Here I Am

520 119 3
                                    


Everytime you're crying, there is something big hole in my heart

...


Rangkaian tur konser Blackpink masih belum akan berakhir hingga minggu depan. Tidak hanya di venue tempat mereka akan melakukan konser, seluruh anggota tetap berlatih meski di hotel. Lisa dan Rose berlatih di kamar mereka begitu pun dengan Jisoo dan Jennie.

Di kamar Jensoo, Jisoo sedang meneguk air mineral ketika Jennie melatih bagian rap nya.

Jigeum naega georeoganeun georin
BLACKPINK 4 way sageori
Dongseonambuk huk uhuk..

Jennie terbatuk sebelum menyelesaikan liriknya. Jisoo dengan sigap mendekati Jennie untuk menepuk punggungnya dan memberi minum.

"Jennie, gwenchana? Kau terlalu banyak berlatih." ucap Jisoo masih mengusap punggung Jennie.

"Aku tidak apa-apa, eonni. Suaraku tersangkut tadi jadi tenggorokanku sakit. Boleh minta air lagi?"

Jisoo segera bangun untuk mengambil air mineral lagi lalu memberikannya pada Jennie. Teguk demi teguk dihabiskan, namun Jennie masih memegangi lehernya.
Mau tidak mau membuat Jisoo yang sejak tadi memperhatikannya semakin khawatir.

"Tidak perlu terlalu dipaksakan, kau sudah terlalu banyak berlatih. Jangan sampai suaramu hilang di konser besok, Jennie ah.."

"Tidak apa-apa, eon. Aku punya banyak cadangan suara jadi tenang saja hehe.."

Jennie masih sempat bercanda meskipun Jisoo yakin tenggorokan gadis itu sedang tidak baik-baik saja.
Jisoo merasa harus melakukan sesuatu sebelum Jennie benar-benar kelelahan dan jatuh sakit.

"Tidak usah latihan koreo, besok saja saat rehearsal. Aku akan pesan makanan lalu kita makan bersama dan tidur setelahnya."

"Tapi eon.."

"Akan kuminta vitamin juga pada manajer oppa, itu akan membantu tenggorokanmu."

Jennie mengangguk mendengar ucapan Jisoo yang terdengar seperti manajer mereka. Jisoo sudah membuat panggilan untuk memesan layanan kamar agar makanan mereka diantar ke kamar. Selagi menunggu, Jisoo sedikit bersenandung menyanyikan bagiannya.

Mereka duduk di atas kasur, Jennie memperhatikan Jisoo yang sedang berlatih sedikit pada bagiannya.

Ketika sampai pada bagian nada tinggi dan Jisoo mencapainya dengan posisi duduk yang santai, Jennie terperangah.

"Kau keren sekali, Jisoo eonni. Kau mengambil nada tinggi itu dengan posisi duduk santai seperti ini dan itu berhasil sama baiknya saat kau tengah berdiri."

Jennie masih terpukau pada kemampuan Jisoo yang jarang sekali dilihatnya. Mungkin baru kali ini ia lihat.

"Terima kasih Jennie ah, tapi tetap saja high note-ku tidak setinggi dan sebagus Rose. Dia tetap yang terbaik di grup."

"Aniya, kita semua bagus. Tapi aku menyukai suaramu. Khas sekali, terlebih untuk nada tinggi seperti tadi."

Ketika Jisoo ingin menjawab lagi, sebuah ketukan pintu terdengar. Jisoo beranjak dari kasur untuk membukakan pintu, mempersilahkan waiters meletakkan makanan di dalam lalu mengunci pintu setelah waiters itu pergi.

Jisoo menepuk sofa yang didudukinya, isyarat meminta Jennie untuk mendekat padanya agar mereka bisa makan.

Sebelum mereka mulai makan malam, Jisoo memutar lagu Say You Won't Let Go milik James Arthur. Mereka menikmati makan malam berdua yang tenang di kamar hotel dengan lantunan lagu bermelodi romantis itu sebagai latar.

NoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang