Babak Baru

1.1K 30 0
                                    

Rama terbangun dari tidur nya , setelah merayakan ulang tahun Qeira yang begitu sederhana , Dirinya dan Qeira langsung dinner ke tempat makan romantis yang sudah Rama siapkan dengan begitu singkat . Gimana nggak singkat , orang Rama baru inget istrinya ulang taun aja siang tadi . Coba kalo  nggak diingetin sama Doni waduh ya pasti udah disikat habis sama Qeira . Ngerii ya temen temen .

"Eunghh , jam berapa ini mas ? Tumben kamu udah bangun" kata Qeira sambil mengucek matanya .

"Jam 2 kamu tidur lagi aja . Capek kan pasti?" Kata Rama sambil tersenyum ke arah Qeira .

"Iya lah capek . Tadi habis dinner ada yang langsung nagih ansuran harian soalnya " sindir Qeira

"Halah , kamu juga pengen aja lo"

"Heheh tau aja kamu . "

"Em sayang" kata Rama

"Apa?"

"Aku pengen cerita ini sama kamu . Tapi kamu jangan marah ya "

"Laiya apa ? Kamu mau nikah lagi? Yaudah sok atuh sana . Nikah sama eli sugigi aja sekalian biar kamu jadi yang ke 6 "

Cup

"ni bibir kadang kadang juga butuh di kasih pelajaran ya . Main ngablak aja kalo ngomong " kata rama setelah mencium dan melumat pelan bibir Raum Qeira.

'Lah terus?"

"Ranum hamil anak adit" kata Rama pelan .

"Jangan bohong kamu mas " kata Qeira seolah nggak percaya .

"Yaudah kalo gak percaya , kita lihat 1 tahun ke depan perut Ranum masih menggembung ato udah kempes "

"Kamu bego ato apa sih mas? Kalo hamil nya sekarang ya pasti tahun depan udah liaran lah . Emang hamil sampe  1 tahun? "

"Oh iya "

"Lah terus , kamu nyeritain aku kalo ranum hamil itu buat apa? Aku kan nggak ada urusan sama dia"

"Ya aku cerita aja . Dari pada ntar kita salah paham atau gimana "

"Hehehe . Em yaudah deh , aku mau mandi dulu"

"Ehh kok mandi sih " cegah Rama

"Lah , kan bentar lagi subuh sayang .Masih dingin ntar rematik .mending Anget anget an aja biar nggak kedinginan " kata Rama sambil mengedip kan satu matanya .

"Ceulahh, tadi malem masih kurang bang????"

"Ayolah sayang . Itung itung ibadah " kata rama

**
Kemarin malam , Adit mengajak Ranum untuk menginap di hotel bersama . Entah kenapa , semenjak hamil . Ranum ingin selalu dekat dengan Adit , atau mungkin bawaan bayi kali ya . Hatinya terasa begitu lega , saat ia terbangun dari tidur nya . Jam masih menunjukan pukul 4 dini hari . Tangan kekar milik Adit seolah menahannya untuk memulai hari nya .

Ranum menghela nafas sebentar , menatap langit langit kamar hotel mereka untuk mengingat kembali kenangan malam tadi, ya meskipun mereka nggak melakukan malam romantis yang sering dilakukan . Tapi , malam tadi , saat Adit mencium perut nya dan berjanji akan menikahinya . Ia merasa menjadi wanita yang sangat beruntung . Entah apa yang terjadi kalau Adit nggak mau menerima anak yang ia kandung .

Ranum mendekatkan wajahnya ke wajah Adit . Tiba tiba gejolak ingin muntah kembali datang . Ranum lari terbirit birit masuk ke dalam kamar mandi .

'Huekkk'

'Huekkk'

'Huekkk'

Adit yang mendengar kekasih nya masuk kedalam kamar mandi , mencoba untuk mengetuk pintu .

Akhirnya Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang