"Gue—emangnya cantik banget ya Cat?".
Catleen yang lagi main game puzzle di hapenya langsung menoleh horor pada Adisty. Bahkan mba-mba hairstylist yang lagi menata rambut Catleen pun ikutan noleh denger itu.
"Apaan sih muka lo kaya menghina banget?!". Gerutu Adisty begitu melihat ekspresi Catleen.
"Elo juga kenapa jadi mendadak narsis? Gak biasanya lo". Tanya Catleen balik.
"Lo tau kan si Andreas?". Kali ini Catleen langsung curiga mendengar pertanyaan itu dari mulut Adisty.
"No, don't tell me that you dated him!". Seru Catleen dengan mata menyipit.
Senyum malu-malu Adisty seketika membuat Catleen jengah. Ini kalau rambutnya tidak sedang ditata mungkin tubuh Catleen sudah maju buat menjambak rambut sahabatnya itu.
Please deh, Adisty itu sudah bercerai satu kali. Dia sudah gagal sekali dalam berumah tangga. Bisa nggak sih dia milih calon suami dengan pikiran yang lebih matang alias jangan lihat dari tampangnya doang? Gila ya, Catleen masih nggak habis pikir—usia Adisty yang lima tahun diatasnya ternyata sama sekali nggak bisa nentuin kalau dia bisa bersikap dewasa.
"Dia baik tau!". Adisty nyolot. Catleen jadi makin gemas mau lempar hapenya tapi nggak bisa—soalnya banyak foto aib Dewa dihapenya, kan sayang.
"Apa perlu gue jabanin poin minusnya?". Tantang Catleen serius.
"Pertama, he's too young for you. Damn it dia lebih muda enam tahun dari lo dan lebih muda satu tahun daripada gue. Kedua, he's too bad for you. Jangan bilang lo pura-pura lupa sama kejadian awal tahun saat dia dilabrak sama ceweknya ke kantor agency kita--yang mana ternyata Andreas itu terbukti selingkuh sama temen baik pacarnya. Ketiga, mukanya udah jelas ada tampang-tampang pake narkoba anjir!".
Catleen emosi berapi-api menjelaskan hal-hal tersebut pada Adisty. Dia tentu tidak akan semarah ini jika saja Adisty dapat memilih pria yang lebih baik ketimbang si Andreas beban dunia.
Wajah masam Adisty langsung muncul. "I know it but, dia baik Cat. Dia perhatian dan juga dewasa. Dia nggak kekanak-kanakan kaya umurnya tau? Banyak kok orang lain yang pacaran sama berondong". Elak Adisty.
Hmm Catleen langsung jengah. Ini nih tipe-tipe wanita yang mudah dibodohi para pria. Terlalu cepat menilai seseorang berhati tulus dan baik. Padahal semua manusia pasti berkemungkinan berbuat jahat apalagi berkhianat. Dewa yang jelas-jelas Neon Green Flag Men aja Catleen masih curigaan. Apalagi yang sudah jelas-jelas Dark Red Flag macam Andreas—kalau Catleen dideketin cowok spesies begitu yang ada sudah Catleen lempar duluan dari balkon kantor agency.
"Gue udah ngasih tau lo ya. Kalau entar lo kecewa jangan sampai lo ngadu ke gue". Tukas Catleen yang hanya dijawab cengiran konyol oleh Adisty.
Heran, Adisty kenapa terlalu mudah dimanipulasi banget sih jadi orang? Catleen aja sekali lihat muka Andreas pas lagi tampil di runaway langsung tahu tuh cowok penjahat kelamin.
***
Catleen merapikan sedikit penampilannya. Sebentar lagi ia akan tampil di runaway sebagai model sesi opening. Catleen tersenyum penuh percaya diri karena ini adalah bagian terfavorit dari pekerjaannya.
Kali ini fashion show yang Catleen ikuti benar-benar panggung besar. Brand yang sangat terkenal di negeri ini sengaja merancang acara fashion dengan tema futuristik yang sangat memanjakan mata. Acaranya pun sampai mendatangkan beberapa orang penyanyi papan atas. Lokasi acaranya pun sangat indah karena sengaja di adakan di Seminyak, Bali.
Bukan hal mudah buat Catleen mendapat izin dari suaminya untuk terbang ke pulau ini. Pasalnya, Dewa yang sedang sibuk-sibuknya dengan pekerjaan di kantor bersikeras untuk ikut terbang kesini dalam upaya menemani Catleen. Tapi Catleen mana bisa membiarkan itu terjadi, pria itu sedang menanggung nasib ratusan ribu karyawan di pundaknya. Mana boleh ia seenak jidat pergi-pergi disaat perusahaan sedang sangat membutuhkannya. Dan Catleen sendiripun tak akan tega membiarkan itu terjadi hanya karena keegoisannya minta ditonton oleh suaminya saat catwalk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard For Me | kaistal
Fanfiction[SEQUEL TEARS] "We will either win together or we will lose together" Pernikahan tidak menjadikan segalanya selalu mudah dan indah. Pernikahan tidak pernah menjanjikan kedua hal tersebut. Namun pernikahan adalah jalan untuk belajar mewujudkan...