"Kak ale."
"Kak ale makin hari makin tambah cantik ya."
"Iya."
"Kak ale minta no hpnya dong."
"Kak ale mau ga jadi pacar aku."
"Ale mau gak jadi pacar gue."
Dan masih banyak lagi, saat ini aleda sudah berada dalam halaman sekolahnya dan begini lah jadinya kalau bel belum berbunyi. Masih banyak anak anak yang berkeliaran dan berbagai macam.
Aleda hanya tersenyum tipis dan berjalan menuju kelasnya. XI ipa 1. Dan sekarang ia sudah berada di depan pintu kelasnya, didalam sana sudah ramai dengan tementemen sekelasnya dan sobat abstrudnya.
"Woi, kenapa bonyok gue bisa tau kalau semalam gue balapan?" Kata aleda yang kini sudah berada disamping meja sobat abstrudnya, dan kemudian duduk ditempat duduknya.
"Ye, kambing. Mana gue tahu." Kata seorang perempuan yang duduk didepan aleda
"Paling juga sat yang kasih tau." Kata temen yang duduk disamping seorang perempuan itu
"Iya, kan kemarin malam sat ada nelfon seseorang dan mukanya langsung takut gitu." Kata perempuan disamping aleda
"Oh, tq ya si."kata aleda kepada perempuan disamping aleda. Alexsi.
"Cuman si aja yang diterima kasih kita engga gitu? Kamu jahat sama fira." Kata temen
"Ye, tq ya zhafira yang jelek." Kata aleda
"Dan lo banteng tq u." Kata aleda pada temen didepannya
"Eh, nama gue ayuda. Banteng, banteng. Gue cantik begimi dibilang banteng." Kata ayuda itu
"Iya deng, yu. Ayuda jelek bin buruk." Kata aleda lalu menutup telinganya dengan handset dan menidurkan kepalanya diatas meja, yang dialasi oleh kedua tangannya.
"Lo ya.. mau gue sem-" kata ayuda terputus
"Ayuda kamu kenapa teriak-teriak? Ini masih pagi." Kata seorang guru yang baru masuk
"Eh ibu anggi yang cantik bin galak. Ngga kok bu, ini si ale bu dia minta disem-" kata ayuda terputus lagi
"Kenapa nama gue lo sebut-sebut onta. Gue diemdiem ae." Kata aleda tibatiba
"Sudahla. Lain kali jangan diulang ayu. Dan ale. Kamu ikut ibu sekarang."kata bu anggi dan mau tak mau aleda pergi mengikuti bu anggi.
Sekarang mereka telah berada diruangan yang anak baikbaik ogah untuk masuk keruangan itu. Dan anak yang nakalnakal bakalan terus masuk situ hingga bosan bin bosan. Apalagi kalau bukan ruang bk.
"Duduklah." Kata bu anggi dan membuat aleda duduk disofa yang sudah disediakan dan bu anggi duduk dihadapannya.
"Ada apa bu?" Kata aleda setelah ia duduk
"Apa bener kalau kamu ikut balapan?" Kata bu anggi
"Hmm." Kata aleda
"Kenapa?" Kata bu anggi
"Bukan urusan ibu." Kata aleda cuek
"Tapi kamu anak yang berprestasi, kenapa kamu ikut balapan segala? Tadi papah kamu ada telfon ibu. Beliau min-" kata bu anggi terputus saat melihat aleda pergi keluar ruangannya.
Aleda berjalan menuju rooftop. Itu pilihannya. Kenapa ia tidak pergi ke kelasnya saja? Karena disana sudah kegiatan belajar mengajar dan yang mengajar adalh guru yang hanya buat ale naik darah.
Sesampainya ia di rooftop, aleda duduk dikursi yang berada diujung dan menerima angin yang berhembus kearah aleda. Dan membuat gadis itu tertidur.
'tret-tret-tret'
"Ah, perasaan baru sebentar gue mejemin mata sekarang udah bel istirahat aja." Kata aleda sambil membuka matanya
"Dua menit lagi dah, baru gue turun. Temuin sih sat." Sambung Aleda
☘
Hua thor back
Jangan lupa vote and comment yang banyak kalau engga ga lanjut😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleda
Teen FictionHarum manis dan es krim vanilla, adalah cemilan favorit dari gadis yang kini sedang tengkurap di atas tempat tidurnya, dengan laptop yang berada didepan matanya dan cemilan pav yang ada di samping kanan laptopnya. layar laptopnya kini sedang menampi...