1. Honeymoon (again)

327 56 4
                                    

Only for 18+
.
.
.
But I know you didn't care :)
.
.
.
.
"Eh, gue tutup ya telponnya. Dewa udah datang ini". Seru Catleen pada seseorang yang sedang menelponnya saat ini.

"Inget pesen gue Cat, minumnya mesti teratur, ML nya juga jangan keseringan entar spermanya Dewa turun kualitasnya, dan yang terpenting kalian berdua nggak boleh sampai stress ya!". Tutur Lindsay.

Catleen terkekeh. Lindsay bertingkah seolah seperti dokter kandungan saja. Padahal dia sendiri belum menikah tapi anehnya cewek itu sudah tahu sekali mengenai hal-hal semacam ini.

Catleen saja tidak pernah tahu. Tapi ada untungnya juga sebenarnya, Catleen jadi ada teman untuk meminta saran.

Sebab, ia sudah ingin sekali punya anak. Lebih tepatnya ingin memberikan Dewa seorang anak. Sesuatu yang akan membuktikan dirinya untuk menjadi seorang wanita yang lengkap dan sempurna bagi Dewa, suaminya.

"Iya-iya, lo jangan telpon atau ngechat gue mulu ya. Entar nggak gue kasih ponakan lu!".

Suara tawa renyah Catleen seketika mendominasi. Hal yang membuat Dewa sukses penasaran kala cowok itu sedang berdiri di ambang pintu rumah mereka.

Catleen pun menutup telponnya dengan Lindsay lalu berjalan menghampiri Dewa.

"Berangkat sekarang by?". Tanya Catleen memastikan.

Dewa menyipit menatap wajah istrinya tersebut. "Telponan sama siapa tadi?".

Catleen mengangkat sebelah alisnya. "Emang kenapa?".

Dewa pun terulur menyentuh pipi lembut Catleen yang selalu menjadi favoritnya tersebut. "Bukan fans-fans kamu yang sangat mengganggu itu kan?". Tanya Dewa lagi.

Catleen menggeleng. Tentu saja bukan. Dan wajar Dewa menjadi cemas belakangan ini setiap kali ada yang menelpon dirinya. Sebab, beberapa hari yang lalu Catleen sempat beberapa kali di ganggu oleh cowok-cowok yang sering sekali menelponnya. Mereka semua mengaku sebagai fans. Tapi gerak-geriknya sudah seperti seorang mata-mata. Segala pergerakan Catleen mereka ketahui, fans tapi kenapa tingkahnya creepy sekali?

Oleh karena itu, Dewa jadi sangat protektif sekarang. Ia takut sesuatu yang buruk menimpa Catleen. Memangnya siapa yang mau kalau istrinya di ganggu begitu?

Tentu Dewa geram sekali.

"Kasih tau aku ya kalau ada sesuatu yang mengganggu kamu". Ucap Dewa seraya mengecup puncak kepala Catleen.

Geleyar hangat nan menggelitik itu seketika membuat Catleen malu sendiri. Mereka sudah menikah beberapa bulan tapi kenapa rasanya Catleen masih terlalu malu saat di perlakukan seperti ini?

Bagi Catleen, cara Dewa memperlakukannya sangat-sangat too sweet!!!

Catleen jadi takut kalau-kalau ia berbuat sesuatu yang membuat Dewa bersedih atau terluka hingga berhenti memperlakukannya seperti ini lagi.

Sungguh, ternyata setelah menikah bukannya tenang yang ada Catleen malah jadi tambah was-was kehilangan Dewa.

Iya, dia memang sesayang itu sama Dewa!

Dan ia juga yakin Dewa pun begitu.

"Makasih ya sudah selalu khawatirin aku". Ungkap Catleen sembari mengecup pipi suaminya tersebut.

Dewa tersenyum hangat. "I'll always protecting you my beautiful wife". Bisik Dewa yang kemudian mulai melumat bibir Catleen dengan pelan dan juga lembut.

Jujur Catleen tentu tak akan sanggup menghentikan aktivitas mereka yang satu ini.

Kalau sudah urusan seintim ini Dewa memang cepat kalap ternyata. Pun sama halnya dengan Catleen, mereka hampir tak ada bedanya. Sama-sama selalu terbuai kala salah satu di antara mereka berani memulai.

Hard For Me |  kaistalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang