Part 4

225 13 0
                                    

"Engkau tidak akan memperoleh paspor yang ataupun yang baru, kecuali engkau serahkan kepada ku foto-foto yang benar-benar cocok dan kami bisa mencocokkannya dengan mu." Kata petugas itu

Istri Khalid mulai berbicara dengannya dan berusaha meyakinkannya. Kedua orang itu berbicara dengan bahasa Rusia, sementara Khalid memandangi keduanya tanpa paham sedikitpun pembicaraan mereka.

Khalid marah, tapi dia tidak dapat berbuat apa-apa. Sementara orang itu mengulang-ulang perkataannya

" Engkau harus mendatangkan foto-foto yang sesuai syarat kami." Kata petugas itu

Istrinya tetap berusaha untuk meyakinkannya, tetapi tidak ada hasilnya. Akhirnya ia diam dan berdiri, Khalid menoleh kepadanya dan dua  mengulangi perkataan sebelumnya.

"Wahai istriku yang terhormat, Allah tidak akan memberikan beban kepada seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, dan kita dalam keadaan darurat. Sampai kapan kita berkeliling-keliling di kantor-kantor pengurusan paspor?" Jelas Khalid kepada istrinya

"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah. Niscaya Dia adakan jalan keluar dan Dia karuniakan  kepadanya rizqi dari arah yang tidak  diduga-duga." Jawab istrinya

Perdebatan Khalid dengan istrinya semakin sengit, direktur pengurusan paspor itu pun marah dan mereka diusir dari kantornya.

Mereka berdua keluar sambil menyeret langkah-langkahnya Perasaan Khalid antara kasihan dan marah kepada istrinya, mereka pun pergi untuk mempelajari perkara ini dikamarnya.

Khalid berusaha untuk meyakinkan istrinya, tapi ia tetap bersungguh-sungguh meyakinkan Khalid. Sampai larut malam, mereka pun shalat isya'. Fikiran Khalid tetap risau dengan musibah ini, kemudian mereka makan malam seadanya, lalu Khalid meletakkan kepalanya untuk tidur.

"Bagaimana engkau bisa tidur?" Tanya istrinya

Ketika ia melihat Khalid seperti itu wajahnya berubah, lalu menoleh kepadanya seraya berkata,

" Khalid, engkau akan tidur?"

"Ya, apakah engkau tidak merasa capek?" Tanya Khalid

" Subhanallah! Dalam kondisi sulit ini engkau bisa tidur? Kita sedang melewati saat-saat yang kita harus berlari kepada Allah. Bangun dan memohon lah Kepada Allah dengan sungguh-sungguh karena ini adalah waktu untuk memohon." Ucap istrinya

Khalid pun bangun dan shalat, sesuai yang Allah kehendaki untuknya. Kemudian ia tidur, adapun dia tetap berdiri untuk shalat dan shalat. Setiap kali Khalid terbangun dan melihatnya. Khalid dapati istrinya dalam keadaan ruku' atau sujud atau berdiri atau berdo'a atau menangis, sampai terbit fajar. Kemudian istrinya membangunkan Khalid seraya berkata,

" Telah masuk waktu fajar, mari kita shalat berjama'ah.

Khalid pun bangun dan berwudhu lalu shalat berjama'ah. Kemudian istrinya tidur sejenak, setelah matahari terbit ia terbangun seraya berkata,

" Mari kita pergi ke kantor pengurusan paspor!"

" Kita akan pergi ke kantor pengurusan paspor lagi? Dengan argumen apa? Mana fotonya? Kita masih belum memiliki foto-foto itu?" Tanya khalid

" Marilah kita pergi dan berusaha, jangan putus asa dari Rahmt Allah" ucap istrinya

Mereka berdua pun pergi, demi Allah ketika mereka menginjakkan kaki di lantai pertama ruang pengurusan paspor tersebut  dan mereka melihat istrinya yang mereka ketahui sebelumnya, dengan hijabnya itu. Tiba-tiba salah seorang petugas memanggil,

"Engkau Fulanah?"

"Ya, benar." Jawan istrinya

" Ambilah paspormu!" Ucap petugas itu

Dan paspor itu telah beres lengkap dengan foto-fotonya yang berjilbab.

Khalid merasa gembira, dan istrinya menoleh kepadanya seraya berkata,

" Bukankah telah aku katakan kepadamu, barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia adakan baginya jalan keluar." Jelas istrinya

Tatkala mereka ingin keluar, petugas itu berkata,

" kalian harus kembali ke kota yang kalian datangi pertama kali, agar paspor anda distempel disana."

Sepasang suami istri itu pun pergi ke kota yang pertama dan Khalid berkata dalam hatinya,

"Ini adalah kesempatan untuk mengunjungi keluarganya sebelum kami meninggalkan Rusia."

Akhirnya mereka sampai di kota keluarganya, mereka menyewa sebuah kamar dan menstempel paspor tersebut.

Bersambung...

Kisah Teguh Gadis Rusia Mualaf yang BercadarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang