Di Rusia
Ketika mereka turun di bandara, Khalid mengira bahwa dia akan ke rumah keluarganya dan tinggal disana. Setelah itu akan menyesuaikan pengurusan paspor kemudian pulang. Akan tetapi, pandangan istrinya cukup jauh.
"Keluargaku masih menganut Kristen ortodoks semua, mereka fanatik dengan agamanya. Oleh karena itu, aku tidak ingin kesana sekarang!! Kita akan menyewa satu kamar di suatu tempat dan akan tinggal disama lalu mengurus perpanjangan paspor. Nanti sebelum pulang, kita akan berkunjung ke rumah keluargaku." jelas istrinya
Khalid pun menyetujui usulan yang bagus itu. Mereka pun menyewa sebuah kamar dan bermalam di sana.
Keesokan harinya mereka pergi ke kantor pengurusan paspor. Mereka menemui petugas dan ia meminta agar menyerahkan paspor yang lama berikut foto pemiliknya. Istrinya menyerahkan fotonya yang hitam putih, yang tak terlihat dari tubuhnya kecuali wajahnya saja.
"Foto ini menyalahi aturan! Kami minta foto yang berwarna, dan terlihat disitu rambut, leher dan wajah dengan sempurna." Kata seorang petugas
Istri Khalid menolak menyerahkan foto selain itu. Mereka pun pergi ke petugas kedua lalu petugas yang lainnya lagi, akan tetapi mereka semua meminta foto yang tidak berjilbab.
" Tidak mungkin aku berikan kepada mereka foto-foto yang terbuka auratnya selama-lamanya." Jelas istrinya
Para petugas itu pun menolak permintaan pasangan suami istri itu, kemudian mereka pun menuju ke pimpinan utama mereka yang perempuan.
Istrinya berusaha semampunya meyakinkan agar menerima foto tersebut. Akan tetapi ditolak.
" Apakah tidak engkau lihat rupaku yang sebenarnya lalu kau bandingkan dengan yang ada difoto itu? Yang penting wajah terlihat, adapun rambut bisa saja berubah. Bukankah foto ini sudah cukup?" Jelas istrinya
Pimpinan itu tetap bersih keras bahwa aturan tidak membolehkan aturan foto seperti itu.
" Saya tidak akan menyerahkan foto-foto selain ini, maka apa jalan keluarnya?" Jelas istrinya
" Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini kecuali direktur utama di kantor pusat pengurusan paspor di Moscow." Kata petugas ituMaka mereka berdua pun keluar dari kantor tersebut
"Wahai Khalid, kita akan pergi ke Moskow!"ucap istrinya sambil menoleh ke arah Khalid" Sudahlah, serahkan saja foto sesuai keinginan mereka itu. Bukankah Allah tidak akan membebani seseorang sesuai dengan kemampuannya?" Jelas Khalid kepada istrinya
"Maka bertakwalah kepada Allah semampumu. Dan ini sesuatu yang darurat, sementara paspor itu tidak akan dilihat kecuali oleh segelintir orang saja. Itupun untuk sesuatu yang darurat. Kemudian setelah itu engkau sembunyikan dirumahmu sampai habis masa berlakunya. Lepaskan kesulitan-kesulitan yang ada pada dirimu, kita tidak perlu pergi ke Moskow!" Sambungnya
"Tidak, tidak mungkin aku tampil dengan bentuk yang tidak menutup aurat. Setelah aku mengenal agama Allah ini." Kekeuh istrinya
Di Moskow
Istrinya pun mendesak Khalid, akhirnya mereka berdua pun pergi ke Moskow dan menyewa sebuah kamar dan tinggal disitu. Keesokan harinya mereka pergi ke kantor pusat pengurusan paspor. Mereka menemui petugas pertama, kedua dan ketiga.
Petugas itu ingin agar istri Khalid membuka wajahnya agar ia bisa melihatnya.
Dan pada akhirnya kami terpaksa menghadap ke direktur utama. Kami menemuinya, ternyata ia termasuk orang yang paling buruk akhlaknya.
Ketika ia melihat paspor, ia membolak-balikkan foto-foto dan melihat ke arah istriku, seraya berkata,
"Siapa yang bisa membuktikan kepadaku bahwa engkau adalah pemilik foto-foto ini?"
" Katakan saja kepada salah satu pegawai perempuan yang ada disini, atau sekretaris wanita untuk menemui ku lalu aku bersedia menunjukkan wajahku untuknya. Sehingga ia dapat mencocokkan foto-foto itu." Pinta perempuan itu
"Adapun engkau tidak bisa mencocokkannya, aku tidak akan membuka wajahku untukmu." Jelas perempuan itu lagi
Orang itu marah lalu mengambil paspor lama dan foto-fotonya berikut berkas-berkas lainnya, kemudian dijadikan satu dan dilemparkan ke laci meja pribadinya.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Teguh Gadis Rusia Mualaf yang Bercadar
Short StoryKisah nyata seorang gadis Rusia yang masuk Islam. Ia yang begitu teguh memegang ajaran agama Islam, hingga mendapat siksaan dari keluarganya, karena ia keluar dari agama lamanya yakni Kristen Ortodoks.