(4) between good or bad

90 8 0
                                    

.
.
.
.
.
Setelah makan malam ayah lian meminta lian untuk keruang keluarga setelah beres2 mencuci piring

"lian sayang"panggil appanya lembut

"Nee appa waee?"jawab lian tersenyum

"Maaf jika appa nanti akan megecewakan mu, tolong jangan membenci appa karena appa tidak akan sangup kau anak appa satu2 nya sesungguhnya appa ingin yang terbaik untuk mu tapi karena ..." Menarik nafas dengan tersenggal2
"karena appa kamu terlibat dalam hal yang tak seharusnya kamu masuki"air mata park ji min pun menetes membuat lian terkejut akan hal langka tersebut karena terakhir kali ia melihat appa nya menangis saat ibunya meninggal 10 tahun yang lalu seketika lidah nya kelu untuk berucap sepatah katapun ia pun hanya bisa ikut menangis walau ia tak tau apa sebabnya yang pasti yang ia yakini telah terjadi sesuatu yang sangat besar sehingga appa nya sampai menangis

"ap-appa sunguh"tak mampu mengucapkan kalimatnya mencoba menahan tangisnya dengan mendongakkan kepalanya keatas

"ap-appa ku tak akan membencimu meski pun appa melakukan kesalahan yang besar aku tak bisa membenci mu tapi mungkin aku akan kecewa"lian mengis memeluk appanya"ma-a-f appa"isak tangis lian pun tak terbendungkan dan appanya mengangguk mengerti

"Tidak apa-apa appa mengerti"ucapnya lalu melepaskan pelukannya

"Apa pun yang terjadi nanti jangan menangis, jangan menyalahkannya, dan dirimu sendiri"ucap appanya dan lian pun bingung dengan masuk appanya

"aku tidak paham apa yang appa katakan jangan menangis untuk apa, dan janga menyalahkan dia maksudnya dia itu siapa"taya lian bingung

"itu kau akan tau nanti, dia pria yang kau temui tadi siang"jawab appanya

"dia, maksud appa tuan park chanyeol?"tebak lian dan dianguki oleh appanya

"Apa semua ini ada hubunganya denganya appa?"Tanya lian lagi dan appanya hanya tersenyum

Skipp

"pagi sayang"sapa guanlin dan hanya dilirik oleh lian

"Woahh ada apa ini hari ini mentari ku redup wajahnya kusut apa perlu ku setrika dulu"tanyanya pada dirinya sendiri denga maksud menyinggung lian

"gua lagi ga mau becanda lin gua pen nangis hidup gua rumit banget udah kek rumus matematika"ucap lian menyenderkan kepalanya ke bahu guanlin

"Kenapa?" tanya gualin serius

flashback

"ini salah appa, appa akan menjagamu sebisa appa, dulu appa adalah pria yang brengsek appa melakukan segala hal untuk mendapatkan apa yang appa inggin kan appa menghancurkan kehidupan 1 keluarga appa" terisak tak mampu mengucapkan kalimat brikutnya tapi hrus ia lakukan

"Appa membunuh kedua orang tua park chanyeol"kalimat terakhir mebuat lian terkejut ia tak bisa berbicara dadanya sesak ia bingung menghadapi situasi yang sedang ia hadapi, ia harus apa menangis, kasihan, marah, kesal, atau kecewa appa yang ia kenal tak seperti itu Appa yang ia kenal penyayang, kasih dan penuh cinta

"jadi ia ingin balas dendam kepada appa dengan cara melewatimu"isak appa aku hanya diam

"Dia mengenal appa malam itu hanya tinggal dia dan kakaknua yang tersisa dan mereka menghilang setelah 15 tahun lalu muncul kembali dari setahun yang lalu"ucap appanya menggenggam tangan ku dan reflek aku menarik tanga ku

"Appa jahat ya"tersenyum kecut campur menangis

Flashback off

"ga ga papa cuma sedikit terkejut"bohong gua dan meberi fake smile

Duda Del Amor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang