8

2.9K 173 35
                                    

Deg...

Suho menghilangkan senyumannya karna dia melihat naeun dibelakang irene dia sedang tersenyum lebar,irene melambaikan tangannya ke arah mata suho karna irene bingung dengan suho yang menatap dingin kearah wajahnya

Bukan tetapi kearah wajah yang ada dibelakang irene

"Apa ada sesuatu diwajah ku?"tanya irene menyentuh wajahnya sendiri

"Kau lagi?"kata pertama yang keluar dari mulut suho ketika melihat perempuan tak tahu malu

"Ya,ini aku"ucapnya sembari mendekati suho dengan senyuman palsunya itu

Irene yang melihat mereka berdua hanya menatap bingung, dia seperti penonton yang diabaikan disitu

"Tenang saja aku kesini hanya ingin menjenguk eommamu kok"ujar naeun lalu masuk keruangan itu tanpa ada izin dari suho

Lalu ia berhenti sejenak dan berkata

"Suho kita kan masih berpacaran jadi jangan memanggil aku dengan kata kau
Jika lebih baik panggil aku sayang"ujarnya dengan santai

"Hah?kau gila kan aku sudah menjelaskannya padamu kita sudah putus dan itu sudah lama"jawab suho tak terima diperintah-perintah harus memanggil wanita tak tahu diri itu dengan sebutan sayang

"Dan kau tak usah bertemu denganku lagi karna aku sudah memiliki tunangan"ucap suho tiba tiba merenggut tangan irene dari saku jaket dokternya ,digenggamnya dengan erat
Lalu diangkatnya dan diperlihatkannya kewajah naeun

Suho dan naen saling menatap dingin seperti kucing dan anjing akan bertengkar

tapi bagaimana dengan jantung irene yang tadi mendengar kata tunangan ,dan sekarang ini rasanya dia ingin berteriak tapi tak bisa karna ini dirumah sakit .

dan dia juga menyumpahi dirinya sendiri karna dia ikut ikutan menganguk anggukan kepalanya 'irene kau babo jeongmal babo,kenapa aku mengangguk setuju atas perkataan suho tadi, kyaaaaaa'batin irene geram

Naeun melihat itu hanya terkekeh seperti orang gila

"Apa kau bilang ini tunanganmu,cih"
"Tidak kusangka wanita cantik seperti dia mau dengan pria sepertimu"ujar naeun dengan kata kata yang pedas

"tutup mulutmu"jawab suho tegas tetapi dingin

"Yasudah aku tak jadi menjenguk ibumu mood ku telah hilang gara gara kau"ujar naeun lagi lalu memberikan bingkisan yang berisi berbagai macam buah ke tangan irene

"Dah 👋🏻selamat karna telah mempunyai tunangan semoga pertunganmu lancar"ucapnya lagi lalu
Pergi menghilang dari lorong rumah sakit 'bukan lancar tetapi hancur'batinnya dingin

Irene sudah kehilangan kesabarannya karna menunggu naeun pergi dan sekarang masih sama karna suho masih mengenggamnya

"Yak!,apa katamu tadi tunangan,aku tunanganmu,apa kau sudah GIL mmp"ucap irene hampir berteriak dikata kata terakhir tapi untunglah suho menutup mulut irene dengan telapak tangannya,karna dilorong ini cukup ramai

"Aku berbohong,tak mungkin juga kau jadi tunanganku"ujar suho selagi melepaskan tangannya dari mulut irene

"Siapa juga yang mau menerima sama pria anejh seperti mu aduh! jijiknya diriku"ucap irene yang geli sendiri mendengar itu

Dan tunggu tangan suho masih memegang tangan irene

"Bukannya kau ya?,yang mencari kempatan dalam kesempitan"ujar irene kesal

"Hah?"ucapnya bingung

"Kau masih enak memegangi tanganku"ucapnya mengankat tanganya lalu memperlihatkannya ke suho

PERFECT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang