🌷Portal #07

1K 154 27
                                    

Klik bintang di bawah! Jangan lupa komentarnya.

Klik bintang di bawah! Jangan lupa komentarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sohyun berjalan di depan. Akibat ulah ciuman sepihak di bus yang Taehyung lakukan, dia jadi bungkam untuk sekedar mengoceh.

"Kalau kau sendirian, paling-paling nanti di culik." Suara Taehyung mencoba mencairkan suasana. "Bilang saja kalau mau pulang."

Gadis itu mengerucutkan bibir. "Mm." Gumamnya singkat.

"Kau masih memikirkan ciuman tadi?"

Sohyun diam, entah kenapa pipinya panas merona. Ah, menyebalkan. Kenapa dia jadi malu?

Taehyung tiba-tiba terkekeh. "Maaf, aku hanya ingin melakukannya."

Ingin melakukannya, yah.

Mendadak hati Sohyun menciut. Taehyung pasti memikirkan istrinya dan hanya refleks ingin melakukan ciuman tadi.

"Yak, kau diam. Apa kau marah karena ci---??"

"D.I.A.M!"

Sohyun menghentakan kakinya kesal

Dia menengadah menatap langit-langit di rumah tua yang dulu pernah menjadi tempat kesukaannya. Rumah itu sudah berdebu, gelap, dingin dan auranya seperti rumah hantu.

Belum lagi keberadaan Taehyung mampu membuat Sohyun ingin menghancurkan pria itu jadi debu.

"Kau takut?"

Gadis itu menoleh. "Tidak." Balasnya datar.

Taehyung menatapnya lalu menghela napas pelan. "Besok kita pulang, kau juga harus ke sekolah."

"Di Korea Selatan, SMA tidak diwajibkan."

"Mau sampai kapan kau menyepelekan pelajaran?"

"Sampai semua tetek bengek pelajaran di sekolah lenyap."

"Mimpi buruk."

"Itu mimpi indah. Paman mengoceh terus. Diam saja dan sana cari saklar lampu."

Taehyung tertohok sebentar, gadis itu baru saja menyuruhnya. "Tingkat malasmu mengerikan."

"Cepat!"

Pria itu menghembuskan napas pasrah. Sohyun yang sekarang jadi tukang atur. "Lampunya mati, tempat ini sudah tidak dihuni jadi tidak ada yang mengurus."

Sohyun menghentakkan kaki, sedari tadi ponselnya sudah digunakan sebagai senter. "Sekarang baterainya mau habis. Mana ponsel paman?"

"Aku tidak punya ponsel."

"Apa?!" Sohyun menggeleng tak percaya. "Seingatku saat pertama kali paman masuk ke sekolah dan pulang bersamaku. Aku melihat ponsel yang paman bawa."

"Itu milik Hoseok, aku merampasnya."

"Lalu mana ponselnya?"

"Aku tinggal di rumah."

RESET ♣ The Diamond PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang