- Jangan pernah mau berada disamping ku , jika kau tak bisa menjadi teman kala ku berduka -
.
.
AUTHOR POV"Pasien telah sadar dok!!" Ucap perawat
"Syukurlah kalau begitu , Cepat panggil keluarga nya ke sini"
"Baik dok" Segera perawat tersebut Memanggil keluarga nyaFajar yg semula baru membuka matanya , dia sempat memanggil kata ibu dan ayah nya , namun dokter mengatakan fajar mengalami masalah pada ingatan dan mentalnya dikarenakan oleh kecelakaan nya yg terpental jauh dan membentur aspal saat hujan .
"Bagaimana keadaan mu sekarang dek??" Tanya nadia dengan khawatir
"Kk.. kka .. kamu ss..iaa..paa? " Dengan terbata fajar menjawab nadia
"Aku kakak mu dek , nama kamu Fajar" Ujar NadiaLalu Fajar Sempat berpikir sejenak , namun apa daya dia tidak bisa mengingat apapun dan sehingga membuat kepalanya terasa sangat sakit sekali .
"Gausah terlalu dipaksa dekk , Kakak gabakal ninggalin kamu dan mari kita pindah dari kota ini setelah kamu sembuh??"
"Bb..aaikk kak" Jawab Fajar yg masih belum mengingat kakak nya sendiri
.
.
.
Dalam masa pemulihan , Fajar butuh 2 minggu untuk kembali sehat dan bisa beraktivitas dengan baik . Dalam 2 minggu ini Fajar masih belum bisa mengingat tentang dirinya , dia sering sakit kepala bila mengingat masa lalu .
.
.
.
Kehidupan Fajar yang setelah pindah dari kota K menuju Kota B membuat teman-teman fajar bertanya , kenapa dia pindah dan yang memberi tau kepindahan nya itu kakaknya bukan Fajar .
Kehidupan baru Fajar setelah kecelakaan yang disebabkan oleh rasa benci dari mantan teman nya itu membuat Fajar susah , Namun sekarang dia mulai bisa berinteraksi dengan orang lain dan mulai mengingat keluarga nya termasuk kakanya dan orang tua nya yang sudah meninggal ..
.
.
•Fajar POV•
Hari cepat berlalu , bila kita menanti mentari terus menyinari bagaimana malam bisa tetap menemani jika mentari tak membiarkan purnama menari . Pagi yang cerah dengan semilir angin dan kicauan burung bernyanyi indah ."FAJARRR ?? Cepaatt Banguuun ?? " Itu alarm yang aku tunggu pagi ini , yaa tidak salah lagi itu Kak Nadia
"Iyaaaa " Balas ku dengan teriak juga
Setelah aku membersihkan diri , aku lekas ke ruang tamu menemui Kak Nadia , Dia sedang sarapan dengan nasi goreng dengan kecap yg tidak terlalu hitam dan di atasnya ada telur dan sosis yang Sangat menggugah selera makan .
"Kak berhubung ini akhir pekan , Boleh engga aku jalan keluar untuk menikmati hari?" Tanya ku pada Kak Nadia yang sempat tak ingin merespon
"Emang kamu mau kemana ?? Kakak ga ijinin , soalnya kakak ga bisa nemenin kamu dan hari ini kakak ada janji sama temen" Jawab kak Nadia yg membuat ku lemas
"Ayolahh kak , Setelah pindah 2 minggu lalu aku belum sekolah , tiap hari dirumah dan aku juga ingin melihat dunia" Balasku pada kak Nadia
"Baikk lahh' Kamu bisa pergi sendiri ? Kalau ada apa-apa telpon kakak yaa?" Hela nafas Kak Nadia dengan ijin yg membuatku tersenyum
"Baikklahh" dengan semangat aku melanjutkan sarapan dan kembali ke kamar untuk bersiap pergii menikmati hari baru .
.
.
.
.-Maaf baru bisa update karna setelah lama berpikir untuk tak melanjutkan cerita karna takut membuat para pembaca ngantuk-
Dan terimakasih yang sudah vote ⭐ dan saya harap kalian bisa komen kekurangan nya dan bila cerita nya membosankan harap kritik saja
TUNGGU DI CHAP SELANJUTNYA
KAMU SEDANG MEMBACA
Galeri Sastra Fajar
Teen FictionKita sadar pada kenyataan hidup yang sangat menyedihkan di masa lalu membuat kita tak usah mengingat satu hal pun yang ingin kita lihat pada masa sekarang . Namun dalam kehidupan sekarang menanti kita bangkit dan bermimpi sebisa kita menggapai nya...