12. Untuk kamu

19 6 0
                                    

Sudah beberapa hari ini Taehyung dan Jill musuhan. Bukan keingunan Taehyung sebenarnya tapi Jill yang ga bisa dikasih penjelasan panjang lebar dan padat. Sangat padat. Taehyung sampe bingung harus ngejelasin yang bagaimana lagi biar Jill melunak. Ngga keras kepala seperti ini.

Rapat geng BTS kembali diadakan. Akhir-akhir ini mereka memang sering rapat karena ada suatu hal yang diurus. Dua bulan lagi mereka harus ke Korea.

"Dua bulan itu singkat loh. Toh ya kita harus tetap berjualan biat bisa makan." Ucap Namjun sebagai ketua khawatir dengan teman-temannya.

"Ngga masalah kalo kita benar-benar mengurusnya dengan baik." Suga berpendapat.

"Masalahnya, kita semua jenis orang yang suka dagelan. Makanya dua bulan itu sebentar." Tambah Namjun.

Anggota lain hanya manggut-manggut ngederin apa yang diomongin ketua dan si manis.

"Jimin, ngga ada yang mau lu sampein?" Namjun melihat Jimin yang sejak tadi bisik-bisik sama Taehyung dan Jungkook.

"Oh, iya Bang. Gimana kalo sebelum kita ke Korea, kita bagi-bagi dagangan kita. Misal bikin 200 porsi yang dibagi gratis di tempat biasa kita jualan. Setuju ngga Bang?"

Namjun memikirkan hal ini. Sementara anggota lain menyetujui masukan dari Jimin. Menurut mereka, ngga berat buat bikin 200 porsi dagangan mereka. Namjun menyetujui masukan dari Jimin. Mereka akan memanfaatkan dengan sebaik mungkin waktu dua bulan ini sebelum ke Korea.

...

"Jill, sayang. Beneran masih marah nih?" Rayu Taehyung pada gadis di sebelahnya. Yang dirayu hanya menyedot minuman yang ada di meja depannya.

"Ngga kenyang tuh minum Thai tea segelas gede gitu? Mana dari tadi nyedot terus. Ngga kebelet pipis juga? Hebat ya kekasihku." Rayu Taehyung sambil membelai rambut Jill. Jill langsung berhenti nyedot minumannya.

"Ngga usah ngerayu deh." Jawab Jill sewot sambil melirik Taehyung.

"Ayolah baikan. Kamu salah paham yang aku sama Je-"

"Siapa yang bilang kalo kita belum baikan? Ngga usah bahas si Jennie lagi. Dia juga udah jelasin kok. Memang aku yang salah paham." Jill tidak berani menatap mata Taehyung yang duduk di hadapannya. Taehyung melihat Jill yang lagi ngepoutin mulutnya langsung nelangkupin kedua tangannya di dagu Jill.

"Hadap sini! Hadap ke aku! Lupakan yang lalu, ya. Percaya sama aku. Gini, aku ngga mau kebanyakan ngomong. Lihat aja gimana aku ke kamu, oke?" Senyum kotak Taehyung bikin Jill ikutan senyum sambil memegang tangan Taehyung yang masih di pipinya.

"Mau jalan ke mana lagi, hm?"

"Hm ke mana ya. Eh, lucu ya Tae" ucap Jill yang masih dalam gandengan Taehyung sambil nunjuk-nunjuk benda lucu yang dipajang di sebuah toko.

"Ey, masuk aja udah gapapa"

"Jangan dorong-dorong dong Tae. Masa aku didorong gini. Ey berhenti Tae!"

"Haha. Tapi kan akhirnya masuk toko juga"

Jill cuma senyum. Dia milih barang yang diinginkannya. Apapun itu Taehyung turuti yang penting bisa bikin Jill senang.

"Ini aja? Ngga nambah? Gapapa nambah lagi. Beliin mama sama papa kamu juga gapapa"

"Ngga Tae. Makasih. Ini uang kamu. Usaha kamu juga. Masa aku yang ngabisin"

Serabai ; kth | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang