Chapter 7 - •Hari Baru Bagi Fajar•

16 4 0
                                    

- Jangan pernah mau berada disamping ku , jika kau tak bisa menjadi teman kala ku berduka -
.
.
AUTHOR POV

"Pasien telah sadar dok!!" Ucap perawat
"Syukurlah kalau begitu , Cepat panggil keluarga nya ke sini"
"Baik dok" Segera perawat tersebut Memanggil keluarga nya

Fajar yg semula baru membuka matanya , dia sempat memanggil kata ibu dan ayah nya , namun dokter mengatakan fajar mengalami masalah pada ingatan dan mentalnya dikarenakan oleh kecelakaan nya yg terpental jauh dan membentur aspal saat hujan .

"Bagaimana keadaan mu sekarang dek??" Tanya nadia dengan khawatir
"Kk.. kka .. kamu ss..iaa..paa? " Dengan terbata fajar menjawab nadia
"Aku kakak mu dek , nama kamu Fajar" Ujar Nadia

Lalu Fajar Sempat berpikir sejenak , namun apa daya dia tidak bisa mengingat apapun dan sehingga membuat kepalanya terasa sangat sakit sekali .

"Gausah terlalu dipaksa dekk , Kakak gabakal ninggalin kamu dan mari kita pindah dari kota ini setelah kamu sembuh??"

"Bb..aaikk kak" Jawab Fajar yg masih belum mengingat kakak nya sendiri
.
.
.
Dalam masa pemulihan , Fajar butuh 2 minggu untuk kembali sehat dan bisa beraktivitas dengan baik . Dalam 2 minggu ini Fajar masih belum bisa mengingat tentang dirinya , dia sering sakit kepala bila mengingat masa lalu .
.
.
.
Kehidupan Fajar yang setelah pindah dari kota K menuju Kota B membuat teman-teman fajar bertanya , kenapa dia pindah dan yang memberi tau kepindahan nya itu kakaknya bukan Fajar .
Kehidupan baru Fajar setelah kecelakaan yang disebabkan oleh rasa benci dari mantan teman nya itu membuat Fajar susah , Namun sekarang dia mulai bisa berinteraksi dengan orang lain dan mulai mengingat keluarga nya termasuk kakanya dan orang tua nya yang sudah meninggal .

.
.
.
Fajar POV•
Hari cepat berlalu , bila kita menanti mentari terus menyinari bagaimana malam bisa tetap menemani jika mentari tak membiarkan purnama menari . Pagi yang cerah dengan semilir angin dan kicauan burung bernyanyi indah .

"FAJARRR ?? Cepaatt Banguuun ?? " Itu alarm yang aku tunggu pagi ini , yaa tidak salah lagi itu Kak Nadia

"Iyaaaa " Balas ku dengan teriak juga

Setelah aku membersihkan diri , aku lekas ke ruang tamu menemui Kak Nadia , Dia sedang sarapan dengan nasi goreng dengan kecap yg tidak terlalu hitam dan di atasnya ada telur dan sosis yang Sangat menggugah selera makan .

"Kak berhubung ini akhir pekan , Boleh engga aku jalan keluar untuk menikmati hari?" Tanya ku pada Kak Nadia yang sempat tak ingin merespon

"Emang kamu mau kemana ?? Kakak ga ijinin , soalnya kakak ga bisa nemenin kamu dan hari ini kakak ada janji sama temen" Jawab kak Nadia yg membuat ku lemas

"Ayolahh kak , Setelah pindah 2 minggu lalu aku belum sekolah , tiap hari dirumah dan aku juga ingin melihat dunia" Balasku pada kak Nadia

"Baikk lahh' Kamu bisa pergi sendiri ? Kalau ada apa-apa telpon kakak yaa?" Hela nafas Kak Nadia dengan ijin yg membuatku tersenyum

"Baikklahh" dengan semangat aku melanjutkan sarapan dan kembali ke kamar untuk bersiap pergii menikmati hari baru .

.
.
.
.

-Maaf baru bisa update karna setelah lama berpikir untuk tak melanjutkan cerita karna takut membuat para pembaca ngantuk-

Dan terimakasih yang sudah vote ⭐ dan saya harap kalian bisa komen kekurangan nya dan bila cerita nya membosankan harap kritik saja

TUNGGU DI CHAP SELANJUTNYA

Galeri Sastra FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang