Sebuah Takdir

128 22 1
                                    

     Kecurigaan Tzuyu pada Jungkook atas keterlibatannya dengan kasus kematian ayahnya semakin bertambah, ketika ia menyadari sikap lelaki itu padanya.

     Disaat Taehyung mati-matian berusaha menguatkan dan memberinya semangat, Jungkook justru tetap terlihat cuek dan sama sekali tidak peduli. Memang benar pada dasarnya itu sudah menjadi sikap Asli seorang jeon jung-kook tapi bukankah aneh saat melihat raut kepuasan di wajah Jungkook ketika ia sedang memandang nisan Kim Seung?

      Kenapa dia menyeringai dan tidak terlihat berduka sedikit pun?

      Kim Seung adalah orang tua kekasihnya sekaligus sahabat dari orang tuanya sendiri. Tzuyu jadi meragukan cinta Jungkook selama ini.

   Lelaki itu menjadikan Tzuyu kekasihnya memang atas dasar cinta atau ada niat terselubung yang tak ia ketahui?

   Lelaki itu menjadikan Tzuyu kekasihnya memang atas dasar cinta atau ada niat terselubung yang tak ia ketahui?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     "Pagi Tzuyu-ah!" Taehyung menyapa gadis yang baru saja memasuki ruang makan itu. Baju seragam sudah melekat rapi di tubuhnya. "Kau yakin kau mau sekolah?"

     "Berdiam diri di rumah hanya akan membuatku semakin terpuruk," jawab Tzuyu lesu. Jungkook menyodorkan sepotong roti bakar kepadanya dan gadis itu hanya tersenyum sebagai ungkapan terima kasih.

     "Pulang sekolah nanti kau harus menemui pengacara ayahmu. Dan kau juga harus ikut Taehyung karena sekarang kalianlah yang bertanggung jawab atas aset perusahaan. sementara aku akan pergi ke kantor polisi untuk mencaritahu perkembangan kasus ini," ujar Jungkook setelah melahap habis sarapannya.

     "Ya aku mengerti!" Suara Taehyung tak kalah lesu. Sebenarnya dia belum siap untuk mewarisi semua kekayaan orang tuanya, terlebih perusahaan mereka bukanlah perusahaan kecil. la takut membuat kesalahan yang akan menghancurkan hasil kerja keras orang tuanya selama ini.

 la takut membuat kesalahan yang akan menghancurkan hasil kerja keras orang tuanya selama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Setengah jam kemudian ketiganya sudah sampai di sekolah. Kehadiran mereka mengundang perhatian banyak orang. Tak sedikit dari mereka yang langsung berbisik-bisik saat melihat kedatangan Taehyung dan kedua temannya itu.

     Ada yang merasa prihatin, ada yang tidak peduli ada juga yang menduga-duga kalau keluarga mereka terkena ketukan sehingga menyebabkan kematian berantai.

     "Jangan pedulikan ucapan mereka!" ujar Jungkook saat melihat kekesalan di wajah Taehyung, sementara Tzuyu bersikap seolah-olah ia tak peduli.

     "Aku turut berduka cita atas apa yang menimpa keluarga kalian," ujar Jimin, salah satu teman sekelas mereka.

     "Hmm." Taehyung hanya bergumam untuk menanggapinya.Setelah percakapan sepihak itu tak ada lagi yang berani mengajak mereka bicara. Teman- temannya merasa takut dan serba salah, jadi mereka memutuskan untuk diam saja.

     Selama jam pelajaran berlangsung Jungkook, Tzuyu, dan Taehyung kompak tak berbicara sepatah kata pun. Tidak aneh untuk seorang Jungkook, Tzuyu, dan Taehyung biasanya termasuk ke dalam siswa aktif di kelasnya kelasnya.

     Saat jam istirahat Tzuyu tampak tak berniat pergi kemapun, tak terkecuali kantin yang biasanya menjadi tempat favorit Tzuyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Saat jam istirahat Tzuyu tampak tak berniat pergi kemapun, tak terkecuali kantin yang biasanya menjadi tempat favorit Tzuyu. Dan Taehyunh pun tampak enggan untuk meninggalkan gadis itu.

     "Setidaknya perut kalian harus tetap diisi." Jungkook yang baru kembali dari kantin langsung menghampiri meja kedua temannya, memberikan mereka masing-masing sebuah roti dan sebotol air mineral.

    " Kuki-ah," panggil Tzuyu. Suaranya agak serak karena tenggorokan keringnya.

     "Ada apa?" Jungkook yang hendak keluar kelas, berbalik dan kembali menghampiri bangku Tzuyu.

    "Kau benar-benar mencintaiku bukan?" tanyanya. Pikirannya sedang kacau dan ia takut apa yang ia pikirkan tentang Jungkook itu benar.

     "Apa yang kau bicarakan?" jungkook menatapnya bingung, begitu pun dengan Taehyung.

     "Tolong jawab yang jujur." Tatapan Tzuyu memelas, ia sungguh berharap kalau Jungkook benar-benar mencintainya seperti dia mencintai lelaki itu.

     "Kenapa dulu aku memintamu menjadi kekasihku jika aku tidak mencintaimu?" Seharusnya Tzuyu senang mendengar jawaban Jungkook, tapi ternyata hatinya malah semakin gelisah.

      Jungkook memang memiliki dendam kepada kedua orang tua Tzuyu dan Taehyung, tapi tidak kepada mereka. Bagaimana pun juga mereka adalah temannya.

      Saat melihat keraguan di wajah Tzuyu, Jungkook langsung mendekat dan memeluk erat gadis itu.

      "Tenanglah... kau masih memilikiku," ucapnya lembut.

       Dan akhirnya sebuah senyuman terbit di wajah mendung seorang Chou Tzuyu. Meski hatinya belum yakin, tapi ia akan mencoba untuk mempercayai kekasihnya.

      Disisi lain Tae langsung membuang muka begitu menyaksikan kedua sejoli itu berpelukan. Rasa sakit langsung menusuk hatinya. Aku tak boleh seperti ini, Tzuyu sudah bersama Jungkook dan sekarang mereka berdua adalah keluargaku. Aku harus belajar mengikhlaskannya. Oh ayolah aku tidak boleh merasa sakit hati seperti ini.

      Kim Taehyung sadarlah.. Kendalikan emosimu.

      Taehyung sibuk berperang dengan hati dan pikirannya. Selama ini perlakuan cuek Jungkook pada Tzuyu seolah-olah membuatnya lupa kalau mereka telah memiliki sebuah ikatan.
Ikatan yang selalu ingin Taehyung buat bersama Tzuyu, walau tampaknya itu hanya akan menjadi sebuah angan-angan saja.

      Ya, angan-angan seorang kim taehyung.

❄❄❄

Next? Like,comment, and follow my account.

Tunggu kelanjutannya ya 💜

Oh iya jangan lupa baca cerita author yang satu lagi ya, judulnya One spring night

-Gomawo-

Revenge (SLOW UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang