. "Apaan... Ga lah. Gue kan suka keliling keliling. Lalu gue Nemu tepat ini. Yah jadi kamu yang jadi anak pertama yang gue ajak kesini. Suka ga?" Jelas Ardiyan. "Suka apa? Suka kamu?" Tanya Sarah bingung karena terlalu fokus dengan bunga-bunga. "Boleh gimana?" Ucap Ardiyan. "Hee apaan..." Jawab Sarah. "Ga ini loh kebunnya gimana? Bagus?" Jelas Ardiyan. "Tapi kalau kamu mau jadi pacarku sih gak apa" lanjut Ardiyan. "Nembak nih?" Tanya sarah. "Baru kenal aja udah main nembak. Belon kenal aku banget loh ya kamu tuh. Aku ga sebaik yang kamu kira." Jelas Sarah. "Iya. Kalau kamu ga mau ya udah" ucap ardiyan santai. "Eh langsung gitu?" Tanya Sarah karena jawaban dari Ardiyan. "Iya lah. Aku ga pernah maksa sama perasaan." Sahut ardiyan santai. "Iya dah. Tapi jangan sampai anak lain tau dulu ya." Jawab Sarah. "Eh serius?" Jawab ardiyan tak percaya. "Iya lah. Masa bohongan" ucap Sarah. "Udah ah kembali ke yang lain yuk..." Lanjut Sarah.

Bersambung....

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Gimana nih cerita kali ini? Seru ga?? Kalau ada pendapat silahkan koment. Jika suka dan mau lanjut lagi ceritanya vote dan baca terus ceritanya 😉 Dan jangan lupa tambah ke perpustakaan

Kisah Cinta Dibumi PerkemahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang