Getar ponsel yang ada di saku celananya memecah lamunan.
"Ada apa Jim?"
"Gue pesen serabinya 6 porsi"
"Dianterin ke tempat biasa?"
"Ya biasa, tempat ngumpul kita. Sekalian ngumpul sini gih. Ada rapat bang Namjun sekalian anggota lain mau bagi-bagi dagangannya"
"Yaudah lu gausah pesan yaelah. Gue aja yang ke situ. Gratis juga nih buat kalian. Otw"
Pip.
Taehyung bergegas menuju tempat biasa BTS ngumpul. BTS bukan kepanjangan dari Bangtan Sonyeondan si boygrup terkenal itutuh. BTS singkatan dari Babang Tamvan Sekali. Mereka perkumpulan pedagang makanan dan minuman yang biasa jualan di area taman kota, taman hiburan, depan swalayan, dan dagang keliling kompleks orang-orang kaya.
"Bang. Mau rapat apaan nih?" Celetuk Taehyung yang belum memarkirkan gerobak dagangannya. Perkumpulan abang-abang cakep yang sejak tadi mengerumuni makanan, tiba-tiba mengalihkan pandangannya pada Taehyung si penjual serabi yang banyak digandrungi perempuan di segala usia.
"Apa? Kenapa?" Tanya Taehyung kebingungan karena dia merasa tidak bersalah menanyakan hal tersebut.
"Yo bro ngumpul sini" ajak Jin si penjual sari kedelai. Dia yang paling tua di perkumpulan ini juga yang paling tampan meskipun mereka bertujuh ini tampan. Tapi ada Jin yang lebih menonjol visualnya. Tidak salah jika kardus tempat sari kedelai yang dijual Jin diberi nama SARI KEDELAI WORLDWIDE HANDSOME MAKNYUSS😊 Emoji senyum itu memang benar adanya. Enam orang yang ada dalam perkumpulan itu selalu tertawa ketika ada pembeli yang juga menjadi pelanggan mereka bercerita tentang pedagang sari kedelai yang guyonannya kadang garing. Untung cakep.
"Emang kalian lagi ngapain ngumpul kayak gitu? Ngerubungin apaan tuh? Eh, nonton yang ngga-ngga ya kalian? Tobatlah saudaraku kalian ini ken-" belum selesai Taehyung menceramahi mereka, Jungkook yang mengenggam makanan di kedua tangannya memutus kalimat mutiara yang dilontarkan Taehyung.
"Udahlah hyung, makan sini aja. Siapa juga yang nonton begituan rame-rame. Enak juga makan. Ya ngga bang?" Jungkook mencari pembelaan dari sebelah kanannya yaitu Hoseok. Jungkook yang gemar makan itu juga seorang pedagang minuman. Lebih tepatnya berjualan es cincau. Beda dengan lainnya yang menggunakan sepeda dorong ataupun sepeda biasa. Jungkook memanggul dagangannya. Tidak heran tubuhnya berotot meskipun wajahnya sangat imut.
Hoseok, mas-mas penjual es kepal milo ini gemar sekali mengenakan celana selutut dan kaos oblong hampir tak layak pakai. Dilengkapin topi yang dihadapkan kebelakang serta tas selempang kecil berwarna merah sebagai tempat uang, katanya. Nyatanya tas tersebut dia gunakan sebagai tempat menaruh permen untuk camilannya. Biar napasnya selalu segar, katanya.
"Stop! Namjun, mulai aja gih rapatnya daripada gelut ntar ujung-ujungnya." Ucap Suga sebagai penengah. Dia ini penjual jajanan jaman dulu yang bahan bakunya dari gula, rambut nenek. Tak jarang anak-anak yang membeli dagangannya memanggilnya bang Gula karena wajahnya yang putih dan manis sama seperti yang dijual. Warna rambutnya juga terkadang dia ganti menjadi putih.
"Baiklah. Gue Namjun sebagai ketua perkumpulan Babang Tamvan Sekali alias BTS pedagang jajanan anak-anak ingin memberi wadah kepada kalian semua sebagai tempat..."
"Tempat apa bang?" Celetuk Jimin di tengah pembicaraan.
"Diem aja lu dawet" ucap Taehyung yang terlanjur serius mendengarkan sambutan dari ketua Namjun.
"Yaudah langsung aja dimulai dari bang Jin. Waktu dan tempat dipersilakan."
Anggota yang lain mendengarkan dengan saksama. Beberapa kali tawa Jimin terdengar menguasai gudang ikan kering yang sudah tidak digunakan dan menjadi tempat perkumpulan mereka. Giliran ketua Namjun menyampaikan keluh kesahnya selama seminggu berjualan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Serabai ; kth | COMPLETE
FanfictionSerabai; bentuk baku dari makanan serabi atau surabi. ______ Ada hal besar yang disembunyikan oleh Kim Taehyung, penjual serabi keliling. Hingga suatu ketika hal tersebut harus diketahui oleh seluruh dunia. Termasuk seorang gadis yang harus menahan...