08

829 38 1
                                    

Aku belajar dari kata ikhlas
Aku juga belajar caranya mencintai tanpa harus tersakiti.
Mungkin menatap dan menyebutmu dalam setiap doaku lebih nyaman daripada harus menyatakannya:)
Diriku selalu terlihat tegar ketika melihat kau lebih memilih bersamanya,tapi hatiku bertolak belakang dengan hal itu.
Kebahagiaanku adalah ketika kamu tersenyum walau aku tahu senyuman itu diciptakan bukan untukku:")

HAPPY READING ALL😌




Devan memarkirkan motornya tepat di garasi rumah.ia perlahan membuka pintu rumah dengan pelan agar tidak ketahuan pulang larut.

"ekhem darimana kamu?"tanya seorang yang bersuara berat pada devan yang masuk rumah seperti pencuri

"eh papa,belum tidur pa?"cengir devan mengalihkan pembicaraan

"darimana kamu?ingat pulang rupanya.sudah hampir 2 minggu ini kelakuan kamu tetap sama.apa yang kamu lakukan sampe selarut ini?bekerja?"tanya papa devan bertubi

Devan dibuat diam entah tidak tahu mau menjawab apa. "main di rumah jefri pa,papa kaya gak pernah muda aja"jawab devan berusaha santai

"main aja pikiran kamu,oh iya papa dengar kamu dekat dengan seorang gadis di sekolah?kata orang-orang gadis itu nakal apa benar begitu?"tanya papa devan mengintrogasi

Devan terkejud saat sang ayah mengetahui berita kedekatannya dengan annetha.
"iya pa aku emang pacaran sama gadis itu.tapi tunggu deh tadi papa bilang dia nakal?hahaha enggak sama sekali pa,anak papa ini masih waras kok dalam memilih pasangan"kata devan bangga

"papa dengar dari orang dia nakal devan!jangan berbohong.kamu tahu bukan kalo papa paling tidak suka dibohongi oleh orang apalagi anak sendiri"ketus papa devan

"beneran pa,sekarang gini ya pa kenapa papa bisa menilai seseorang hanya dari telinga? Itu sama aja papa ibarat penikmat cerita tanpa tema dong"jelas devan membungkam sang ayah

Ayah devan tanpak diam sejenak "oke untuk sekarang papa percaya,tapi papa ingin kamu buktiin kalo gadis itu memang baik.kamu bawa dia ke rumah ini dalam waktu dekat! Bagaimana?"ucap papa devan

"oke pa,nanti devan bakal ajak annetha kesini"jawab devan tersenyum legah

"oh jadi nama gadis itu annetha?"tanya papa devan

"iya. Annetha Dellicia anak kelas 11 Ips 1"jelas devan

"yasudah kamu boleh istirahat,papa mau ke kamar nyusul mama kamu"ucap papa devan sebelum meninggalkan devan sendiri di ruang tamu

"Devan"panggil seorang wanita dari jarak jauh.devan menoleh dan mendapati cindy berlari mendekat kearahnya

"dev lo masih marah ya sama gue?"tanya cindy lembut

"gausah ganggu gue lagi cin,gue gak mau ada salah paham"ucap devan sambil meneruskan langkahnya di lorong toilet

"dev berhenti dulu dong,gue mau ngomong bentar"bujuk cindy

"gue buru-buru,guru udah masuk"tolak devan

"van bentar aja,setelah itu gue gak bakal ganggu lo lagi"mohon cindy

Devan memberhentikan langkahnya.ia menoleh ke arah cindy.gadis itu nampak memasang muka memohon.devan bukanlah tipe cowok yang senang melihat wanita mengemis seperti ini.

"5 menit"ucap devan dingin

"gue mau minta maaf van,gue tau perlakuan gue yang kemarin kelewat batas"sesal cindy

"setelah kejadian kemarin gue ngerasa lo cuek sama gue.maaf van kalo cara gue salah.lo boleh nampar gue,lo boleh nonjok gue,lo boleh siksa gue tapi plis jangan cuekin gue.maaf van gue nyesal"lanjut cindy yang meneteskan air mata

I LOVE YOU BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang