1

375 14 0
                                    

Aleda Davinacela Antasena, memiliki keluarga yang sangat sayang padanya. Panggil saja gadis itu ale, cela, atau apapun yang kalian suka, namun masih ada didalam namanya. Arkara Delana Antasena, kakak laki-laki terbaik, terganteng, terusil, tersayang, dan terthebest. Achazia Antasena, papah dari mereka. Ceo diperusahaan An's, yang menduduki peringkat kedua setelah perusahaan ADA's namun perusahaan lain tidak tahu siapa pemiliknya. Dan Naya Antasena, mamah dari mereka yang memiliki perusahaan batik ternama, NA's nama perusahaannya.

Walaupun orangtuanya pada sibuk. Mereka selalu mementingkan keluarga dari pada perusahaan mereka. Menurut mereka keluarga yang paling utama dari pada pekerjaan.

"Cela bangun, udah siang kamu sekolah jam berapa? Ini udah jam enamlewatsepuluh menit." Teriak sang mamah yang berada di samping tempat tidur gadis yang tengah tidur nyenyak itu.

"Allahuakbar, mah. Jangan teriak-teriak nanti telinga cela budek tahu. Masih aja jam enamlewatsepuluh menit." Kata aleda yang kini melanjutkan tidurnya. Namun berapa detik kemudian

"Mah cela telat, huaa...." Kata aleda yang kini berlari menuju kamar mandi.

"Syukurin, mamah tunggu di meja makan sama papah dan bang lana." Kata mamah aleda dan pergi keluar dari kamar aleda menuju meja makan

"Cela mana mah?" Tanya seorang laki-laki yang sudah duduk dikursi meja makan bersama sang papah

"Baru mandi. Tunggu aja dia." Kata sang mamah kemudian duduk didekat sang papah

"Selamat morning." Kata aleda yang kini sudah turun dengan menggunakan baju seragam sekolah lengkap dan duduk di samping sang laki-laki

"Too." Kata orangtuanya

"Ck, bahasa Inggris setengah-setengah. Pagi." Kata laki-laki itu menyindir lalu menjawab sapaan aleda

"Abang mah sirik ae."kata aleda
"Mah, pah buruan makan nanti cela telat." Sambung Aleda

"Emang sekarang jam berapa?" Kata sang papah

"Tadi kata mamah jam enamlewatsepuluh terus aku mandi lima menitan berarti sekarang jam enamlewatduapuluh menitan." Kata aleda

"Coba kamu liat jam di hp kamu sekarang?" Kata sang papah dan sang mamah hanya tersenyum tipis

"Baru jam enam. Mamah..." Kata aleda lalu memandang sang mamah tajam

"Apa? Mau marah? Kamu aja tidur kebo." Kata sang mamah santai

"Udah napa. Laper nih." Kata laki-laki itu dan kemudian mereka semua makan dengan tenang dan hanya ada suara sendok yang berbunyi

"Cela udah selesai. Cela berangkat duluya. Bye mah, pah bang." Kata aleda

"Tunggu kamu pergi sama siapa?" Kata sang papah

"Pakai mobil sendiri." Kata aleda dengan cengirannya

"Gak ada. Kemarin aja kamu balapan gak ada bilang sama kita. Untuk satu minggu ga ada bawa mobil. Kamu harus sama lana pergi sekolahnya." Kata dang papah tegas

"Udah cepat pergi sama abang lana." Tambah sang mamah

Dan mau tak mau aleda pergi ke sekolahnya dengan sang abang tersyintah.

"Bang. Nanti turunkan cela diperempatan jalan sekolah." Kata aleda

"Kenapa?" Kata sang abang

"Turutin aja kata gue." Kata aleda

Cela adalah panggilan didalam rumahnya.
aleda atau ale panggilan disekolahnya.

Hallo thor balik again😝

Jangan lupa vote and comment yang banyak

AledaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang