Propose

2.6K 496 45
                                        

•Discography•

Ini merupakan kisah nyata dari seorang anonim yang merupakan teman Lucid, even though i'll put some effect to make it worth...

Latar tempat akan menggunakan Korea, termasuk perusahaan dan bidang pekerjaan akan dirubah total

Alurnya akan dibuat cepat karena Lucid hanya mengambil beberapa poin penting sebagai opening kisah ini, jadi harap maklum and enjoy!

.

I've got the permission to make her story being a fanfiction

©disclaimer

this story belongs to ®M

.

"Apa kau berkencan dengannya? Kalian benar-benar kencan?"

"Tsk"

Sorn menghela nafas, mencebikkan bibirnya kesal ketika Lisa tak memberikan jawaban yang memuaskan. Gossip tentang dirinya yang berkencan dengan Taehyung telah merebak ke seluruh penjuru divisi forever.21.ltd. Mereka menjadi topik panas yang mengundang perhatian, juga tatapan membunuh Sowon yang menghantuinya acap kali mereka bertemu dalam ruang lingkup yang sama.

Sepertinya Sowon berpikir jika Lisa sedang membunyikan genderang perang, padahal tidak.

Karena Lisa telah berkomitmen untuk menyembunyikan hubungan mereka, gadis itu benar-benar menutup mulutnya rapat-rapat. Dan Taehyung, thanks God dia benar-benar dapat diandalkan. Pemuda itu bersikap biasa saja seperti tak ada yang terjadi, meski terlalu terlambat untuk mencegah pandangan penuh selidik yang tertuju pada mereka.

"Oh jadi itu gadis yang Taehyung taksir?"

Ck.. Pura-pura tidak dengar, pura-pura tidak lihat. Lisa berusaha menekankan hal itu ketika Sowon mulai berteriak dengan nyaring, menarik perhatian orang-orang saat Lisa melintas dengan tumpukan sampel cover majalah bulan ini. Dia menyebalkan, terlebih ketika Lisa yang nyaris menjatuhkan bawaannya karena berusaha menghindari kontak mata dengan Taehyung yang berdiri di Puncak tangga menuju ruang kontrol.

"Jadi cuma itu seleramu Tae? Gadis Asia Tenggara dengan jerawat menjijikkan itu? Apasih yang kau lihat darinya, cantikan juga aku"

Oke, Lisa muak. Ia mempercepat langkahnya yang meninggalkan studio, itu lebih baik dibanding harus mendengar hinaan Sowon yang terlalu kurang ajar. Dia tak lagi membicarakan Lisa dibalik punggungnya, gadis gila itu bahkan menghina Lisa di depan wajahnya.

Taehyung benar-benar geram, ia buru-buru melangkah turun dan berhenti kala Sowon menghadang langkahnya sambil berkacak pinggang. Entah kenapa, senyuman gadis itu justru membuat Taehyung semakin jengkel. Ia muak, dengan gadis sombong bertabiat buruk ini.

"Kau tahu? Lisa mungkin tak secantik dirimu". Sowon tersenyum lebar saat mendengar Taehyung mengatakannya, even Taehyung agreed that she looks more beautiful than her! "But girl, did you know? Her precious beautiful heart is the best one, itu bahkan jauh lebih baik dari perempuan berwajah cantik dengan hati yang busuk sepertimu"

Demi seluruh kenangan memalukan tentang mengencani Sowon yang sangat disesali Taehyung, jika dia bukan seorang wanita Taehyung pasti sudah menghajarnya sampai sekarat. Sekarang, ada hal lain yang harus dilakukannya. Mengejar Lisa, tentu saja.

Gadis itu pergi membawa sampel cover, jadi mungkin saja dia pergi ke bagian produksi atau tim perencanaan. Karena ruangan divisi perencanaan lebih dekat, Taehyung memutuskan untuk pergi kesana lebih dulu. Namun hasilnya nihil, mereka sedang rapat dan jelas tak dapat diganggu. Sekarang pilihan hanya bagian produksi di gedung terpisah.

Fated To Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang