🌷Portal #12

549 90 17
                                    

Sama seperti menunggu bunga yang perlahan-lahan mekar. Lama dan membosankan. Tapi pada akhirnya seperti mimpi yang menjadi kenyataan.

Indah.

"Agaknya berbeda tempat berbeda waktu pula."

Dan waktu itu seperti air di sungai. Bisa bergerak hanya karena sedikit dorongan angin. Tanpa bisa menolak, waktu juga terdorong tanpa kita sadari meskipun itu lambat.

Jika semua orang saja punya bayangan serupa di balik cermin. Siapa yang tahu bumi juga punya.

Kim Sohyun menatap kalung bermata biru langit pemberian Hyun-ssi yang masih ia simpan. Paling tidak, hanya benda itu yang tersisa setelah kepulangannya beberapa tahun silam.

Sohyun merasa dia tak bersahabat dengan waktu. Seolah-olah dia hanya diam di tahun ke 17 nya di bumi. Meski sekarang usianya sudah bertambah empat tahun.

Sadar bahwasanya makhluk di alam semesta ini bukan hanya manusia bumi. Paling tidak di galaxy lain bermukin sebuah kehidupan nyata. Itu yang Sohyun percaya.

Gadis itu menghela napas. Hari dan tanggal dia pergi, di waktu itu juga ia kembali dan semua saudaranya tidak merasa khawatir. Robot yang menghantarnya pulang itu sudah rusak dan tak berfungsi lagi.

"..."

Sohyun duduk di kursi yang berdekatan dengan pembatas balkon. Angin malam dan jauh di atas sana bintang maupun bulan seolah enggan untuk menemani Sohyun.

Agaknya...

Diam itu adalah takdirnya.

Karena seberapa keras Sohyun memohon dan menangis supaya kembali melihat pria itu adalah tindakan yang sia-sia.

"Sohyun-ah."

Gadis itu menoleh. Kim Seokjin datang dan tersenyum padanya. "Mh..."

"Besok...., Jungkook mau kau datang ke acara kelulusannya."

Sohyun hanya diam. Sejauh yang gadis itu ingat adalah keburukan Jeje yang membuatnya benci pada Jungkook tanpa sebab. Jungkook bahkan mengalah untuk tinggal berpisah setelah dia masuk sekolah menengah atas bersama Jimin.

"Jungkook..., dia tidak---"

"Arra..."

"..."

"Arraseo." Sohyun menghela napas dan mengangguk. "Besok aku akan datang."

Seokjin tersenyum lega. "Aku hanya mampir sebentar. Tidak apa-apa ku tinggal lagi?"

Sohyun mengangguk.

Begitupun dengan waktu yang berjalan. Kehidupan mereka pun mulai berubah. Seokjin dan Hoseok sudah menikah. Sohyun tinggal sendirian di apartemennya. Terkadang sesekali Seokjin dan yang lain berkunjung kecuali Jungkook. Yoongi tinggal bersama Seokjin. Hanya Sohyun yang memilih untuk sendirian dengan waktu yang terus berkarat di ruang lingkupnya.

Dia masuk ke salah satu universitas Seoul, memilih fokus pada pelajaran dan memutuskan untuk menutup diri dari semua pihak.

☘🌷☘

"Sohyun-ah, tumben kau mau jalan bersamaku." Kesan Leeya seperti bertanya, gadis yang fakultasnya sama dengan Sohyun itu tampak kebingungan pasalnya Sohyun selalu pergi ke manapun seorang diri.

Sohyun mengenggam sebuket bunga tulip merah. Tampak diam berdiri di sisi lain jalan. Menunggu lampu penyeberangan. "Adikku lulus tahun ini. Aku disuruh memberikannya bunga."

"Eohhh...." Itu bukan respon untuk perkataan Sohyun. Tapi untuk sesuatu yang lain. Leeya menatap seorang pria yang ada di seberang jalan yang ia tahu. "Bukankah itu Kim Taehyung? Anak transfer yang dipindahkan ke kampus kita minggu lalu."

RESET ♣ The Diamond PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang