🌷Intro

4.6K 402 47
                                    

Kim Taehyung dan Kim Sohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Taehyung dan Kim Sohyun

Kim Taehyung dan Kim Sohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di usiaku yang ke 27 tahun. Aku akan membalik halaman akhir menuju awal. Membaca ulang sebuah kisah.

Kisah kasih untuk kekasihku.

♥♪-♪-♪-♪-♪-♪-♪-♪-♪-♪-♪-♪♥

🦋 RESET 🦋
💗
===== 다시 놓기 =====

🌷 🌷
♣ •-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-• ♣

I don't want you to leave

In Sohyun's mind...

Musuh terbesar dalam hidupku adalah masa lalu.

Malam itu, aku bertengkar dengannya. Meski dia mengejar dan mencegahku untuk pergi, itu tidak bisa meredam amarah yang sudah berkobar dalam hati ini---karena baru saja dia bercumbu dengan wanita lain.

Ya! Aku cemburu, karena aku adalah istrinya dan itu wajar, bukan?

Percepatan waktu, pria itu mencekal tanganku. Sontak aku menyentak tangannya dan melangkah mundur.

Sedikit demi sedikit ku kumpulkan keberanian untuk berseru. "Dengar," bendungan mataku seolah berbisik padanya agar bungkam. "Aku bukan diriku yang sama seperti dulu."

Dulu aku selalu berlindung di balik sikapnya.

Sedetik itu kucari napas panjang, udara di sekitar seperti racun mematikan. Begitu membuatku sesak. "Kita sudah dewasa dan banyak hal yang berubah."

Mungkin, mungkin saja dia sudah tidak mencintaiku lagi.

Otakku berputar saat dulu adalah masa jaya kami menjadi sepasang kekasih. Senang tapi menyakitkan.

Sekarang. "Tak ada lagi yang perlu kamu lakukan---

---untukku."

Baru setelahnya aku capat-cepat pergi. Aku tidak tahu, keegoisan seolah menyekap hati nurani ku bahkan aku enggan untuk mendengarkan penjelasannya.

Malam itu aku tidak mengindahkan panggilan siapapun. Berkali-kali dia menghubungiku, ku abaikan begitupun banyaknya pesan yang semakin berdenting menambah emosi.

Satu hal, ini adalah kesalahpahaman.

Tapi rasanya hatiku seperti dilucuti dengan keji. Akhir-akhir ini dia jarang pulang dan hanya membalas pesanku seadanya.

Masa bodo, aku tidak peduli. Kali itu juga aku menginjak gas mobil dan menyetir dengan perasaan kacau.

Benar!

Aku hanya perlu menjauh darinya dan kembali saat aku siap. Mataku yang sudah membengkak dan merah, membuat jantungku berpacu lebih cepat. Saat itu juga, dari arah berlawanan lampu bersinar terang. Aku membanting setir kemudi.

Brakk

Dan kemudian gelap.

Sebisa mungkin aku mencari udara. Jantungku semakin menggila seakan-akan darah dalam diriku merembes ingin keluar. Aku seperti ada di tempat kelam sendirian. "Kenapa, kenapa aku harus berakhir seperti ini?"

Bunyi-bunyi kacau terdengar, tubuhku sakit, kepalaku seolah mau meledak dan hanya sinyal suara yang kudengar.

"Kak Sohyun, kapan bangun?"

Siapa itu?

Perlahan-lahan aku membuka mataku yang berat dan lengket.

"Sohyun-ah, kau sudah sadar?!"

Siapa dia? Siapa semua orang itu. Mendadak sekali aku berada di ruang dominan putih juga bau kolonye dan obat-obatan yang menyengat.

"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja." Sekarang seorang pemuda sedang mengelus rambutku dengan amat lembut.

Mataku menjelajahi sekitar, ada banyak laki-laki dan anak kecil, siapa mereka?

Dan pertanyaan yang membuat kepalaku ingin lebih hancur adalah. "Aku---

---siapa?"

Intro in short film.

~ ☘🌷☘ ~

Di sini aku berharap dukungan yang ikhlas juga pembaca yang setia.

Jangan lupa klik bintang dan komentar yah😀

RESET ♣ The Diamond PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang