01💫

2.9K 66 4
                                    

Halooo, sebelumnya terima kasih sudah mampir ya!
Mungkin beberapa udah ada yang baca dan ngerasa ceritanya kok udah beda? Jawabannya benar. Aku revisi alur ceritanya dan juga pemerannya. Oh ya aku juga minta kalian buat sabar ya, karena aku revisiinnya satu-satu.🙃
Jadi ikutin terus! 🥰

Happy Reading!

Seorang cewek berkuncir satu dengan style baju seragam diluar, berlari tergesa-gesa mencari tempat persembunyian yang aman baginya. Arah matanya tertuju pada tembok dekat perpustakaan sekolah itu. Tidak butuh waktu lama cewek itu berlari dan segera bersembunyi di balik tembok tersebut.

"Hey! Keluar kamu, jangan coba-coba lari dari saya!" Teriak seorang pria yang kira-kira berumur 50 tahun berseragamkan satpam sembari memegang tongkat kecil ditangannya.

Setelah dirasanya suara pria yang notabenenya sebagai satpam sekolah itu menjauh, cewek itu bernafas lega.

"Huh, selamat," Gumam cewek itu.

Tanpa berpikir lama, cewek itu bergegas cepat meninggalkan tempat persembunyiannya. Baru berjalan 5 langkah, dirinya menabrak seorang cowok.

BRUK

"LO KALO JALAN PAKE MATA DONG!" Bentak Afya.

Cowok itu hanya diam lalu berlutut untuk mengambil beberapa buku yang jatuh di lantai.

"Dimana-mana jalan pake kaki. Lagian kan lo yang nabrak, kok jadi marah ke gue," Ucap cowok itu sembari berdiri.

"Ya lo juga salah, enggak lihat-lihat,"

"Ta––"

"Lo buta apa?! Masa iya sih buta? Padahal mata lo udah empat noh." Ejek Afya pada cowok berkacamata yang baru saja ia tabrak.

"Gue enggak ada waktu buat adu mulut sama lo." Kata Aron sebelum melangkah pergi. Namun langkahnya terhenti kembali dan berbalik melihat Afya.

"Lo cewek kan? Rapihin baju lo, rambut Lo juga. Ini sekolah, punya aturan." Ucap Aron mengingatkan.

"Kalo gue enggak mau, Lo mau apa?!" Jawab afya sinis.

"Kalo lo enggak bisa naatin peraturan, mending enggak usah sekolah aja." Sahut Aron lalu pergi.

"HEH NGOMONG APA LO BARUSAN?!"

"WOY JANGAN PERGI LO!!"

"DASAR BANCI! TAKUT KAN LO SAMA GUE!"

-

"Eh ya, Darimana aja lo?" Tanya Dion, selaku ketua geng yang terkenal nakal di sekolah.

"Hm. Gue tadi telat, terus nerobos lompat pagar belakang sekolah, terus ketahuan sama pak Dani, kejar-kejaran deh." Jawab afya.

"Oh.. kenapa enggak telepon gue? Kan gue bisa bantu ya," ucap Dion sembari merangkul pundak afya.

"Itu masalahnya yon, hape gue diambil bokap. Apes banget enggak," jawab afya kesal.

"Lama-lama bokap lu semakin menjadi-jadi  ya, jadi kapan lo ngizinin kita-kita kasih perhitungan sama dia?" Tanya Viko yang merupakan salah satu anggota geng tersebut.

"Iya ya, tangan gue juga udah lama enggak nonjok orang. Gue bakal maju paling depan kalo lo ngizinin." Ujar Dion kembali.

"Janganlah, gue ngerasa masih bisa ngontrol keadaan yang sekarang. Tapi kalo emang gue bener-bener udah muak, entar gue kabarin deh," Jawab afya.

"Oke, Gue tunggu. Apa sih yang enggak buat lo," Ucap Dion.

-

Asap putih bergulung di udara, angin meniupnya hingga tidak terlihat lagi.
Itulah yang di lakukan Afya saat jam pulang sekolah di dalam gudang tua sekolah itu. Afya tidak sendirian, ia berbaur bersama beberapa teman laki-lakinya. Baginya, merokok bisa menghilangkan stress dan lebih bisa membuat hidupnya semakin menarik.

I LOVE YOU BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang