Klik bintang dibawah. Jangan lupa komentarnya yah☺
Kelas mendadak penuh halusinasi dari pikiran gadis-gadis.
"...An ac generator consists of 8 turns of wire, each of area A = 0.090 0 m², and the total resistance of the wire is 12.0 ohm. The loop rotates in a 0.500-T magnetic field at a constant frequency of 60.0 Hz..."
Mulut Sohyun hampir menuangkan air liur jika saja Yeri tidak menekan dagunya agar tertutup.
Sahabat yang duduk manis di sampingnya itu berbisik. "Kau suka Saem Kim?" Yeri menelusuri teman-teman perempuannya yang ada di kelas. Ekpresi mereka sama persis seperti Sohyun, meleleh. "Dia guru baru tapi sudah membuat seisi kelas jatuh cinta. Tapi rasanya aku ingin jadi kekasih Saem Kim juga."
Sohyun mengerjapkan matanya lalu menoleh pada Yeri. "Apa maksudmu aku suka padanya?"
"Ish, lihat... Lengannya terlihat jantan dibalik kemejanya yang hitam, otot-otot pada tangannya juga keluar, perpahatan wajahnya luar biasa tampan. Kau suka bilang saja iya."
Sohyun menganga lalu menggeleng pelan. "Kau gila," dia mendesis sinis, "mana mungkin aku suka. Aku hanya bingung, kenapa dia harus mengajar di kelas kita. Dan..., cara bahasanya itu membuatku frustasi." Jari kanannya menggaruki pelipis.
"Alahhh," senyum Yeri terbit mengejek, "wajahmu bohong. Mengaku saja, aku tidak akan marah." Lalu dia terkekeh tanpa suara. "Kau suka dia kau memang menyukainya kau---"
"Yakk!!" Sohyun berdiri----membuat seisi kelas langsung mengarahkan mata padanya.
"Kim Sohyun, apa kau ada masalah?" Pria bertubuh atletis bah pangeran kebangsaan Inggris itu membenarkan letak kacamatanya sambil menatap Sohyun. Sedikit garis bibirnya meregang tersenyum.
Sohyun meringis kikuk. Dia menggeleng. "Ah, tidak. Tadi ada serangga, maaf saem." Gadis itu menunduk lalu mulai duduk lagi secara perlahan.
Kepalanya menoleh pada Yeri dengan cepat. Lalu bibirnya bergerak. "Kuburanmu akan aku siapkan!" Bisiknya memanah membuat Yeri ingin tertawa.
Sohyun kembali menyimak pelajaran di depan tanpa minat, pikiranya berlabuh kusut. Kenapa pria itu ada di depan sana? Kenapa juga dia harus jadi guru pengganti dan menjadi wali kelasnya? Kenapa? Kenapa harus dia? Hah!
Sohyun mendengus.
Kepalan satu tangannya menopang dagu. Setengah jam yang lalu pria bernama Kim Taehyung itu diperkenalkan baik oleh wali kelas lamanya.
Lalu tanpa pengenalan lebih akrab, Kim Taehyung langsung pada intinya untuk memulai pelajaran. Mendadak Sohyun dibuat bosan.
☘🌷☘
"Yak, Sohyun-ah!"
Kedua tangan Sohyun terselip ke dalam kantung rompi seragam, kepalanya berputar ke belakang menerima sinyal suara dari Yeri.
"Mm, ada apa?" Dia melangkah ke depan lagi.
Yeri sudah ada di sampingnya mensejajarkan langkah, mereka berjalan menuju kantin. "Aku menemukan ini di atas lokermu."
Sohyun mengernyit dan menerima susu pisang yang gadis itu berikan. "Dari siapa?"
"Mana kutahu."
Sohyun menemukan secarik kertas bertuliskan 'untuk Kim Sohyun.' Gadis itu tersenyum. "Bagus juga, pengemar rahasia ternyata."
"Heh? Kapan kau punya penggemar? Jika ada kupastikan kakak mu Kim Seokjin datang ke sekolah."
Sohyun terkekeh setengah mendengus. "Iya, kakak ku memang begitu. Katanya takut aku diberi yang aneh-aneh, semacam makanan sampah." Lalu dia melempar susu pisang itu hingga masuk ke tong pembuangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET ♣ The Diamond Prince
FanficMalam penuh hujan itu. Di usianya yang baru beranjak 17 tahun, Kim Sohyun tercekat ketika seorang pria asing ada di dalam rumahnya dengan berbekal jam saku juga topi hitam. "Paman, kau siapa?" "Aku adalah seorang ayah di usiamu yang ke tujuh tahun...