Gue ga pernah ketemu orang seabsurd Kalandra. Di awal gue ketemu dia gue udah curiga. Ini anak jelmaan Jarjit Sigh. Bukan, dia bukan suka pantun, tapi absurd nya itu lho. Bikin gue suka istigfar.
Kalandra Hormes punya wajah ganteng dengan kulit putih nya. Walau tidak sebersih Rafandhan ataupun Revano. Tapi, dia ini punya hidung mancung yang tegas dan rambut hitam yang bagus. Kulit nya ini licin.
Awal ketemu Kalandra dia bakal sok asik yang jatohnya malah dia jadi bego.
Dulu saat ngomong sama gue dia bilang gini,
"Danita, lo itu tinggal bareng sama Ridwan ya?"
"Ha? Enggak."
"Loh, kok?"
"Emang enggak. Kata siapa sih?"
"Kata burung yang berkicau di pagi hari."
Iya, ga guna.
Susah mendiskripsikan Kalandra sebagai cowo model apa. Kadang dia yang mimpin untuk konser dadakan. Kadang dia tiba-tiba diem, terus nyeletuk heboh kayak orang kesurupan.
Tapi, kalau lo nyetel lagu TWICE dengan radius lima meter deket dia. Percayalah, dia bakal jadi topeng monyet.
Sampai sekarang gue belum pernah lihat fanboy yang beneran fanboy kayak dia. Apalagi kalau dia udah nyebut-nyebut Nayoen atau siapapun itu sebagai istrinya.
Bacot.
Tapi, Kalandra ini bukan tipe teman yang suka cari perhatian dengan sikap gilanya. Karena dia memang sudah gila. Apalagi kalau ketemu Yuta. Sudah jadi duo gila iya.
Heran nya lagi adalah dulu saat kelas sepuluh dia pernah juara tingkat nasional di lomba story telling. Dan semenjak itu banyak cewe-cewe yang naksir sama dia.
Semenjak itu juga Kalandra doyan nemplok sana, nemplok sini macem lalat. Kasian gue sama cewe yang di php sama dia.
Pernah gue ga sengaja, denger curhatan adik kelas di kamar mandi. Saat itu gue ke kamar mandi sama Asia.
Gue sama Asia udah selesai mau balik ke kelas, tapi jadi berhenti karena denger suara cewe nangis. Nangis yang beneran nangis.
Awalnya gue mikir itu setan, Asia juga. Kita hampir mau kabur, tapi jadi diam batu saat tuh cewe mulai ngomong.
"Huhuhu ya mau gimana lagiiiii, gue udah sayang sama Kak Kalandra."
"Udahlah Cha, cowo masih banyak, ga usah sama Kak Kalandra ya sama Kak Ridwan juga bisa."
"Duh ga bisa, gue rela deh jadi mainan nya dia asal sama Kak Kalandra terus."
Gue sama Asia mengumpat saat itu juga.
Kalau aja Asia ga nahan lengan gue, mungkin saat itu juga, gue dobrak pintu itu. Terus siram air ke adik kelas tadi, sambil bilang kalau dia goblok pakai banget.
HERAN YA COWO MODEL KALANDRA KOK SAMPAI SEGITU SAYANG NYA? LO BELUM TAU AJA KALAU KALANDRA LAGI DANCE LAGU TWICE! CIH TERANGKANLAH DIA TUHAN!
Tapi, ada satu hal yang bikin gue kaget sama Kalandra. Karena memang semua orang itu pasti punya sisi gelap nya sendiri.
Saat itu, gue pulang sama Kalandra. Kita mampir dulu makan Ayam Geprek, gue di traktir dia karena gue malak. Terus tiba-tiba dia manggil nama gue.
"Danita."
"Hm?"
"Buset, sombong amat lo. Harus nya yang sombong disini tuh gue ya, karena gue nraktir lo!" ocehnya yang bikin gue mendelik.
"Apasi?" Jawab gue ogah-ogahan. Kalandra tersenyum, "lo mau gak jadi pacar gue?"
Kalau aja gue ga inget lagi di tempat umum. Udah gue bakar dia. "Lo mau mati ha?!"
Kalandra cengengesan, "gue habis diselingkuhi."
Gue membelalak kaget, "emang lo punya pacar?"
Dia mengangguk, "ada di Sumatra, tapi tadi dia upload foto cowo di Instagram nya."
"Temen nya kali?" tanya gue mencoba positive thinking.
"Bukan, di caption nya dia bilang, my boyfriend, gue mau marah tapi ga tau mau marah sama siapa."
Gue menatap Kalandra prihatin. Ga tau ternyata kalau dia bisa galau segalau ini. Karena Kalandra itu moodbooster nya kelas, lihat dia kayak kehilangan cahaya nya gini bikin gue sedih.
"Makanya tadi gue bilang, lo mau ga jadi pacar gue?"
Tatapan prihatin gue hilang, "musnah aja sana lo."
A/n
Sabar, satu-satu yaaa

KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPS 1 ( TAMAT )
Novela Juvenil[ S E L E S A I] Series of DC Highschool 11 IPS 1 bukanlah kelas yang banyak diceritakan seperti kelas-kelas lain. Kelas pojokan di koridor lantai dua ini seakan punya dunia sendiri. Dijuluki kelas aneh dan yang paling beda di seluruh penjuru DC Hi...