(5) one house with him

68 11 3
                                    

No edit langsung up
Banyak typo
Selamat membaca

"sekarang gua terjebak disini, dirumah bak istana megah tapi terasa seperti neraka, gua bingung sama ayah bukannya berusaha pertahanin gua malah biarin gua dibawa pergi sama dia gitu aja"batin lian

"kamu tidur dikamar ini, jangan mencoba kabur, karena kamu ga akan bisa lepas dari saya"ucap loey tegas

"anda ga punya hak apa pun untuk ngatur-ngatur saya"ucap lian kesal "dan saya juga ga tau apa masalah anda sama saya"timpal lian yang dihadiahi tatapan yang dingin dan senyum devil oleh wajah tanpan loey dalam sekejab tanga loey suda mencengkram dagu lian dan mengikiskan jarak diantara mereka

"dari awal kita bertemu saya sudah memiliki hak untuk hidup dan matinya dirimu sayang, sampai aku puas dan jenuh berhati-hati lah dalam berbicara kepada ku, mungkin saja dalam sekejab aku bisa mengambil nyawa mu"ucap loey "Dan juga sayangnya kita memang tidak memiliki masalag apapun sayang"timpal loey mengigit gemas telinga lian

"lebih tepatnya pada ayah tercintamu, yang kamu sanjungkan itu bak malaikat tak bersayap tanpa dosa bagi mu, tak tau ternyata ia seorang iblis dimassanya, dan kini aku lah iblis itu dimassa sekarang"melepaskan cengkramannya membuat lian meringis kesakitan

"silahkan jika kamu ingin keluar pintu itu terbuka lebar tapi---"ada jeda diucapan loey

"Tapi apa"ucap lian mengusap dagunya dan berusaha menguatkan dirinya agar tidak lemah dihadapan pria itu

"Tapi detik itu juga kamu akan mendengarkan bahwa perusahaan ayah mu yang dibangun dari dulu hancur seketika dan mendengar berita kematian kedua orang tua mu, bukan kah itu menyenangkan"ucap loey menyeringai sukses mebuat lian menegang

"J-janga aku mohon, ba-baik--"ucap lian terbata-bata berusaha tegar dan menarik nafas sedalam mungkin katena dadanya terasa sesak "baik lah aku akan tetap disini tidak akan memberontak lakukan sesuka mu sampai anfa merasa puas dan jenuh"ucap lia pasrah akan keadaan yang mebuat nya mungkin bisa gila

"Tidak apa-apa kamu bisa melewati ini lian kamu kuat"menguatkan batin dan htinya

"pilihan yang tepat, gadis yang pintar"ucap loey mengikis jarak antara keduanya lagi membuat lian spontan melangkah mundur dan saat lian ingin melangkah lagi pingang nya sudah dijangkau oleh tanga besar panjang dan berurat membuat tubuhnya melayang dan bertabrakan dengan dada bidang loey reflek membuatnya memekik

"akkkk"tubuhnya menegang matanya membulat sedetik kemudian bibirnya sudah dilahab habis oleh bibir yang satunya seolah seperti melahap permen tidak tau kalau yang dilahab sudah kalut dan lemas karena kehabisan oksigen dan jangan lupa jantungnya yang memaraton tanganya berusaha mendorong dada bidang loey tapi yang didorong tidak mengubris

"Pria ini gila melakukan sesuka hatinya ga tau tempat ada pengawal dan maid yang melihat, dan ini juga tolong jantungku rasanya ingin copot, ini gila tapi memabukan  kenapa saat logika ku ingin menolak justru tubuh ku tak mampu menolak"batin lian menjerit

"hahhh hahh hahh"menarik oksigen sebanyak mungkin membuat dadanya naik turun setelah ciuman mereka terlepas sedangkan yang mencium tersenyum puas

"lay awasi dia jangan sampai kabur mengerti"ucapnya kepada pengawal kepercayaannya, walau sebatas pengawal terlepas dari itu mereka adalah teman mereka sering berbicara bersama tanpa embel-embel atasan dan bawahan sering saling memukul sesuka hati dan tertawa bersama. Lay sudah biasa melihat tingkah boss nya yang seperti itu bahkan lebih parah dan lebih fulgar melakukan sesuka hati karena itu dia dibutuhkan untuk membasmi orang-orang yang melihat apa yang akan dilakukan boss nya dan dia hanya mengeleng, menunggu diluar hingga apa yang dilakuka bossnya selesai, dari dulu seperti itu jadi tidak heran jika bossnya melakuka ciuman didepannya

Duda Del Amor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang