Kejailannya Dia

59 3 0
                                    

Saat sarah pergi meninggalkan kelompoknya ardiyanpun mengikuti sarah dari belakang.
"Eh ngapain kamu ngikutin aku?" Tanya sarah yang merasa dari tadi diikuti oleh ardiyan. "Hehehe siapa juga yang ngikutin kamu. Aku loh mau kesana memangnya ndak boleh?" Jawab ardiyan. "Masaa??? Aku ndak percaya!!" Sahut sarah. "Mau barengan kah??" Canda ardiyan. "Ihhhh ndak mau aku." Jawab sarah. "Ahhh ndak apa apa kali. Ngapain malu." Jawab ardiyan. "Ih sapa juga yang malu." Jawab sarah. "Nah berarti mau dong bareng sama aku." Jawab ardiyan sambil menarik tangan sarah. "Ihhh apaann coba... aku kan bilang ndak mau bareng malah ditarik..." Jawab sarah yang sedang ditarik ardiyan. "Hehehe ndak apa apa kali sekalian bareng aku." Jawab ardiyan dan sarahpun terdiam dan pasra dengan keadaan itu.

Setelah sampai ditujuan mereka sarahpun meminta ardiyan untuk melepaskan tangannya. "Sudah sampai nih. Lepasin deh tanganku." Ucap sarah. "Hehehe... oke oke aku lepasin." Jawab ardiyan. Setelah ardiyan melepaskan tangan sarah dari genggamannya sarahpun pergi menjauh dari ardiyan. "Ehh mau kemana??? Katanya mau kesini kok malah pergi???" Tanya ardiyan. "Ndak jadi kesitu. Soalnya ada kamu sih. Jadi males aku." Jawab sarah. Dan sarahpun pergi menemui tiara yang kebetulan berada didekat tempat itu.
"Eh tir!!" Sapa sarah kepada tiara. "Eh iya sar! Ada apa?" Tanya tiara. "Ndak apa apa kok tir" Jawab sarah. "Owh oke oke..." Balas tiara.

Tidak lama kemudian merekapun kembali ke kelompok masing-masing. "Ehhh sarahhh, dari mana saja kamu sar???" Tanya dina. "Owhh tadi kesana menemui temanku!" Ucap sarah. "Ehh sarahhh... Gimana tadi???" Tanya ayu. "Gimana apanya??" Tanya sarah kebingungan. "Yang tadi lohhh soal ardiyan." Ucap ayu. "Ihh apaan coba nih ayu.. aku ndak ada apa apa sama ardiyan kok. Cuma temen aja." Jawab sarah. "Teman atau teman nihhh???"  Canda ayu. "Teman lahh" jawab sarah. "Iya deh iya.. jangan marah yaa" Canda ayu. "Ihh.... iya deh iya." Jawab sarah.

Beberapa saat kemudian......

"Eh eh ehhhhh ayoo nih habis ini permainannya mulai lagii... buruann ikut jangan ngobrol sendiri sendiri." Ucap adit. "Eh iya iya.. yuk kesana." Jawab keisha. "Yuk..." Sahut dina.

Merekapun pergi untuk mengikuti kelompok kelompok lainnya menuju lapangan utama.

"Setelah ini permainan kekompakan. Setiap kelompok diwakilkan oleh 2 orang. Satu cowok dan satu cewek. Disini permainannya adalah panahan. Yapp tepat panahan yang menggunakan busur dan anak panah."

"Wahhhh seru tuhhh.... siapa nih yang bisa menggunakan panah?" Tanya adit. "Wah kalau panahan sepertinya mudah." Jawab bayu. "Ehh kata sapa mudah? Aku pernah nyoba berat banget lohh..." Ucap ayu. "Wah kalau gitu siapa yang mau mewakilkan kelompok kita?" Tanya daffa. "Wah kalau aku rekom sarah sama ardiyan aja." Ucap keisha. "Setujuu akuu setujuu." Jawab dina. "Bagaimana nih sarah dan ardiyan? Mau?" Tanya adit kembali kepada sarah dan ardiyan. "Kalau aku sih oke oke aja. Entahlah dengan ardiyan." Jawab sarah. "Kalau aku oke juga kalau sarah ikut ;)" Jawab ardiyan dengan menatap sarah. "Hemmm mulai tuh anak." Ucap sarah. "Hehehe ndak apa apa dong." Jawab ardiyan. "Oke kalau begitu sarah dan ardiyan yang mewakilkan regu kita." Ucap adit

Bersambung....

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... HAIII. Maaf ya baru bisa updet. Soalnya hpnya lagi bermasalah. Jadi susah untuk buat ceritanya. Sekian dari penulis. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kisah Cinta Dibumi PerkemahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang