Delapan - Tentang Kamu

12 9 6
                                    

"Aku sayang kamu, aku janji gak bakal tinggalin kamu," ucapnya seraya menggenggam tangan Sky.

"Kamu mau gak jadi pacarku?" tanyanya.

Sky bingung. Lidahnya kelu, ia tak dapat mengucapkan sepatah katapun.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengangguk daripada menjadi sorotan siswa siswi disini.

Seketika mata lelaki itu berbinar. Saking senangnya, ia segera menarik Sky ke dalam dekapannya.

"Makasih, baby," ucapnya lirih.

Sky hanya menganggukkan kepala sebagai jawabannya.

Kini keduanya sedang menetralkan degupan jantung masing-masing.

Lelaki itu menggenggam erat tangan Sky, seakan tak ingin kehilangan kekasihnya ini.

Keduanya memilih duduk di pojok dekat lapangan. Keadaan menjadi hening seketika, sepertinya mereka belum terbiasa.

"Sky," panggilnya.

"Kenapa?"

"Aku sayang kamu!"

Sky hanya terkekeh pelan. Jujur saja, ia bahagia kali ini.

"I love you!"

"Wo ai ni!"

"Je t'aime!"

"Te amo!"

"Udah ah," potongnya sembari tertawa kecil.

"Aku janji gak akan ninggalin kamu dalam keadaan apapun."

"Iy-"

Seketika Sky terbangun. Keringat dingin bercucuran di dahinya. Ia merutuki dirinya sendiri yang lupa berdoa sebelum tidur tadi.

'Aku janji gak akan ninggalin kamu.' Kalimat itu tak henti-hentinya tengiang-ngiang di pikiran Sky.

Tak terasa air matanya jatuh. 'Bohong!' batinnya menjerit. Ia melirik ke arah jam dindingnya. Sudah pukul 5.36 pagi rupanya.

Ia mengambil buku note berwarna baby pink di atas meja belajarnya. Buku ini menjadi pengantar kisahnya dengan lelaki tersebut. Lelaki tersebutlah yang membelikannya ketika mereka resmi berpacaran.

Jari-jari lentiknya menari-nari di atas note tersebut. Selesai menuliskannya, ia kembali membacanya.

Tentang Kamu

Kau tahu?
Hingga saat ini
Kau masih menjadi yang paling bersinar diantara yg lain
Entahlah,
Rasanya sulit sekali menghilangkan rasa ini
Jujur,
Aku rindu Kamu
Rindu segalanya tentangmu
Senyum manismu
Hangatnya pelukanmu
Suaramu yang memanggilku dengan sebutanmu sendiri
Panggilan kesayangan darimu
Segalanya tentangmu

Namun ku sadar,
Kini kau telah menjadi miliknya
Kita takkan bisa bersatu kembali
Karena ku tahu,
Nyatanya dirimu tidak pernah sekalipun mencintai diriku sesungguhnya
Aku sadar,
Aku jauh dari perempuan idamanmu di luar sana
Tak ada apa apanya dibanding mereka

Apa aku memiliki kesalahan padamu?
Sehingga kau seenaknya memainkan perasaanku?
Jika ada, katakanlah
Jangan bermain hati seperti ini
Karena yang menanggung sakit disini adalah Aku
Jika bukan karena aku mencintaimu
Mungkin kau sudah ku buat terluka hebat hingga tak ada yang bisa menyembuhkannya
Namun ku tak rela menyakitimu
Seperti yang kau lakukan padaku
Memang menyakitkan,
Tapi melihatmu bahagia aku turut bahagia
Walaupun sebenarnya sakit yang kurasakan juga teramat dalam
Ibaratnya rasa sakit itu tertimbun oleh rasa bahagia karena melihatmu bahagia

Puisi untuk SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang